Asosiasi Gastropoda dengan Lamun Berdasarkan Karakteristik Habitat

3.4.9 Asosiasi Gastropoda dengan Lamun Berdasarkan Karakteristik Habitat

Asosiasi gastropoda dengan karakteristik habitat dapat dijelaskan menggunakan analisis faktoriai korespondens Correspondence Analysis, CA Legendre Legendre 1983. Analisis ini didasarkan pada matriks data I baris gastropoda dan J kolom lokasi pengamatan atau karakteristik habitat, dimana ditemukan pada baris ke i dan kolom ke j kelimpahan organisme pada lokasi pengamatan atau modalitas karakteristik habitat ke j untuk organisme ke i. Matriks data ini merupakan tabel kontigensi organisme X lokasi pengamatan atau spesies organisme modalitas karakteristik habitat tersebut. Peranan i dan j dalam tabel kontigensi yaitu membandingkan unsur- unsur I untuk tiap J, sama dengan membandingkan hukum probabilitas bersyarat. Pengukuran kemiripan antar 2 unsur yaitu unsur I 1 dan unsur I 2 Keterangan: dari I dilakukan melalui pengukuran jarak chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut: D 2 x = jarak chi-kuadrat i X = jumlah baris i untuk semua kolom j = jumlah kolom j untuk semua baris Pengolahan data correspondence analysis CA untuk mengetahui sebaran spasial gastropoda, menggunakan program XLSTAT versi 1.02. 2009.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Wilayah pesisir Manokwari merupakan wilayah perairan semi tertutup, yang terdiri atas teluk-teluk kecil, dan salah satunya adalah Teluk Doreri Gambar 4. Wilayah pesisir perairan ini memiliki tiga ekosistem yang penting, yaitu ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang, dengan berbagai organisme yang berasosiasi. Di lain sisi penduduk Manokwari sangat dominan menempati wilayah pesisir yang relatif landai sebagai pemukiman, pasar, pusat perbelanjaan dan perekonomian serta hotel daripada wilayah daratan yang memiliki lahan yang berbukit.

4.1.1 Rendani

Wilayah pesisir Rendani terdiri atas ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Di lokasi ini juga terdapat sungai mati yang ditumbuhi pohon mangrove. Tipe substrat dasar perairan pesisir Rendani merupakan tipe carbonat, yang terdiri atas pasir dan pecahan karang. Lokasi pengambilan contoh di Rendani relatif jauh dari pemukiman penduduk karena masih berada dalam wilayah Bandar Udara Rendani. Di sekitar titik pengambilan contoh ditumbuhi oleh pohon magrove dengan tegakan yang tidak terlalu rapat dan hanya terdiri atas beberapa jenis mangrove. Padang lamun yang ada di perairan ini tidak terlalu luas ke arah laut, namun memanjang secara horizontal searah garis pantai. Sisi luar dari padang lamun berbatasan dengan terumbu karang yang membentuk barrier, yang menjadikan daerah ini dangkal. Gambar lokasi dapat dilihat pada Lampiran 1a.

4.1.2 Wosi

Profil lokasi pengambilan contoh di Wosi dicirikan oleh daerah yang landai karena terletak di muara Sungai Wosi. Tipe substrat dasar perairan di lokasi ini tergolong tipe terrigenous yang terdiri atas pasir dan lumpur. Selain itu di lokasi ini juga terdapat Pasar Wosi dan pemukiman penduduk yang padat. Masyarakat setempat juga memanfaatkan daerah pesisir pantai sebagai tempat membuang sampah, karena terdapat tumpukan sampah dekat titik sampling.