Usaha Ternak Uraian
Memiliki Pendapatan Selain Usaha Ternak
Tidak Memiliki Pendapatan
Selain Usaha Ternak Bersedia 8
5 Tidak Bersedia
1 14
Data menunjukkan bahwa sebesar 61,54 responden yang merespon bersedia membayar adalah peternak yang mempunyai pendapatan selain usaha ternak, hal ini
disebabkan semakin besar total pendapatan semakin besar pula peluang membuat pilihan untuk membayar pengadaan instalasi biogas. Sebagian besar peternak mendapatkan
pendapatan lain dari hasil penjualan tanaman dan menyewakan vila, hal ini juga yang menjadi faktor penyebab kebanyakan yang bersedia membayar adalah peternak yang
mempunyai pekerjaan lain selain beternak karena dengan adanya instalasi biogas selain mendapatkan sludge yang sangat bagus untuk dijadikan pupuk tanaman juga
menghasilkan udara yang segar dan bersih, hal ini mendukung pekerjaan mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
5.3 Estimasi Nilai Rerata WTP
Estimasi nilai rerata didapat dari memodelkan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi besarnya WTP adalah dengan memasukkan kategori variabel-variabel
penduga, sehingga dapat dilihat variabel kategori mana yang berpengaruh atau tidak terhadap besarnya WTP peternak. Adapun pengaruh variabel-variabel penduga dapat
dilihat pada Tabel 19. Berikut model yang terbentuk dari variabel yang berpengaruh :
WTP = 116601 + 40322 Pendidikan SMP - 44944 Jumlah Induk Laktasi + 15762 Pendapatan Selain dari Usaha Ternak Rp 2.000.000 - 16035 Nilai
Tawar………………………………5.1 Tabel 19 Koefisien Peubah Berpengaruh Besarnya WTP
Variabel β
T P
Pendidikan SMP 40322
2,99 0,020
Jumlah Induk Laktasi -44944
-2,41 0,047
Pendapatan Rp 1.600.000-Rp2.000.000
1182 0,23
0,824
tn
Pendapatan Selain Usaha Ternak Rp 2.000.000
15762 2,63
0,039 Pendapatan Selain Usaha Ternak
Rp 1.600.000-Rp2.000.000 -16022
-0,19 0,855
tn
Nilai Tawar -16035 -3,07 0,022
Keterangan : nyata p0,05
tn
tidak nyata R-Sqadj = 70,9
76
Nilai R-Sq adj yang dihasilkan pada analisis regresi linier WTP peternak terhadap pengadaan instalasi biogas untuk pengolahan limbah ternak yaitu 70,9, berarti
keragaman WTP peternak dapat diterangkan sebesar 70,9 oleh model sedangkan sisanya sebesar 29,1 diterangkan oleh faktor lain diluar model. Mengutip Mitchell dan
Carson 1989, nilai R-Sq adj dalam penelitian ekonomi lingkungan dapat ditolerir
sampai 15. Variabel yang berpengaruh terhadap WTP peternak dalam pengadaan instalasi biogas untuk pengelolaan limbah ternak adalah pendidikan, jumlah ternak induk,
pendapatan selain usaha ternak dan nilai tawar. 1. Pendidikan
Nilai P variabel pendidikan adalah 0,020 yang berarti berpengaruh nyata terhadap WTP peternak. Nilai koefisien
β sebesar 40322 bertanda positif berarti semakin bertambah pendidikan peternak, semakin besar WTP yang dibayarkan untuk pengadaan
instalasi biogas untuk pengolahan limbah ternak. Hal ini menunjukkan bahwa seorang yang lebih tinggi pendidikannya mempunyai kesadaran lingkungan yang baik. Menurut
beberapa penelitian bahwa WTP seseorang sangat dipengaruhi oleh preferensi individual yang dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan informasi yang
diperoleh masyarakat Viatningsih, 2002 penyampaian informasi dan penerimaan informasi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara berpikir seseorang, untuk
menangkap dan memahami suatu informasi teknologi dibutuhkan proses pembelajaran, lama atau cepatnya proses pembelajaran dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan
seseorang. 2. Jumlah ternak induk
Nilai P variabel jumlah ternak induk adalah 0,004 yang berarti berpengaruh nyata terhadap WTP peternak. Nilai koefisien
β sebesar 44944 bertanda negatif berarti semakin banyak peternak memiliki sapi perah induk semakin kecil WTP yang dibayarkan
untuk pengadaan instalasi biogas untuk pengolahan limbah ternak. Hal ini disebabkan karena beban peternak dalam memberikan makanan berupa hijauan dan konsentrat
semakin besar sehingga peternak tidak dapat menabung lebih banyak. Kusminah 2003 yang melakukan pengamatan usaha tani pada peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan
Cilebut Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa biaya terbesar pada usaha sapi perah adalah biaya pakan yang mencapai rata-rata 56.
3. Pendapatan Selain Usaha Ternak Nilai P variabel pendapatan selain usaha ternak adalah 0,039 yang berarti
berpengaruh nyata terhadap WTP peternak. Nilai koefisien β sebesar 15762 bertanda
positif berarti peternak yang memiliki pendapatan selain usaha ternak lebih dari Rp
77
2.000.000 memiliki potensi untuk memberikan jumlah WTP yang lebih tinggi dibandingkan dengan peternak yang mempunyai pendapatan selain usaha ternak dibawah
Rp 2.000.000. Hal ini karena pendapatan selain dari usaha ternak dapat meningkatkan total pendapatan peternak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan peternak sehingga
peternak dapat melakukan pilihan membayar yang lebih besar. 4. Nilai Tawar
Nilai P variabel nilai tawar adalah 0,022 yang berarti berpengaruh nyata terhadap WTP peternak. Nilai koefisien
β sebesar 16035 bertanda negatif berarti preferensi peternak pada nilai tawar terendah. Semakin tinggi nilai tawar semakin sedikit yang
memilih nilai tawar tersebut. Data menyebutkan bahwa hanya 30,8 yang bersedia menerima nilai tawaran Rp 60.000 dibandingkan dengan nilai tawar Rp 45.000,
komposisi peternak yang bersedia membayar berdasarkan nilai tawar awal dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20 Komposisi Peternak yang Bersedia Membayar Versus Nilai Tawar Uraian
Nilai Tawar RpBulan 45.000 60.000
Bersedia 7 6
Tidak Bersedia 7
8 Total 14
14 Besarnya estimasi WTP dapat dihitung dari persamaan 5.1 yaitu WTP = 116601 +
40322 Pendidikan SMP – 44944 Jumlah Induk Laktasi + 15762 Pendapatan Selain Usaha Ternak Rp 2.000.000 - 16035 Nilai Tawar, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21 Estimasi WTP No
WTP Rp Frekuensi
Total Rp 1 39.587
1 39.587 2 51.000
1 51.000 3 55.349
3 166.047 4 55.622
4 222.488 5 71.384
2 142.768 6 79.909
2 159.818 Total 13
781.708 Sumber : Data primer diolah 2011
78
y = ‐804.7x + 65765
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
90000
5 10
15
Nila i WTP
Jumlah Peternak
Kurva Estimasi WTP
Linear Kurva Estimasi
WTP
Gambar 9. Kurva Estimasi WTP Estimasi nilai rerata WTP EWTP dapat dihitung dari rumus EWTP
. Dimana adalah jumlah nilai dari persamaan 5.1 dan
β adalah nilai koefisien dari nilai tawar Hanemann, 1989 dalam Mogas, 2003. Dari rumus tersebut didapat nilai rerata yaitu
sebesar Rp 48,75 jika dibulatkan menjadi Rp 49,- per bulan per peternak atau Rp 588,- per tahun per peternak.
Digester instalasi biogas dapat terbuat dari plastik, semen dan fiber glass. Harga instalasi biogas dari tiga bahan baku digester berbeda-beda yaitu untuk digester dari
plastik harganya sebesar Rp 2.500.000 dengan umur pemakaian 5 tahun Deptan, 2010, semen sebesar Rp 4.000.000 dengan umur pemakaian 10 tahun, dan fiber glass sebesar
Rp 15.000.000 dengan umur pemakaian 15 tahun CV Chemaco Indonesia, 2011. Berdasarkan harga instalasi biogas, maka dapat dikatakan tidak ada peternak yang dapat
membeli instalasi biogas secara tunai saat ini. Pilihan yang ada adalah menabung, membeli dengan kredit, atau mencari pinjaman untuk membelinya. Jika menabung berarti
peternak membutuhkan waktu yang sangat lama. Jika membeli dengan kredit, belum ada produsen instalasi biogas yang memberikan skema itu. Pilihan yang paling
memungkinkan adalah mencari pinjaman untuk membeli instalasi biogas, namun hal ini juga membutuhkan intervensi pemerintah dalam kebijakan mengeluarkan kredit bergulir
dengan bunga rendah untuk peternak.
5.4 Simulasi Kebijakan