38 3. Penelitian Sulistyo Partomo Putro 2006 pada siswa kelas V SD Negeri di
Kecamatan Jebres Surakarta, menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran
matematika realistik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan metode konvensional dan prestasi
belajar matematika kelompok siswa yang memiliki sikap percaya diri tinggi cenderung lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki sikap
percaya diri rendah. 4. Penelitian Pentatito Gunowibowo 2008 pada siswa kelas IV SD di
Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan pendekatan
realistik lebih
efektif untuk
meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dan sikap terhadap matematika jika dibandingkan dengan pembelajaran
menggunakan pendekatan mekanistik jika ditinjau pada kemampuan awal. Dari hasil beberapa penelitian di atas, menunjukkan bahwa pendekatan
realistik memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional, dan pembelajaran dengan pendekatan realistik
mampu mendorong siswa aktif dan kreaktif dalam belajar.
C. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh beberapa faktor, dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pendekatan pembelajaran yang diteliti
39 adalah pendekatan pembelajaran realistik dan pendekatan yang banyak
digunakan sekarang ini adalah pendekatan pembelajaran konvensional, sebagai usaha dalam pembelajaran matematika yang mengarahkan siswa untuk
berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga diperoleh prestasi yang maksimal dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pada
penelitian ini diungkapkan pengaruh pendekatan pembelajaran realistik dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa, yang
rinciannya sebagai berikut:
1. Kaitan antara pendekatan realistik terhadap prestasi belajar matematika
Pada pendekatan
pembelajaran realistik
adalah konsepsi
pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan pembelajaran yang memotivasi siswa agar
menghubungkan pengetahuan dan tempatnya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sehingga penerapan pendekatan
pembelajaran realistik diharapkan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa pendekatan pembelajaran realistik dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.
2. Kaitan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika
Selain metode mengajar, prestasi belajar matematika juga dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Karena jika tidak ada motivasi
dari siswa untuk belajar, maka selamanya siswa tidak akan tertarik dengan
40 pelajaran matematika dan tidak memperoleh kepuasan dari belajar
matematika dan belajar menjadi tidak bermakna. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi dalam proses belajar mengajar akan lebih cepat memahami
konsep yang dipelajarinya dan menguasai materi matematika yang diberikan. Jadi dalam mempelajari materi pokok program linear, siswa
yang mempunyai motivasi belajar tinggi kemungkinan besar prestasi belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang motivasi
belajarnya rendah. Dengan demikian motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap meningkatnya prestasi belajar matematika, sehingga motivasi
mempunyai hubungan positif terhadap prestasi belajar matematika.
3. Kaitan motivasi belajar siswa dan pendekatan pembelajaran realistik terhadap prestasi belajar matematika
Dari uraian di atas pada no 1 dan 2 di atas dapat dinyatakan bahwa, pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa adalah faktor penting
yang harus diperhatikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Penggunaan pendekatan pembelajaran realistik di kelas ditinjau dari motivasi belajar
matematika, peneliti akan melihat sejauh mana kaitannya antara penggunaan pendekatan pembelajaran realistik dengan motivasi belajar
terhadap pencapaian prestasi belajarnya, karena keberhasilan tidak hanya ditentukan dari diri siswa, tetapi juga dari luar, penggunaan pendekatan
pembelajaran realistik merupakan faktor luas dari siswa, sedangkan motivasi belajar matematika merupakan faktor dari dalam diri siswa.
41 Kaitan antara pendekatan pembelajaran realistik dan motivasi belajar
matematika diduga mampu meningkatkan prestasi belajar matematika. Secara sederhana skema kerangka pemikiran dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian Keterangan:
A : Penggunaan Pendekatan Pembelajaran B : Motivasi Belajar Siswa
Y : Prestasi Belajar Siswa Pendekatan Pembelajaran:
1. Kelompok Eksperimen
Pembelajaran Matematika
Realistik 2. Kelompok
Kontrol Pendekatan
Pembelajaran Konvensional
Penggunaan Pendekatan Pembelajaran A
Motivasi Belajar Siswa B
Prestasi Belajar Matematika Y
42 Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar pada materi pokok
program linear di kelas XII IPS SMA Negeri.
D. Hipotesis