45
Analisis Model Kano dengan Segmentasi Business To Customer B to C
1. Penentuan jumlah contoh
Penetuan contoh dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling kuota. Quota Sampling yang merupakan jumlah subjek yang akan diteliti
ditetapkan lebih dahulu. Jika quontum telah ditentukan mulailah penelitian dan tentang siapa yang akan dijadikan responden, terserah kepada pengumpul data.
Untuk menentukan ukuran contoh dari suatu populasi dapat digunakan rumus Slovin Umar 2003 :
Jumlah populasi responden pada penelitian ini adalah jumlah anggota
pelanggan film super neli di media publikasi sosial yaitu youtube. Jumlah populasi pelanggan super neli di youtube adalah 123 dengan tingkat kepercayaan
90 dan tingkat kelonggaran ketidaktelitian 10 . Hal ini dikarenakan produk film animasi super neli belum dikenal secara umum di media televisi secara
umum dan media publikasi yang digunakan melalui media sosial internet, sehingga didapatkan jumlah contoh minimal yang harus didapatkan sebanyak
55,16 dibulatkan menjadi 56 responden.
2. Data responden
Data primer preferensi konsumen dengan segmentasi B to C, dilakukan penyebaran kuesioner sebanyak 60 kuesioner perhitungan jumlah data minimal
56 responden sedangkan kuesioner yang kembali 59 kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan secara acak kepada responden ketika pameran, kegiatan
promosi dan kunjungan kepada komunitas animasi atau responden yang mengetahui film animasi super neli.
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada seluruh responden, didapatkan data identitas responden sebagai informasi mengenai siapa dan seperti
apa responden yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini, berikut ini adalah data informasi tentang responden :
a. Usia Sebagian besar responden 37,29 berusia diantara 21-25 tahun, yang
terbesar kedua 32,20 responden berumur 13-20 tahun sedangkan responden yang berumur 41-50 tahun dan lebih dari 51 tahun merupakan jumlah yang paling
sedikit, data-data tersebut tersaji dalam Tabel 10. Ket :
n =
cont oh
N = ukuran populasi e
2
= persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
cont oh
yang masih dapat diterima.