36 belajar itu demi mencapai tujuan belajar. Adanya motivasi berprestasi
yang tinggi dalam diri siswa merupakan syarat agar siswa terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mengatasi berbagai kesulitan belajar yang
dihadapinya dan diharapkan siswa akan sanggup untuk belajar sendiri.
b. Fungsi motivasi belajar
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pihak sebanarnya dilatarbelakangi oleh sesuar\tu yang secara umum
dinamakan motivasi. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut. Begitu juga belajar juga membutuhkan
motivasi karena dengan motivasi hasil belajar akan optimal. Sehubungan dengan itu Oemar Hamalik 2003:108 mengatakan tiga fungsi motivasi
yaitu: 1 Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi
tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar. 2 Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3 Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan
tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaa.
Motivasi juga mengandung nilai-nilai antara lain: motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa.
Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreaktivitas dan imajinitas guru untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan
37 dan serasi guna membangkitkan motivasi balajar siswa. Berhasil atau
gagalnya dalam membangkitkan dan membredayakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin di
kelas, penggunaan asa motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dipandang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Jaka Purnama 2004 pada siswa kelas III IPA SMUN di Kabupaten Klaten, menunjukkan bahwa prestasi belajar geometri ruang
kelompok siswa yang diajar dengan metode pendekatan realistik cenderung lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan
metode konvensional dan prestasi belajar geometri ruang kelompok siswa yang mempunyai motivasi lebih tinggi cenderung lebih tinggi prestasi
belajar geometri dimensi tiga siswa yang mempunyai motivasi lebih rendah.
2. Penelitian Joko Bekti Haryono 2005 pada siswa kelas II SMP Negeri di Sukoharjo menunjukkan hasil aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika realistik efektif, dan respon siswa terhadap pembelajaran positif selanjutnya disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika realistik efektif untuk mengajarkan pokok bahasan relasi dan pemetaan.