— 55 —
latihan Kekuatan untuk Atlet Muda
Dr. Johansyah Lubis, M.Pd
Dosen FIK Univ. Negeri Jakarta dan Wk 1 Binpres KONI Pusat
I
su yang berkembang saat ini dalam latihan kekuatan adalah 1 Apakah latihan kekuatan memberikan tekanan beban yang tak semestinya
pada sistem otot-syaraf atlet-atlet muda? 2 Dapatkah anak -anak masa
prepubescent memperoleh kekuatan yang signifikan dengan latihan kekuatan? 3 Bagaimana seharusnya program latihan kekuatan untuk atlet
muda dirancang agar mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dan meminimalkan kemungkinan resiko cedera.
A. PENDAhuluAN
The American College of Sport Medicine ACSM berpendapat bahwa latihan kekuatan dapat menjadi efektif dan aman bagi kelompok umur
tersebut. Asalkan program tersebut dirancang dengan tepat dan dengan pengawasan yang baik Feigenbaum dan Michell, 1998. Bagaimanapun
juga penampilan fisik termasuk pembinaan olahraga pada anak-anak dan remaja selalu dinilai dari sudut pandang proses pertumbuhannya Brooks
dan Fahey, 1985.
Sebuah referensi yang dilakukan oleh Asosiasi Strength dan Conditioning National, Komunitas Orthopedik Amerika menyatakan bahwa anak-anak
dan remaja banyak mendapat manfaat jika diikutsertaan dalam program latihan dengan pengawasan yang ketat. Manfaat yang utama adalah:
a. Meningkatkan kekuatan otot b. Meningkatkan daya tahan otot lokal.
c. Mencegah cedera selama berolahraga dan aktivitas berkenaan dengan
rekreasi, dan
JUARA
|
Januari – April 2013
56 |
Dr. Johansyah Lubis, M.Pd.
d. Meningkatkan penampilan di dalam berolahraga dan aktivitas berkenaan dengan rekreasi.
Sebagian besar kontroversi yang terjadi bahwa latihan kekuatan untuk usia anak dan remaja memiliki banyak kelemahan. Peran media masa yang
mempromosikan gambaran-gambaran mencolok untuk atlet angkat besi yang kompetitif dalam hal mengangkat beban sebanyak yang mereka bisa
atau dari pose-pose atlet binaraga dengan otot-otot mereka yang besar dan membengkak. Ini adalah contoh bukan dari latihan kekuatan tetapi untuk
menunjukkan spesifik dari suatu olahraga dan latihannya, tetapi banyak orang yang percaya bahwa angkat beban dan bodybuilding adalah latihan
kekuatan. Bagaimanapun, tujuan dari latihan kekuatan bukanlah hanya agar dapat mengangkat beban yang berat dalam waktu yang singkat atau
mengembangkan otot agar membesar. Tujuan lain dari latihan kekuatan untuk anak dan remaja adalah agar dapat meningkatkan kebugaran otot,
mencegah cidera dan agar badan sehat. Anak-anak memerlukan tata cara dan aturan agar dapat dengan aman dan efektif melakukan latihan
kekuatan.
Anak-anak diperkenalkan dengan latihan kekuatan dengan banyak cara. Sejumlah faktor-faktor harus dipertimbangkan oleh pelatih, orang
tua, atau instruktur sebelum atlet muda dilibatkan pada program latihan kekuatan. Perlu diperhatikan secara psikologis dan secara fisik siap untuk
diberikan program latihan. a. Program latihan beban apa yangperlu di ikuti anak?
b. Apakah anak dan instrukturpemandu memahami program latihan
termasuk teknik-teknik pengangkatan yang sesuai dengan per- kembangan anak?
c. Apakah anak dan pemandu memahami keselamatan program latihan pengangkatan yang sesuai dengan perkembangan anak?
d. Apakah anak memahami pertimbangan-pertimbangan keselamatan untuk masing-masing bagian dari peralatan yang digunakan di dalam
program? e. Apakah menggunakan peralatan latihan beban sesuai dengan kondisi
anak dengan baik? f. Apakah ada latihan daya tahan kardiovaskulerdalam bagian program
latihan sebagai tambahan pada latihan beban?