Karakter Tokoh Pemetaan Kano Model

51 Gambar 14. Kuadran Model Kano atribut film Super Neli segmentasi B to C Berdasarkan Kuadran Model Kano Gambar 14, atribut karakter tokoh Super Neli dan kandungan isi cerita film Super Neli termasuk dalam kategori one dimensional. Analisis untuk karakter tokoh adalah koefisien kepuasan konsumen akan meningkat tinggi apabila tokoh animasi Super Neli memiliki karakter yang sangat kuat, menonjol dan menjadi ciri khas dalam film animasi tersebut. Namun apabila karakter tokoh Super Neli lemah maka koefisien ketidakpuasan konsumen yang akan tinggi. Sedangkan analisis untuk kandungan isi cerita adalah koefisien kepuasan konsumen akan meningkat tinggi apabila isi cerita film Super Neli sangat menarik, kreatif serta penuh dengan dinamika. Namun apabila isi cerita film ini tidak menarik maka koefisien ketidakpuasan konsumen yang akan tinggi. Kemudian untuk atribut 3D animasi sinematografi dan pesan moral termasuk dalam kategori indifferent. Analisis untuk 3D animasi sinematografi adalah koefisien kepuasan konsumen akan tetap rendah walaupun tampilan gerak tokoh animasi dengan 3D yang halus dan sinematografi film yang menarik. Namun apabila tampilan 3D animasi dan sinematografi tidak baik maka koefisien ketidakpuasan konsumen juga akan rendah. Sedangkan analisis untuk pesan moral adalah koefisien kepuasan konsumen akan tetap rendah walaupun nilai-nilai budi pekerti luhur yang disampaikan dalam film super neli baik yang perankan langsung oleh tokoh super neli atau tokoh lainnya. Namun apabila nilai pesan moral tidak ada koefisien ketidakpuasan konsumen juga akan rendah. Analisis Model Kano dengan Segmentasi Business To Business

1. Data-data responden

Data primer preferensi konsumen dengan segmentasi B to B, dilakukan penyebaran kuesioner sebanyak 7 kuesioner sedangkan kuesioner yang kembali sebanyak 5 kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan secara acak kepada responden ketika melakukan temu bisnis dengan mitra bisnis, temu pakar baik dibidang teknik, bisnis dan pemasaran produk animasi dan temu profesional di bidang pertelevisian . Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada seluruh responden, didapatkan data identitas responden sebagai informasi mengenai siapa dan seperti apa responden yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini dalam Tabel 14. Tabel 14. Data responden B to B No Kerjasama Transaksi Nama Perusahaan Mitra Bidang Usaha Alamat Kontak Person Nama Jabatan 1 komunitas animasi Cimahi Creatuve AssociationDrea mtoonPT Baros Creative Partner pelaku bisnis animasi BITC, Cimahi Rudy Suteja KetuaProduserDi rektur 2 mitra YMTV Media Indonesia Stasiun TV Kabel TV Tangerang selatan Oke Dany Ferdian Direktur 3 mitra TVRI Stasiun bali Stasiun TV Denpasar Dr. Kadek Dewi Indah Sri Laksemini, SE., MM Kepala Seksi Pengembangan Usaha 4 mitra PT Myza Media Inovasi Animasi Jakarta Tomi Satryatomo Chief Operation Officer 5 mitra Pongo studio Personal agency animasi, animator Jakarta Agung Ismail, BscMM Founder, 3D Artist generalist, Technical director, FOSS enthusiast

2. Pemetaan Kano Model

Data-data yang didapatkan dari kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan fungsional dan disfungsional, kemudian dipetakan dengan kategori Model Kano dalam Tabel 3. sehingga didapatkan preferensi konsumen berdasarkan kategori Model Kano. Aspek-aspek yang dipetakan adalah karakter tokoh, 3D animasi dan sinematografi, isi cerita serta pesan moral.

a. Karakter Tokoh

Berdasarkan pendapat dari 5 responden pakar atau profesional di bidang IT dan animas terhadap atribut karakter tokoh Super Neli dengan pemetaan Model Kano, didapatkan kategori terbesar adalah must be sebesar 60 dan kategori one dimensional sebesar 40 , data-data tersebut tersaji dalam Gambar 15. Kategori must be menjadi preferensi konsumen yang terbesar terhadap karakter tokoh Super Neli, hal ini memberikan kesimpulan bahwa karakter yang sangat kuat dan menonjol adalah wajib dimiliki oleh tokoh Super Neli. Namun apabila karakter tokoh Super Neli lemah maka mitra bisnis tidak akan tertarik dengan film tersebut.