Strength Endurance: Anaerobik Alaktasid:

JUARA | Januari – April 2013 24 | Dikdik Djafar Sidik, Dkk. Gambar 10. Kurva kemampuan Graik Peningkatan Strength Endurance

9. Anaerobik Alaktasid:

Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai: t hitung 1,92 dari t tabel 1,72, maka H o ditolak dan H a hipotesis penelitianhipotesis kerja diterima yang berarti bahwa Complex Training memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan Anaerobik Alaktasid. Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar 11. Gambar 11. Kurva kemampuan Graik Peningkatan Anaerobik Alaktasid Jurnal Iptek Olahraga, Volume I | No. 1 Dampak Penerapan “Complex Training” Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik | 25

10. Anaerobik laktasid:

Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai: t hitung 0,002 dari t tabel 1,72, maka H o diterima dan H a hipotesis penelitianhipotesis kerja ditolak yang berarti bahwa Complex Training tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan Anaerobik Laktasid. Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar 12. Gambar 12. Kurva kemampuan Graik Anaerobik Laktasid

11. Anaerobik:

Dari hasilpengolahan data diperoleh nilai: t hitung 1,69 dari t tabel 1,72, maka H o diterima dan H a hipotesis penelitianhipotesis kerja ditolak yang berarti bahwa Complex Trainingtidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan Anaerobik.Hasiltersebutdapatdilihatpadagambar13. JUARA | Januari – April 2013 26 | Dikdik Djafar Sidik, Dkk. Gambar 13. Kurva kemampuan Graik Anaerobik

F. DISKuSI PENEMuAN

Pelatihan “complex” ini sangat efektif untuk membantu meningkatkan kemampuan kecepatan “speed”. Hal ini diperlihatkan dengan meningkatkan- nya kemampuan ini sebesar rata-rata 0,11 detik rata-rata kemampuan awal 3,60 menjadi rata-rata kemampuan akhir 3,49 detik. Catatan waktu ini sangat bermakna jika terjadi pada suatu perlombaan seperti nomor sprint 100 meter, yang perbedaan antara atlet satu dengan yang lainnya hanya terpaut 0,01 detik. Peningkatan ini merupakan indikasi kebermaknaan dari pelatihan kekuatan dengan memanfaatkan metode latihan kompleks yang menggabungkan pelatihan kekuatan maksimal dengan pelatihan kekuatan yang ekplosif cepat. Sehingga pelatihan ini cukup penting jika diterapkan untuk cabang olahraga yang membutuhkan “speed”.