Frekuensi, Kerapatan, Penutupan Spesies dan Indeks Nilai Penting Lamun

Pengambilan contoh substrat dasar untuk analisis tekstur, diambil sebanyak 100 gr contoh sedimen. Pengambilan hanya dilakukan pada kuadrat pertama, kuadrat kelima dan kuadrat ke sepuluh pada masing- masing garis transek. Sampel sedimen selanjutnya dibawa ke laboratorium, dibilas dengan air tawar untuk mengeluarkan serasah maupun kotoran yang dapat membuat bias data yang diperoleh. 3.4 Analisis Data 3.4.1 Tekstur Substrat Sampel substrat yang telah dicuci selanjutnya dikeringkan di bawah terik matahari selama ± 3-4 hari sinar matahari penuh sampai kering dan beratnya konstan. Cara lain, sampel dapat dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o

3.4.2 Frekuensi, Kerapatan, Penutupan Spesies dan Indeks Nilai Penting Lamun

C selama 24 jam sampai beratnya konstan. Selanjutnya sedimen diayak berdasarkan ukuran mesh size ayakan. Pengolahan contoh sedimen ini menggunakan metode kering Holme McIntyre 1984. Hasil penyaringan berdasarkan mesh size ayakan ayakan bertingkat, kemudian ditimbang dan dicatat hasilnya dalam tabel dan selanjutnya dihitung persen kumulatif dari setiap mesh size ayakan. Hasil perhitungan persen kumulatif ini selanjutnya disesuaikan dengan nilai phi Ø menurut skala Wenworth. Sebaran butiran tekstur substrat dapat diketahui berdasarkan hasil analisis ini Holme McIntyre 1984. Frekuensi Spesies Lamun Frekuensi spesies lamun yaitu peluang ditemukannya lamun spesies ke-i dalam suatu petak contoh yang dibatasi dan dibandingkan dengan jumlah petak contoh yang diamati. Perhitungan spesies lamun dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Brower et al. 1990: Keterangan: Fi = frekuensi spesies ke-i P ij P = jumlah total kuadrat contoh = jumlah kuadrat contoh ke-j ditemukan spesies ke-i Frekuensi Relatif Lamun Frekuensi relatif lamun FRi, yaitu perbandingan antara frekuensi spesies-i F i dengan jumlah total frekuensi seluruh spesies. Perhitungan frekuensi relatif lamun dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Brower et al. 1990: Keterangan: FRi = frekuensi relatif spesies ke-i F i = frekuensi spesies ke-i F = jumlah frekuensi untuk seluruh spesies i=1 Kerapatan Mutlak Lamun Kerapatan mutlak lamun adalah jumlah total individu lamun dalam suatu unit area yang diukur. Kerapatan mutlak lamun dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Brower et al. 1990: Keterangan: K i n = kerapatan mutlak spesies ke-i ij A = luas total area pengambilan contoh m = jumlah total individu dari spesies ke-i di unit area ke-j 2 Kerapatan Relatif Lamun Kerapatan relatif lamun merupakan perbandingan antara jumlah individu spesies lamun dan jumlah total individu seluruh spesies lamun. Kerapatan relatif lamun dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Brower et al. 1990 : Keterangan: KR i n = kerapatan relatif spesies ke-i i n = jumlah individu tiap spesies ij Penutupan Spesies Lamun = jumlah total individu seluruh spesies Penutupan spesies lamun yaitu luas area yang di tutupi oleh lamun dalam setiap kuadrat Saito Atobe 1990 in English et al. 1997. Perse n tutupan spesies lamun tertentu dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan: P i M = penutupan spesies lamun ke-i i f = frekuensi jumlah sub kuadrat yang memiliki nilai tengah yang sama = nilai tengah persen dari kelas ke-i Penutupan Relatif Lamun Penutupan relatif lamun yaitu perbandingan antar tutupan individu spesies ke-i dengan total jumlah tutupan seluruh spesies. Perhitungan penutupan relatif lamun dihitung dengan menggunakan rumus Brower et al. 1990 , sebagai beriku: Keterangan: PR i P = penutupan relatif spesies lamun ke-i i P = penutupan spesies ke-i ij = total jumlah penutupan seluruh spesies Indeks Nilai Penting Indeks nilai penting INP, dlgunakan untuk menghitung dan menduga keseluruhan dari peranan satu spesies di dalam satu komunitas. Semakin tinggi nilai INP suatu spesies, relatif terhadap spesies lainnva maka semakin tinggi peranan spesies tersebut dalam komunitas. Rumus yang digunakan untuk menghitung INP Brower et al. 1990, sebagai berikut: INP i = KR i + FRi + PR Keterangan: i INP i KR = indeks nilai penting spesies ke-i i FR = kerapatan Relatif spesies ke-i i PR = frekuensi Relatif spesies ke-i i = penutupan Relatif spesies ke-i

3.4.3 Pola Penyebaran Lamun