78 78 Spatial Distribution of Gastropod Community and it’s Association with Seagrass Habitat in Manokwari Coastal West Papua

NO 3 , kadar oksigen terlarut DO dan BOD 5 yang rendah. Kondisi yang hampir sama juga ditemukan di Briosi. Kondisi ini berbanding terbalik dengan lokasi Rendani, dan Wosi yang membentuk sumbu utama 2, kekeruhan, fosfat PO 4 dan substrat liat, mencirikan lokasi Wosi karena ketiga parameter fisika kimia perairan ini memiliki nilai yang tinggi. Pada lokasi Rendani, parameter fisika-kimia perairan yang mencirikan lokasi ini adalah substrat berpasir, nitrat, BOD 5 dan oksigen terlarut DO. Korelasi antara parameter fisika-kimia perairan dan lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 9c. Gambar 9 Analisis komponen utama antar lokasi penelitian dan parameter fisika- kimia perairan pada sumbu 1 dan 2. a antar parameter fisika-kimia perairan; b antara lokasi penelitian; c antara parameter fisika kimia perairan dan lokasi penelitian. Suhu Kekeruha n pH DO Salinitas NO 3 NH 3 PO 4 BOD 5 TOM Pasir Liat Debu -1 -0,75 -0,5 -0,25 0,25 0,5 0,75 1 -1 -0,75 -0,5 -0,25 0 0,25 0,5 0,75 1 F 2 21. 78 F1 68.00 Variables axes F1 and F2: 89.78 Rendani Wosi Briosi Padarni -3 -2 -1 1 2 3 4 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 F 2

21. 78

F1 68.00 Observations axes F1 and F2: 89.78 Rendani Wosi Briosi Padarni Sh Kkr pH DO Sal NO 3 NH 3 PO 4 BOD 5 TOM Ps La Db -3 -2 -1 1 2 3 4 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 F 2

21. 78

F1 68.00 Biplot axes F1 and F2: 89.78 a b c 4.5 Distribusi Spasial Lamun dan Gastropoda 4.5.1 Distribusi Spasial Lamun Berdasarkan Karakteristik Habitat Distribusi spasial lamun sangat dipengaruhi oleh parameter fisika-kimia perairan, sehingga sangat penting untuk menjabarkan komponen parameter fisika- kimia perairan tertentu yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap distribusi spasial lamun dalam habitatnya. Dalam menjabarkan keterkaitan antara spesies lamun dengan beberapa parameter fisika-kimia perairan, digunakan analisis komponen utama principal component analysis, dimana data yang dianalisis disusun menurut baris dan kolom. Baris merupakan lokasi penelitian dan kolom merupakan parameter fisika-kimia perairan. Komponen data parameter fisika-kimia perairan yang digunakan terdiri atas suhu, kekeruhan, pH, DO, salinitas, ammonia NH 3 , nitrat NO 3 , fosfat PO 4 , BOD 5 Lokasi Rendani dicirikan oleh tingginya ammonia NO , TOM, tekstur substrat pasir, lumpur liat dan debu. Komponen data lamun terdiri atas spesies C. rotundata, C. serrulata, H. pinifolia, H. uninervis, H. ovalis , S. isoetifolium, T. hemprichii. Hasil analisis komponen utama menunjukkan bahwa keempat lokasi tidak membentuk satu kelompok, namun terpisah Gambar 10. Hal ini berarti bahwa hampir di setiap lokasi dapat ditemukan tiap spesies lamun, namun dengan nilai frekuensi kehadiran, kerapatan dan tutupan yang berbeda-beda. 3 , BOD 5 dan oksigen terlarut DO, dengan tekstur substrat yang dominan adalah pasir, yang memberikan pengaruh pada tingginya tutupan lamun C. rotundata T. hemprichii dan H. ovalis. Lokasi Wosi dicirikan oleh tingginya unsur fosfat PO 4 dan kekeruhan, dengan tekstur sedimen yang dominan adalah lumpur berpasir liat, yang memberikan pengaruh pada tutupan spesies lamun H. uninervis, H. pinifolia dan C. serrulata yang tinggi. Lokasi Briosi dicirikan oleh suhu, salinitas dan pH yang tinggi, dengan tekstur substrat yang dominan adalah pasir berlumpur, dengan tutupan spesies lamun yang dominan adalah C. rotundata, T. hemprichii, dan H. ovalis . Tutupan spesies lamun C. rotundata paling tinggi ditemukan di lokasi Briosi dibandingkan lokasi lainnya, sedangkan T. hemprichii dan H. ovalis memiliki tutupan yang paling tinggi pada lokasi Rendani. Pada lokasi Padarni, dicirikan oleh tingginya pH air, suhu, salinitas, ammonia NH 3 , dan total ogranic matter TOM, dengan tekstur substrat yang dominan adalah lumpur berpasir bercampur dengan pecahan karang coral rubber, yang memberikan pengaruh pada tingginya tutupan lamun T. hemprichii, S. isoetifolium dan H. pinifolia. Pada lokasi Padarni, S. isoetifolium memiliki frekuensi, tutupan dan krapatan yang tinggi dibandingkan dengan lokasi yang lain, dan ditemukan pada substrat pasir bercampur pecahan karang. Di lokasi ini tidak ditemukan spesies C. rotundata. Gambar 10 Diagram PCA biplot parameter fisika-kimia perairan yang terdiri atas suhu, kekeruhan, pH, DO, salinitas, ammonia NH 3 , nitrat NO 3 , fosfat PO 4 , BOD 5 , TOM, substrat pasir, substrat lumpur liat dan substrat debu, serta tutupan lamun C. rotundata, C. serrulata, H. pinifolia , H. uninervis, H. ovalis, S. isoetifolium, T. hemprichii dengan lokasi penelitian Rendani, Wosi, Briosi dan Padarni. 4.5.2 Distribusi Spasial Lamun dan Gastropoda Berdasarkan Karakteristik Habitat Sebaran spasial lamun dengan gastropoda pada habitatnya ditunjukkan pada Gambar 11. Data yang digunakan untuk analisis koresponden Corresponden Analysis adalah penutupan spesies lamun dan kelimpahan spesies gastropoda. Rendani Wosi Briosi Padarni Suhu Kekeruhan pH DO Salinitas Nitrat Ammonia Fosfat BOD 5 TOM Pasir Liat Debu Cr Cs Hp Hu Ho Th Si -3 -2 -1 1 2 3 4 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 F 2

30. 91