75.7 Pengetahuan, persepsi, sikap, dan perilaku membaca label informasi gizi pada mahasiswa

29 dipengaruhi sikap terhadap label informasi gizi secara positif dan nyata sebesar 43.4 persen β=0.434; p0.01. Persamaan regresi untuk model 2 tersebut, yaitu: Y = -100.016 – 4.219 X 1 + 5.786 X 2 + 33.750 X 3 Persamaan di atas menunjukkan bahwa pengetahuan tentang label gizi berpengaruh positif terhadap label informasi gizi, serta persepsi dan sikap terhadap label informasi gizi memiliki pengaruh negatif terhadap perilaku membaca label informasi gizi. Hal tersebut berarti setiap kenaikan 1 satuan pengetahuan tentang label informasi gizi akan menaikkan skor perilaku membaca label informasi gizi sebesar 4.219 poin, serta setiap kenaikan persepsi dan sikap terhadap label informasi gizi akan menurunkan skor perilaku membaca label informasi gizi masing-masing sebesar 5.786 dan 33.750 poin. Tabel 20 juga menunjukkan variabel terikat perilaku membaca label informasi gizi model 1 memiliki nilai adjusted R 2 sebesar 0.221, berarti sebesar 22.1 persen perilaku membaca label informasi gizi dipengaruhi oleh faktor internal berupa karakteristik individu usia, jenis kelamin, dan uang saku, faktor eksternal jumlah sumber informasi dan mengikuti kuliah tentang label, pengetahuan tentang label informasi gizi, persepsi terhadap label informasi gizi, dan sikap terhadap label informasi gizi yang diteliti pada penelitian. Sebanyak 77.9 persen sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai adjusted R 2 untuk variabel terikat perilaku membaca model 2 adalah sebesar 0.223, artinya sebesar 22.3 persen perilaku membaca label informasi gizi dipengaruhi oleh variabel pada model regresi dan sisanya sebesar 77.7 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian. Tabel 20 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan, persepsi, sikap, dan perilaku membaca label informasi gizi produk pangan Variabel Pengetahuan Persepsi Sikap Perilaku membaca Model 1 Model 2 β Tersandardisasi Faktor internal: Usia tahun 0.048 0.058 -0.069 0.031 Jenis kelamin 0:laki-laki; 1:perempuan 0.151 0.074 -0.024 -0.056 Uang saku Rpbulan 0.088 -0.050 -0.015 -0.045 Faktor eksternal: Jumlah sumber informasi sumber 0.110 0.080 0.059 0.036 Mengikuti kuliah label 0:tidak pernah; 1:pernah 0.004 0.053 0.003 -0.007 Pengetahuan skor 0.110 0.109 -0.055 -0.064 Persepsi skor 0.636 0.075 0.075 Sikap skor 0.431 0.434 F 4.188 2.761 44.755 15.138 39.170 Adj. R 2 0.038 0.026 0.434 0.221 0.223 Sig 0.001 0.012 0.000 0.000 0.000 Durbin-Watson 2.020 1.953 1.854 1.918 1.932 Ket: nyata pada p0.05; nyata pada p0.01 30 Faktor lain yang dapat memengaruhi perilaku membaca label informasi gizi antara lain gaya hidup, kelompok acuan, atau nilai. Kotler dan Keller 2009 menyatakan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor budaya budaya, sub budaya, kelas sosial, faktor sosial kelompok, keluarga, peran dan status, faktor personal usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi, gaya hidup dan nilai, kepribadian dan konsep diri, dan faktor psikologis motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap. Pembahasan Label informasi gizi adalah label yang memuat informasi mengenai kandungan gizi yang terkandung di dalam suatu produk. Informasi yang dimiliki konsumen tentang atribut produk yang akan dibelinya akan memengaruhi pemilihan dan perilaku konsumsinya Mtimet et al. 2011. Bloom’s Taxonomy dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku atau tindakan yang muncul pada seseorang. Dasar dari taksonomi ini adalah untuk tujuan pembelajaran yang terdiri atas tiga domain, yakni kognitif pengolahan informasi, pengetahuan, dan mental keterampilan, afektif sikap dan perasaan, dan psikomotor manipulatif, manual atau fisik keterampilan Churches 2012. Hasil penelitian Prinsloo et al. 2012 menyatakan pengetahuan produk konsumen memengaruhi kemampuannya dalam menginterpretasikan informasi dan menggunakannya. Berdasarkan Bloom’s Taxonomy, pengetahuan termasuk ke dalam domain kognitif proses belajar seseorang Churches 2012. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden laki-laki maupun perempuan memiliki pengetahuan dengan kategori sangat baik. Hal tersebut dapat terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab dengan benar pernyataan terkait pengetahuan tentang label informasi gizi, antara lain pernyataan mengenai pengertian label pangan, kepanjangan dari istilah AKG dalam label informasi gizi, dan satuan zat gizi pada label informasi gizi Lampiran 6. Hasil ini sesuai dengan Sulaeman 2009 dan Zahara 2009 bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik tentang label. Pembentukan pengetahuan dapat dipengaruhi faktor-faktor karakteristik individu. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa jenis kelamin dan uang saku memiliki hubungan yang positif dan nyata terhadap pengetahuan. Selain itu, jenis kelamin juga berpengaruh positif dan nyata terhadap pengetahuan. Hal ini sejalan dengan Xiaoli et al. 2012 bahwa pemahaman informasi responden tentang label pangan dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Pengetahuan responden juga memiliki hubungan dan pengaruh secara positif dan nyata oleh jumlah sumber informasi yang diperoleh oleh responden. Hasil juga menunjukkan rendahnya pengetahuan responden mengenai hak dan kewajibannya sebagai konsumen. Hal ini terlihat dari persentase yang rendah atau hanya sedikit responden yang dapat menyebutkan butir-butir hak dan kewajiban konsumen dengan benar. Hasil ini sesuai dengan Purwandoko 2004 bahwa konsumen belum mengetahui hak dan kewajiban konsumen. Faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap perilaku konsumen adalah persepsi Shi, Pei, dan Zhigang 2011. Persepsi merupakan salah satu kategori di dalam domain psikomotor berdasarkan Bloom’s Taxonomy Churches 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh responden laki-laki dan