Sebaliknya indeks dominansi C menunjukkan nilai yang rendah tidak mendekati angka 1 pada keempat lokasi. Nilai indeks keseragaman E yang
tinggi terdapat di Briosi 0.91 dan yang terendah terdapat di Padarni 0.74, kisaran nilai indeks keseragaman tergolong tinggi jika mendekati angka 1.
Tabel 10 Nilai indeks keanekaragaman H’, keseragaman E dan dominansi C
spesies gastropoda
Kisaran nilai ketiga indeks menunjukkan bahwa komunitas gastropoda yang ada pada keempat lokasi penelitian masih berada dalam kondisi yang stabil.
Kestabilan spesies dalam suatu komunitas terjadi jika nilai keanekaragaman spesies tinggi, dominansi spesies rendah dan keseragaman spesies tinggi. Dadget
1976 in Cappenberg 1996 menyatakan bahwa pada umumnya jika nilai keseragaman mendekati 0.8, dapat dikatakan bahwa komunitas dari ekosistem
tersebut mendekati suatu keadaan yang stabil, yang mengindikasikan tekanan yang rendah terhadap kestabilan komunitas Nakaoka 2005.
4.4.4 Indeks Kesamaan Komunitas
Hasil perhitungan indeks kesamaan komunitas Sorenson C
S
yang didasarkan pada kesamaan spesies gastropoda kesamaan kuantitatif di empat
komunitas padang lamun, menunjukkan bahwa nilai indeks berada di bawah 75 Tabel 11. Berarti bahwa spesies gastropoda yang ditemukan pada keempat
lokasi memiliki tingkat kesamaan yang rendah. Tabel 11 Matriks nilai kesamaan similarity value komunitas gastropoda pada
keempat lokasi penelitian berdasarkan indeks Sorenson
Lokasi Rendani Wosi
Briosi Padarni
Rendani 1.0
Wosi 54.9
1.0 Briosi
50.4 38.4
1.0 Padarni
62.4 51.5
40.6 1.0
Indeks Lokasi
Rendani Wosi
Biriosi Padarni
Keanekaragaman 5.10
5.07 6.14
4.77 Keseragaman
0.78 0.84
0.91 0.74
Dominansi 0.07
0.06 0.02
0.11
60 – 79 40 – 59
40
Berdasarkan nilai kesamaan komunitas dalam Tabel 11, maka keempat lokasi penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok komunitas. Lokasi
Briosi, Wosi dan Padarni merupakan satu kelompok komunitas dan lokasi Rendani merupakan kelompok komunitas yang terpisah Gambar 8.
Gambar 8 Dendogram tingkat kesamaan komunitas berdasarkan kehadiran spesies gastropoda pada keempat lokasi penelitian.
Kesamaan lokasi Briosi, Wosi, dan Padarni ditandai dengan kehadiran spesies Fulgoraria sp1 pada ketiga lokasi ini. Selain itu juga terdapat beberapa
spesies yang ditemukan pada keempat lokasi ini, yaitu Fulgoraria Fulgoraria hamilei
, Vexillum Costellaria exasperatum, Vexillium Costellaria virgo, Rhinoclavis aspera
, Certhium rostratum, Nassarius Niotha albescens gemmuliferus
, Nassarius Plicarcularia globosus, Nassarius Telasco luridus, Nassarius
Telasco reeveanus, Nassarius Niotha sp1, Hastula acumen, Conus Chelyconus monachus, Conus Virroconus musicus dan Conus coronatus.
Kelompok gastropoda ini diduga memiliki kemampuan beradaptasi pada habitat lamun dengan tekstur substrat maupun fisika-kimia perairan yang berbeda.
R enda
ni P
ada rni
W os
i B
ri os
i
-0,515 -0,315
-0,115 0,085
0,285 0,485
0,685 0,885
K e
sam aan
K om
u n
it as
4.4.5 Sebaran Spasial Karakteristik Fisika-Kimia Perairan dan Tekstur