4.3.2.1 Kegiatan Pemerahan
Kegiatan pemerahan susu di Kecamatan Cisarua dilakukan dua kali sehari yaitu pad pagi dan sore hari. Waktu pemerahan untuk untuk pagi hari dimulai dari
pada pukul 06.00 WIB dan sore hari pada pukul 15.00 WIB. Untuk memerah satu ekor sapi membutuhkan waktu 5-10 menit. Waktu pemerahan pada setiap
kegiatan memerah susu harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan karena setiap pukul 07.00 dan 16.00 WIB, susu-susu yang dihasilkan akan diangkut
langsung oleh pihak KUD Giri Tani untuk dibawa ke Cimory. Proses pemerahan dilakukan secara manual. Sebelum dilakukan pemerahan,
terlebih dahulu dilakukan kegiatan membersihkan kandang, memandikan sapi dan ambing sapi dengan menggunakan lap dan air hangat. Tujuannya adalah untuk
menjaga kebersihan kandang dan sapi sehingga susu yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Saat proses pemerahan peternak menggunakan mentega untuk menjaga ambing agar tidak mudah lecet karena pemerahan yang terlalu kencang.
Seharusnya yang digunakan untuk membantu proses pemerahan adalah Vaseline, namun karena harga Vaseline yang mahal dan ketersediaannya yang jarang maka
peternak lebih memilih menggunakan mentega. Dalam satu bulan peternak menghabiskan satu bungkus mentega untuk memerah lima ekor sapi. Mentega
yang digunakan adalah mentega ‘Simas’ dengan harga Rp 5.000,- per bungkus. Pada saat pemerahan, susu yang keluar dari puting ditempatkan pada ember
plastik. Pemerahan harus dilakukan sampai air susu yang didalam ambing keluar.
Setelah susu terkumpul dalam ember kemudian susu dituang ke dalam milk can. Pada proses penuangan peternak menggunakan saringan untuk menyaring feces-
feces yang mungkin terdapat dalam ember sehingga ketika dimasukkan ke dalam milk can susu sudah bersih dari feces.
4.3.2.2 Pencegahan Penyakit
Pencegahan penyakit dilakukan dengan cara pemandian sapi secara rutin dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari bersamaan dengan membersihkan kandang
agar sapi dan kandang tetap bersih serta sapi terhindar dari bakteri dan penyakit. Selain membersihkan kandang, pencegahan penyakit juga dilakukan dengan cara
59
pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Unit Pelayanan Kesehatan dari KUD Giri Tani. Penyakit yang umum menyerang ternak sapi
perah di lokasi penelitian adalah diare, pilek, dan manihitis. Adapun obat yang sering diberikan oleh pihak Keswan KUD Giri Tani diantaranya antibiotik,
analgetik, antihistamin, obat cacing dan obat kering kandang. Meskipun KUD sudah mempunyai dokter hewan sendiri, tidak jarang para peternak memberikan
obat-obatan tradisional kepada sapi yang sedang sakit.
4.3.2.3 Perkawinan