Strategi W-T Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE

71

a. Pemasaran

Implementasi strategi memperluas jaringan pemasaran produk animasi dengan promosi dan penetrasi pasar melalui kerjasama dengan agency dalam pengelompokan tema pemasaran, disajikan pada Tabel 21. Tabel 21. Tahapan implementasi strategi pada tema pemasaran No Prosedur Tim Pelaksana Waktu minggu Perkiraan Anggaran ribuan rupiah 1 Evaluasi jaringan pemasaran dan kegiatan promosi yang telah dilakukan Direktur utama, Direktur teknik dan S ekretaris 1 500 2 Promosi produk animasi dalam rangka menjaring pemasaran melalui agency Direktur teknik dan Manajer produksi 3 10.000 3 Identifikasi agency pemasaran yang memiliki prospektif Direktur teknik 1 1.000 4 Penjajakan temu bisnis dengan agency Direktur teknik dan S ekretaris 2 1.000 5 Persiapan materi temu bisnis dengan agency Direktur teknik dan Manajer produksi 2 1.000 6 Temu bisnis pertama: pengenalan produk IP animasi dan penjajakan kerjasama dengan agency Direktur utama dan Direktur teknik 1 3.000 7 Temu bisnis kedua: negosiasi kerjasama dengan agency Direktur utama dan Direktur teknik 2 3.000 8 Kontrak kerjasama dengan agency Direktur utama dan Direktur teknik 2 3.000 9 Pelaksanaan hasil kontrak kerjasama dengan agency Direktur teknik, Manajer produksi dan Staf 12-32 100000-200000 10 Evaluasi hasil kerjasama dengan agency Direktur utama, Direktur teknik dan Manajer produksi 2 1.000 Jumlah 28-48 123.500-223.500 Implementasi strategi pada tema pemasaran merupakan kelompok strategi prioritas pertama, berisi tentang prosedur, tim pelaksana, jangka waktu dan anggaran untuk merealisasikan implementasi. Tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan implementasi strategi memperluas jaringan pemasaran produk animasi dengan promosi dan penetrasi pasar melalui kerjasama dengan agency adalah: 1 Evaluasi jaringan pemasaran dan kegiatan promosi yang telah dilakukan Tim pelaksana yang terdiri dari direktur utama, direktur teknik dan dibantu s ekretaris dalam mengumpulkan data mitra di bidang pemasaran dan kegiatan promosi yang telah dilakukan. Tim melakukan rapat yang ditargetkan maksimal satu minggu untuk menghasilkan kebijakan, bertujuan menentukan mitra yang berpotensi untuk melanjutkan kerjasama di bidang pemasaran serta merumuskan kegiatan promosi yang efektif untuk memperkenal produk animasi kepada komsumen dan menjaring agency untuk bekerjasama menjadi mitra pemasaran. 2 Promosi produk animasi dalam rangka menjaring pemasaran melalui agency Kegiatan promosi yang dapat dilakukan adalah mengikuti pameran produk animasi atau IT yang dihadiri oleh calon konsumen B to B dan B to C, agency animasi, mitra-mitra dari kalangan swasta maupun pemerintah dan stakeholder yang berperan di industri animasi, melakukan roadshow promosi produk animasi kepada mitra dan promosi melalui jejaring antar mitra. Kegiatan ini melibatkan direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi dengan waktu pelaksanaan selama tiga minggu. 3 Identifikasi agency pemasaran yang memiliki prospektif Tim pelaksana yang terdiri dari direktur utama dan direktur teknik melakukan rapat yang ditargetkan maksimal satu minggu untuk menghasilkan kebijakan, bertujuan menentukan agency pemasaran hasil data kegiatan promosi yang berpotensi untuk bekerjasama dalam pemasaran. 4 Penjajakan temu bisnis dengan agency Penjajakan dilakukan sebelum dilaksanakannya temu bisnis dengan agency dan ditargetkan selama dua minggu untuk dijadwalkan pertemuan bisnis. Kegiatan ini berupa pertemuan non format atau komunikasi telepon atau melalui email dengan personal agency yang cukup berperan dalam kerjasama bisnis. Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari direktur utama, direktur teknik dan dibantu s ekretaris untuk kemudahan komunikasi dan administrasi persuratan. 5 Persiapan materi temu bisnis dengan agency Persiapan bahan materi dilakukan oleh tim yang terdiri dari direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi dengan target selama dua minggu, untuk menghasilkan materi paparan potensi produk IP animasi, video demoreel animasi dan proposal. 6 Temu bisnis pertama: pengenalan produk IP animasi dan penjajakan kerjasama dengan agency Temu bisnis pertama, dihadiri oleh direktur utama dan direktur teknik untuk memaparkan potensi yang dimiliki produk IP animasi PT AMS serta penjajakan kerjasama atas potensi dan penawaran yang dimiliki oleh agency. 7 Temu bisnis kedua: negosiasi kerjasama dengan agency Temu bisnis kedua juga dihadiri oleh direktur utama dan direktur teknik untuk melakukan negoisasi hak dan kewajiban atas kerjasama bisnis dengan agency. Hasil dari kegiatan ini sangat menentukan perkembangan bisnis PT AMS, karena kerjasama ini dapat berdampak menguntungkan atau merugikan perusahaan. 8 Kontrak kerjasama dengan agency Surat Perjanjian Kerjasama SPKantara PT AMS dan agency yang disusun sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku, berisi tentang hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, ruang lingkup perjanjian, masa berlaku dan tindakan yang dilakukan apabila terjadi persengketaan. Bentuk kerjasama yang mungkin dapat dilakukan adalah beli putus atau profit sharing atas pemasaran produk IP animasi. SPK ini ditandatangani oleh direktur utama PT AMS dan pimpinan dari lembaga agency tersebut. 9 Pelaksanaan hasil kontrak kerjasama dengan agency Tindak lanjut dari hasil perjanjian kerjasama adalah melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak yang telah disepakati. Bentuk pelaksanaan kewajiban tersebut adalah PT AMS menghasilkan produk IP animasi untuk agency, sehingga PT AMS harus memproduksi produk IP animasi yang telah disepakati. Tim pelaksana kegiatan ini adalah direktur teknik, manajer produksi dan staf dengan prediksi waktu pelaksanaan antara dua belas hingga tiga puluh dua minggu. 73 10 Evaluasi hasil kerjasama dengan agency Pengendalian dan pengontrolan keberhasilan kerjasama untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, maka dilakukan evaluasi berkala dari hasil kerjasama dengan agency. Tim yang melaksanakan evaluasi ini adalah direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi.

b. Produksi

Implementasi strategi meningkatkan mutu dan kuantitas atribut produk one dimensional dengan teknologi dan tenaga kerja yang terampil untuk dapat bersaing dan mengakomodir kebutuhan pasar dalam pengelompokan tema produksi, disajikan pada Tabel 22. Tabel 22. Tahapan implementasi strategi pada tema produksi No Prosedur Tim Pelaksana Waktu minggu Perkiraan Anggaran ribuan rupiah 1 Identifikasi mutu atribut produk berdasarkan kategori kano dengan survei konsumen Direktur teknik 3 2.000 2 Identifikasi faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu dan kuantitas produk Direktur teknik dan Manajer produksi 2 1.000 3 Identifikasi kebutuhan sofware dan hardward untuk meningkatkan mutu dan kuantitas Direktur teknik dan Manajer produksi 1 500 4 Analisis kemampuan keuangan perusahaan dalam upgrade jumlah sofware dan hardward Direktur utama dan Direktur teknik 1 500 5 Peningkatkan kapasitas produksi mutu dan kuantitas, dengan upgrade jumlah sofware dan hardward Direktur teknik 3 200.000 6 Merekrut dan melatih karyawan dalam produksi yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan kuantitas Direktur teknik dan Manajer produksi 3 3.000 7 Penetapkan target produksi dan insentif bagi karyawan yang berprestasi Direktur utama, Direktur teknik dan Manajer produksi 1 500 8 Produksi dengan efektif dan efisien Direktur teknik, Manajer produksi dan Staf 16 40.000 9 Evaluasi peningkatan mutu dan kuantitas produksi Direktur utama, Direktur teknik dan Manajer produksi 2 1.000 Jumlah 32 248.500 Implementasi strategi pada tema produksi merupakan kelompok strategi prioritas kedua, berisi tentang prosedur, tim pelaksana, jangka waktu dan anggaran untuk merealisasikan implementasi. Tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan implementasi strategi meningkatkan mutu dan kuantitas atribut produk one dimensional dengan teknologi dan tenaga kerja yang terampil untuk dapat bersaing dan mengakomodir kebutuhan pasar adalah: 1 Identifikasi mutu atribut produk berdasarkan kategori kano dengan survei konsumen. Preferensi konsumen akan nilai produk IP animasi akan menentukan kebijakan konsumen untuk membeli atau tidak, sehingga perlu dilakukan identifikasi kategori mutu produk dengan penyebaran kuesioner kepada konsumen, kemudian dipetakan dengan model kano untuk memberikan analisis kategori mutu atribut produk. Kegiatan ini melibatkan direktur utama dan direktur teknik dengan waktu pelaksanaan selama tiga minggu. 2 Identifikasi faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu dan kuantitas produk Hasil dari analisis preferensi konsumen, menjadi bahan penting untuk melakukan perlakuan khusus terhadap atribut produk sehingga dapat diterima oleh konsumen. Perlakuan tersebut berupa identifikasi faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan mutu dan kuantitas produk. Hal yang dapat mempengaruhi adalah proses produk, alat produk, SDM dan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi dengan waktu pelaksanaan selama dua minggu. 3 Identifikasi kebutuhan sofware dan hardward untuk meningkatkan mutu dan kuantitas Salah satu yang sangat berperan dalam meningkatkan mutu dan kuantitas produk animasi adalah sofware dan hardward, sehingga perlu diidentifikasi kebutuhan spesifikasi sofware dan hardward. Kegiatan ini melibatkan direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi dengan waktu pelaksanaan selama satu minggu. 4 Analisis kemampuan keuangan perusahaan dalam upgrade jumlah sofware dan hardward Aspek keuangan merupakan faktor yang sangat menentukan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi, sehingga harus disesuaikan antara kemampuan keuangan perusahaan dengan spesifikasi dan jumlah sofware dan hardward yang akan dibeli. Kegiatan ini melibatkan direktur utama dan direktur teknik dengan waktu pelaksanaan selama satu minggu. 5 Peningkatkan kapasitas produksi mutu dan kuantitas, dengan upgrade jumlah sofware dan hardward Spesifikasi dan jumlah sofware dan hardward merupakan faktor utama yang menentukan mutu dan kuantitas produk animasi, sehingga harus disesuaikan kebutuhan sofware dan hardward berdasarkan target produk animasi yang akan dicapai. Kegiatan ini melibatkan direktur utama dan direktur teknik dengan waktu pelaksanaan selama tiga minggu. 6 Merekrut dan melatih karyawan dalam produksi yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan kuantitas Faktor lain yang berpengaruh terhadap mutu dan kuantitas produk animasi adalah keahlian dan jumlah SDM, sehingga perlu dilakukan pelatihan dan bila memungkinkan merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kegiatan ini melibatkan direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi dengan waktu pelaksanaan selama tiga minggu. 75 7 Penetapkan target produksi dan insentif bagi karyawan yang berprestasi Penetapan target produksi merupakan yang terpenting agar jumlah dan mutu permintaan produk animasi dapat terpenuhi dan rencana penjualan dapat tercapai, kemudian peningkatan motivasi karyawan untuk bekerja perlu diperhatiakan dengan pemberian insentif, sehingga target produksi dapat diprediksi untuk tercapai. 8 Produksi dengan efektif dan efisien Proses menghasilkan produk IP animasi yang bermutu dan tercapainya jumlah target produk, maka perlu malakukan proses produk dengan efisien dalam menggunakan sumber daya dan melaksanakan proses produksi dengan efektif. Kegiatan ini melibatkan direktur teknik, manajer produksi dan staf produksi dengan waktu pelaksanaan berkisat kira-kira enam belas minggu. 9 Evaluasi peningkatan mutu dan kuantitas produksi Pengendalian dan pengontrolan keberhasilan peningkatan mutu dan kuantitas produk, maka dilakukan evaluasi berkala dari proses produksi. Tim yang melaksanakan evaluasi ini adalah direktur utama, direktur teknik dan manajer produksi.

c. Kemitraan

Implementasi strategi menjalin kerjasama dengan pemerintah dan swasta dalam akses modal, jaringan pemasaran dan pelatihan capacity building dalam pengelompokan tema kemitraan, disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Tahapan implementasi strategi pada tema kemitraan No Prosedur Tim Pelaksana Waktu minggu Perkiraan Anggaran ribuan rupiah 1 Evaluasi kekurangan dan kelebihan bentuk kerjasama dengan mitra- mitra yang ada Direktur teknik dan S ekretaris 1 500 2 Perumuskan kebutuhan kerjasama dengan mitra modal, pemasaran dan kapasitas produksi Direktur utama dan Direktur teknik 1 500 3 Identifikasi mitra yang memiliki prospektif Direktur teknik 2 500 4 Penjajakan temu bisnis dengan mitra Direktur teknik dan S ekretaris 3 500 5 Persiapan temu bisnis dengan mitra Direktur teknik dan Manajer produksi 2 1.000 6 Temu bisnis pertama: pengenalan produk animasi dan bentuk kerjasama dengan mitra Direktur utama dan Direktur teknik 1 2.000 7 Temu bisnis kedua: negosiasi kerjasama dengan mitra Direktur utama dan Direktur teknik 2 2.000 8 Kontrak kerjasama dengan mitra Direktur utama dan Direktur teknik 2 2.000 9 Evaluasi hasil kontrak kerjasama dengan mitra Direktur utama, Direktur teknik dan Manajer produksi 2 1.000 Jumlah 32 10.000