Pola Penyebaran Lamun Komposisi Spesies dan Kelimpahan Gastropoda Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi Gastropoda

INP i = KR i + FRi + PR Keterangan: i INP i KR = indeks nilai penting spesies ke-i i FR = kerapatan Relatif spesies ke-i i PR = frekuensi Relatif spesies ke-i i = penutupan Relatif spesies ke-i

3.4.3 Pola Penyebaran Lamun

Pola penvebaran individu lamun, dapat dihitung dengan menggunakan analisis Indeks Morisita. Perhitungan pola penyebaran lamun dihitung dengan menggunakan rumus Brower et al. 1990, sebagai berikut: Keterangan: Id = indeks Morisita n = jumlah kuadrat pengambilan contoh N = jumlah individu dalam n kuadrat x i Indeks Morisita Id memiliki kriteria penilaian sebagai berikut: = Jumlah individu spesies ke-i pada setiap kuadrat Id = 1, pola penyebaran merata Id 1, pola penyebaran seragam Id 1, pola penyebaran mengelompok Kebenaran nilai indeks di atas, dapat diuji menggunakan sebaran Chi- kuadrat dengan persamaan Brower et al. 1990, sebagai berikut: Nilai Chi-kuadrat dari perhitungan di atas dibandingkan dengan nilai Chi-kuadrat tabel dengan selang kepercayaan 95 α = 0,05. Jika nilai X 2 hitung lebih kecil dari nilai X 2

3.4.4 Komposisi Spesies dan Kelimpahan Gastropoda

tabel berarti tidak ada perbedaan yang nyata dengan penyebaran acak. Komposisi spesies gastropoda diperoleh dengan mencatat setiap spesies yang ditemukan dalam setiap kuadrat berdasarkan stasiun pengamatan dan diidentifiasi. Selanjutnya tiap individu gastropoda disusun berdasarkan famili, genera dan spesies yang ditemukan dalam tiap kuadrat contoh, ke dalam tabel. Agar mempermudah dalam penelusuran spesies, maka nama famili, genera dan spesies diurutkan menurut abjad. Kemudian masing- masing famili, genera dan spesies dijumlah sesuai dengan banyaknya individu spesies tersebut. Kelimpahan spesies A didefinisikan sebagai jumlah individu per satuan luas atau volume Brower et al. 1990, yang dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: A i n = kelimpahan spesies i ij A = luas total area pengambilan contoh = jumlah total individu dari spesies i di unit area ke-j

3.4.5 Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi Gastropoda

Keanekaragaman spesies gastropoda diartikan sebagai banyaknya spesies gastropoda yang ditemukan dalam tiap kuadrat pada setiap garis transek. indeks keanekaragaman yang digunakan untuk menentukan keanekaragaman spesies gastropoda adalah indeks keanekaragaman Shannon-Wiener H Cox 2002, dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: H = indeks keanekaragaman jenis pi = niN sebagai proporsi spesies ke-i ni = jumlah individu spesies ke-i N = jumlah total individu spesies ke-i Indeks keseragaman equitability adalah rasio antara indeks keanekaragaman terhadap keanekaragaman maksimumnya. Indeks ini digunakan untuk menggambarkan keseimbangan penyebaran spesies dalam suatu komunitas. Indeks keseragaman yang digunakan menurut Krebs 1989, sebagai berikut: Keterangan E = indeks keseragaman H’ = indek Keanekaragam Shannon-Wiener H’maks = 3,322 log 2 Nilai indeks keseragaman berkisar antara 0-1 Setyobudiandi et al. 2009. Jika nilai indeks keseragaman mendekati 0, menunjukkan adanya konsentrasi jumlah individu pada spesies tertentu, atau terdapat spesies tertentu yang memiliki jumlah individu relatif banyak. Sebaliknya jika nilai indeks keseragaman mendekati 1, menunjukkan jumlah individu di setiap spesies hampir sama atau merata. S S= jumlah spesies Dominansi spesies merupakan suatu gambaran bahwa jumlah suatu spesies lebih banyakdominan terhadap spesies yang lain dalam suatu komunitas. Dominansi spesies dinyatakan dalam indeks dominansi Simpson Brower et al. 1990, sebagai berikut : Keterangan: D = indeks dominansi Simpson ni = jumlah individu spesies ke-i N = jumlah total individu dari selruh spesies

3.4.6 Indeks Kesamaan Komunitas