Pra Produksi Produk dan Proses Produksi

43 dengan lembaga lainnya, baik dari pemerintah maupun swasta. Seiring dengan cepat berkembang industri kreatif dan telematika, PT AMS perlu menjalin kerjasama dengan beberapa mitra. Beberapa mitra usaha yang diperlukan adalah mitra produksi, mitra bisnis dan investasi, mitra jaringan bisnis, mitra penjualan, mitra pengembangan usaha, dan mitra lainnya yang dimungkinkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Bentuk kerjasama dengan mitra tersebut, perusahaan dapat melakukan perjanjian kerjasama berupa Nota Kesepakatan dan Surat PerjanjianKontrak Kerjasama

4. Ancaman Pesaing

Persaingan usaha industri animasi di Indonesia ditandai dengan membanjirinya film animasi dari luar negeri, seperti film-film animasi dari Walt Disney, Universal Studio, DreamWorks Animation, Pixar Animation Studio, Warner Bros dan lain-lain. Selain itu juga hadirnya beberapa industri animasi dalam negeri yang bernaung di bawah stasiun televisi, seperti Tran7, MNC Animation, MD Animation, Emtek Group dan Dreamtoon serta production house lainnya. Namun demikian, tumbuh juga beberapa industri kecil di bidang animasi yang berkembang melalui komunitas-komunitas dan inkubasi bisnis di beberapa kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Cimahi, Yogyakarta, Denpasar dan kota-kota lainnya. Industri kecil ini tumbuh dan berkembang secara perlahan-perlahan melalui pengembangan usaha animasi yang bukan hanya menghasilkan film animasi berseri dengan produk IP turunannya, tetapi industri ini juga melakukan jasa pembuatan animasi yang dapat menopang perjalanan usahanya tersebut. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Produk Dalam penyusunan kuesioner menggunakan sudut pandang model Kano sehingga dalam menyusun atribut-atribut pertanyaan pun tidak lepas dari bagaimana model Kano memandang setiap atribut spesifik produk atau layanan yang mempengaruhi persepsi kepuasan konsumen. Identifikasi penetapan atribut- atribut pertanyaan untuk kuesioner dilakukan dengan melakukan diskusi dengan pihak pemilik PT AMS dan pakar dibidang animasi, yaitu ketua Cimahi Creative Association CCA di kota Cimahi. Adapun produk yang dianalisa adalah produk film dengan IP animasi Super Neli. Sedangkan atribut-atribut dari film tersebut untuk mengetahui prefensi konsumen adalah : 1. Karakter tokoh super neli, 2. Tampilan 3D animasi dan sinematografi, 3. Isi cerita, dan 4. Nilai pesan moral. Dalam mengisi kuesioner tersebut, pelanggan diminta untuk melakukan dua tahapan pengisian untuk tiap atribut. Kedua tahapan tersebut adalah : 1. Tahap pertama, pelanggan diminta untuk memberikan tanggapannya, dengan variabel sebagai berikut : 1. Suka, 2. Mengharapkan, 3. Netral, 4. Toleransi dan 5. Tidak ada. 2. Tahap kedua, pelanggan diminta untuk memberikan tanggapan jika atribut tersebut tidak ada, dengan variabel sama dengan tahapan pertama. Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah kuesioner tersusun, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian validasi dan reliabilitas kuesioner. Uji validitas mengacu pada tingkat kesesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya, terjadi pada objek yang diteliti atau tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang diukur. Sedangkan uji reliabilitas didefinisikan sebagai penjelasan dimana pengukuran bebas dari variabel kesalahan acak. Kesalahan acak akan menurunkan tingkat kehandalan hasil pengukuran. Dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas, dilakukan penyebaran kuesioner kepada 23 responden segmentasi secara Business to Customer dengan kriteria batasan umur 13-56 tahun, jenis kelamin pria dan wanita, menyukai atau membutuhkan konten animasi.Uji validitas dan reliabilitas diukur dengan bantuan Software SPSS 18 for windows. Signifikansi dalam uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n – 2, dalam hal ini adalah jumlah contoh sebanyak 23 responden dan signifikasi 5 . Mengukur valid atau tidak dengan cara membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Nilai Correlated Item-Total Correlation didapatkan dengan software SPSS dalam Tabel 8. dan r tabel sebesar 0,3515. Setelah dibandingkan r hitung dengan r tabel didapatkan kesimpulan bahwa kuesioner tersebut adalah valid. Mengukur uji reliabilitas dengan software SPSS uji statistik Cronbach Alpha, dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60, didapatkan hasil 0,698 seperti dalam Tabel 9 . kuesioner tersebut adalah reliabel. Tabel 8. Item-total statistics Scale mean if item deleted Scale variande if item deleted Corrected item-total correlation Karakter tokoh 3D animasi dan sinematografi Isi cerita Pesan Moral 9,9130 9,5217 9,7826 9,5217 4,901 5,534 4,996 5,261 0,554 0,537 0,437 0,428 Tabel 9. Reliability statistics Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,698 0,706 4