Uji Komparansi Ganda Komputasi 1. Notasi dan letak data:

68 8 Keputusan Uji H ditolak jika F hitung terletak di daerah kritik. 9 Rangkuman Analisis Tabel 3.6 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sumber JK dk RK F hit F tabel Baris A JKA p – 1 RKA F a F tabel Kolom B JKB q – 1 RKB F b F tabel Interaksi AB JKAB p – 1 q – 1 RKAB F ab F tabel Galat G JKG N – pq RKG - - Total JKT N – 1 - - - Budiyono, 2004: 229-233

4. Uji Komparansi Ganda

Apabila Ho ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut pasca anava. Metode yang digunakan untuk uji lanjut pasca anava dua jalan adalah Metode Sceffe. Langkah-langkah dalam menggunakan Metode Sceffe’ adalah sebagai berikut. 1 Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata. 2 Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut. 3 Menentukan taraf signifikansi    = 0,05. 4 Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut. a Komparasi rataan antar baris tidak perlu karena hanya ada 2 metode pendekatan. 69 b Komparasi rataan antar kolom Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar kolom adalah:               j . i . 2 j . i . j . i . n 1 n 1 RKG X X F Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F | F q – 1F α; q – 1, N – pq } Makna dari lambang-lambang pada komparasi ganda rataan antar kolom ini mirip dengan makna lambang-lambang komparasi ganda rataan antar baris hanya dengan mengganti baris menjadi kolom. c Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama adalah sebagai berikut.               kj ij 2 kj ij kj ij n 1 n 1 RKG X X F dengan: kj ij F  = nilai F obs pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj ij X = rataan pada sel ij kj X = rataan pada sel kj RKG = rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi ij n = ukuran sel ij 70 kj n = ukuran sel kj Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F | F pq – 1F α; pq – 1, N – pq } d Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama adalah sebagai berikut.               ik ij 2 ik ij ik ij n 1 n 1 RKG X X F Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F | F pq – 1F α; pq – 1, N – pq }. 5 Menentukan keputusan uji untuk masing komparasi ganda. 6 Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada. Budiyono, 2004:214-215 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV dilaporkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa-siswa kelas XII IPS SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 8 Kota Surakarta yang masing-masing 1 kelas dari sekolah-sekolah tersebut dijadikan kelas eksperimen dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik dan 1 kelas sebagai kontrol dengan pendekatan pembelajaran konvensioanal. Adapun hasil penelitian beurpa data hasil uji coba instrumen, hasil deskripsi data, teknik analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA Negeri 6 surakarta dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa.

A. Hasil Uji coba Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa

a Hasil uji coba tes prestasi belajar siswa, dari 25 butir soal yang diberikan ternyata tedapat 3 butir soal, yang tidak memenuhi kriteria daya beda yaitu nomor 1, 2, dan 19. Dengan memperhatikan daya beda dan tingkat kesukaran dan juga kisi-kisi, maka ada 7 butir soal yang dibuang, adalah nomor 1, 2, 3, 6, 7, 13, dan 19, maka soal yang dipakai ada 18 butir soal yang digunakan untuk penelitian. Sedangkan 18 butir soal yang lain mempunyai harga r 11 0,3 sehingga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengungkap prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok program linier. Data hasil perhitungan daya beda ada pada lampiran 17 dan rangkuman Tabel 4.1. berikut :

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA KELAS XI IPS SMA NEGERI DI KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 105

PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI SURAKARTA

1 23 209

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik ditinjau dari gaya belajar siswa kelas v sd di kecamatan leuwisari tasikmalaya Tahun pelajaran 2008 2009

1 4 82

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASEDINSTRUCTION) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (DI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 / 2009).

0 0 9

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN “SAVI” DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Wuryantoro).

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas II SMU.

0 1 13

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 6

this PDF file ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017 | Maulida | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI 1 PB

0 4 20