Variabel Terikat adalah Prestasi Belajar Siswa Metode Angket Metode Dokumentasi Tes 1 Uji Validitas Isi

50 ordinal yang terdiri dari tiga kategori yaitu kelompok tinggi dengan skor lebih dari X +0,5 S, kelompok sedang dengan skor X -0,5 S ≤ X ≤ X +0,5 S, sedang kelompok rendah dengan skor kurang dari X -0,5 S X = rataan skor motivasi dan S = simpangan baku c Kategori : skor angket motivasi belajar matematika siswa. d Simbol : j b dengan j = 1,2,3

b. Variabel Terikat adalah Prestasi Belajar Siswa

1. Definisi Operasional: Prestasi belajar matematika adalah hasil yang diperoleh siswa sebagai akibat dari aktivitas selama mengikuti kegiatan belajar mengajar matematika. 2. Kategori: Nilai tes prestasi belajar matematika materi pokok program linear. 3. Skala Pengukuran : Interval 4. Simbol : Y 2.Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut :

a. Metode Angket

Budiyono 2003:47 berpendapat bahwa, ” metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada 51 subyek peneliti, responden atau sumber data dan jawaban diberikan pula secara tertulis”. Angket dalam penelitian ini memuat pertanyaan-pertanyaan tentang motivasi belajar matematika siswa yang berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Pemberian skor untuk item positif adalah tidak menjawab diberi skor 0, jika menjawab a diberi 5, b diberi skor 4, c diberi skor 3, d diberi skor 2 dan e diberi skor 1. Sedangkan untuk item negatif menjawab a diberi skor 1, b diberi skor 2, c diberi skor 3, d diberi skor 4, e diberi skor 5 serta skor 0 jika tidak menjawab. Data yang diperoleh digunakan untuk mengukur motivasi belajar matematika siswa.

b. Metode Dokumentasi

Menurut Budiyono 2003:54, metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang ada. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan seagai data awal yaitu nilai ulangan harian semester ganjil materi pokok integral mata pelajaran matematika kelas XII IPS SMA. Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan awal tentang prestasi belajar matematika dari sampel sebelum dikenai perlakuan. Dari data yang diperoleh digunakan untuk uji keseimbangan.

c. Metode Tes

Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar siswa. Tes yang digunakan berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda, sebagai alat untuk mengambil data tentang prestasi 52 belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri semester ganjil pada materi pokok program linear.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang prestasi belajar matematika dan angket motivasi belajar siswa. Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu diadakan uji coba mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes tersebut. Pada penelitian ini uji coba tes dilakukan di SMA Negeri 6 Surakarta pada siswa kelas XII IPS1 tahun pelajaran 20082009 berdasarkan karakteristik antara subjek sampel penelitian uji coba. Setelah dilaksanakan uji coba, kemudian dilakukan analisis butir soal tes dan angket sebagai berikut:

a. Tes 1 Uji Validitas Isi

Untuk instrumen, supaya tes mempunyai validitas isi harus diperhatikan hal- hal berikut: a Tes harus dapat mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau dari materi yang diajarkan. b Penekanan materi yang akan diujikan seimbang dengan penekanan materi yang diajarkan. c Materi palajaran untuk menjawab soal-soal ujian sudah dipelajari dan dipahami oleh tester. Budiyono, 2003:58 53 Untuk menilai apakah tes mempunyai validitas isi, biasanya penilaian dilakukan oleh pakar atau validator. Jadi dalam penelitian ini suatu butir soal dikatakan valid jika sudah dilakukan peneilaian oleh validator. Validatornya adalah Drs. Makmur Sugeng, M.Pd. Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Surakarta guru matematika dan Drs. H. Kismanto, M.Pd. Ketua MGMP Matematika Surakarta. Pemilihan kedua validator tersebut atas pertimbangan guru tersebut mengajar di sekolah tempat peneliti uji coba. Dari hasil penelitian validator ada beberapa soal yang harus direvisi antara lain no 20, karena salah ketik. 2 Uji Reliabilitas Tes prestasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes obyektif dengan setiap jawaban benar skor 1 dan setiap jawaban salah diberi skor 0. Sehingga untuk menghitung tingkat reliabilitas digunakan rumus Kuder- richardson dengan KR-20, yaitu:                2 2 11 1 t i i t s q p s n n r 11 r : indeks reliabilitas instrumen n : banyaknya butir instrumen i p : proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada butir ke-i i q : 1- i p s 2 t : variansi total 54 Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang diperoleh telah melebihi 0.70 r 11 0.70 Budiyono, 2003:70 3 Daya Pembeda Untuk menguji daya beda suatu butir soal digunakan rumus korelasi momen produk Karl Pearson            2 2 2 2 . x y n X Y X Y r n X X n Y Y            Keterangan : xy r : indeks daya pembeda untuk butir ke-i n : cacah subjek yang dikenai tes instrumen X : skor untuk butir ke-i Y : skor total dari subyek uji coba Budiyono, 2003: 65 Jika indeks daya pembeda untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir tersebut harus dibuang. Data hasil perhitungan daya beda ada pada lampiran 17. 4 Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus: 55 s J B P  Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Banyak peserta tes yang menjawab soal benar J s : Jumlah seluruh peserta tes Suharsini Arikunto, 1998:212 Data hasil perhitungan tingkat kesukaran ada pada lampiran 17.

b. Angket 1 Validitas isi

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA KELAS XI IPS SMA NEGERI DI KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 105

PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI SURAKARTA

1 23 209

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik ditinjau dari gaya belajar siswa kelas v sd di kecamatan leuwisari tasikmalaya Tahun pelajaran 2008 2009

1 4 82

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASEDINSTRUCTION) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (DI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 / 2009).

0 0 9

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN “SAVI” DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Wuryantoro).

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas II SMU.

0 1 13

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 6

this PDF file ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017 | Maulida | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI 1 PB

0 4 20