Metode Pembelajaran a. Pendekatan Pembelajaran Matematika

21 salah, maka daerah lain yang tidak memuat titik Px 1 ,y 1 adalah himpunan penyelesaiannya. Program linear merupakan bagian dari matematika terapan yang sering dijumpai dalam bidang rizet operasional Operational Research.Program linear adalah suatu metode atau cara untuk mencari nilai maksimum dan minimum bentuk linear yang disebut bentuk obyektif pada daerah yang dibatasi oleh suatu sistem pertidaksamaan linear. Dari daerah yang membatasi sistem pertidaksamaan linear itu terdapat sebuah penyelesaian yang memberikasn hasil terbaik yang disebut penyelesaian optimum. Untuk memecahkan suatu masalah program linear kita harus menterjemahkan terlebih dahulu masalah tersebut dalam bentuk bahasa matematika. Rumusan matematis secara garis besar dibagi dua bagian, yaitu : 1. Persyaratan atau kendala-kendala sistem pertidaksamaan. 2. Bentuk obyektif fungsi sasaran.

2. Metode Pembelajaran a. Pendekatan Pembelajaran Matematika

Pendekatan pembelajaran matematika adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat beradaptasi dengan siswa Suherman, 2001 : 7. Sedangkan Syaiful Sagala 2003: 68 mendifinisikan bahwa pendekatan pembelajaran adalah suatu jalan atau cara yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam 22 pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran atau materi pembelajaran itu dikelola. Menurut Soedjadi 2000: 102 membedakan pendekatan menjadi dua, yaitu : a. pendekatan materi material approach, yaitu proses menjelaskan topik matematika tertentu menggunakan materi matematika lain, dan b. pendekatan pembelajaran yaitu proses penyampaian atau penyajian topik matematika tertentu agar mempermudah siswa memahaminya. Menurut Treffers dalam Suwarsono 2001 : 3 mengklasifikasi empat pendekatan pembelajaran dalam pendekatan matematika berdasarkan komponen matematisasi horisontal dan vertikal yaitu, mekanistik, empiristik, strukturalistik, dan realistik. Mekanistik adalah pendekatan yang tidak memberi perhatian terhadap matematisasi horisontal dan vertikal. Sedangkan pendekatan empiristik hanya terfokus pada matematisasi horisontal dan mengabaikan matematisasi vertikal. Sebaliknya pendekatan strukturalistik hanya menekankan pada matematisasi vertikal tetapi lemah didalam matematisasi horisontal. Terakhir, pendekatan realistik adalah pendekatan yang menggunakan kedua proses matematisasi untuk membentuk proses belajar jangka panjang. Pendekatan realistik menggunakan situasi dunia nyata atau suatu masalah kontekstual sebagai titik tolak dalam belajar matematika.Dalam hal ini siswa aktivitas matematisasi horizontal, yakni siswa 23 mengorganisasikan masalah dan mencoba mengidentifikasikan aspek matematika yang ada pada masalah kontekstual tersebut. Siswa bebas mendeskripsikan, menginterprestasikan, dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan caranya sendiri berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki. Kemudian dengan menggunakan matematisasi vertikal melalui proses abstraksi, generalisasi maupun idealisasi, siswa tiba pada tahap pembentukan konsep. Dalam matematisasi horizontal siswa dengan pengetahuan yang dimilikinya dapat mengorganisasikan dan memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari atau dengan kata lain matematisasi horizontal bergerak dari dunia nyata ke dunia simbol. Contoh matematisasi horizontal adalah pengidentifikasian, perumusan dan penvisualisasian masalah dalam cara-cara yang berbeda, pentransformasian masalah dunia nyata ke masalah matematika. Sedangkan matematisasi vertikal merupakan proses pengorganisasian kembali dengan menggunakan matematika itu sendiri, atau ”dunia nyata” merupakan sumber dari matematisasi dan sebagai tempat untuk mengaplikasikan kembali konsep-konsep matematika, jadi dalam matematisasi vertikal bergerak dari dunia simbol. Contoh matematisasi vertikal adalah perepresentasian hubungan-hubungan dalam rumus, menghaluskan dan penyesuaian model matematik, penggunaan model- model yang berbeda, perumusan model matematik dan penggenesalisasian. 24 Sehingga dalam pendekatan pembelajaran matematika adalah suatu cara yang ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran matematika agar konsep yang disampaikan dapat beradaptasi dengan siswa, dengan menggunakan pendekatan realistik

b. Pembelajaran Realistik 1 Hakekat Pembelajaran Realistik

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA KELAS XI IPS SMA NEGERI DI KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 105

PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI SURAKARTA

1 23 209

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik ditinjau dari gaya belajar siswa kelas v sd di kecamatan leuwisari tasikmalaya Tahun pelajaran 2008 2009

1 4 82

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASEDINSTRUCTION) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (DI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 / 2009).

0 0 9

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN “SAVI” DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Wuryantoro).

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas II SMU.

0 1 13

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 6

this PDF file ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017 | Maulida | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI 1 PB

0 4 20