Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pikir Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karawang International Industrial City dan Telaga Desa

4.1.1 Karawang International Industrial City

Karawang International Industrial City KIIC adalah salah satu kawasan industri terbesar di Karawang. Kawasan industri ini didirikan pada tahun 1993 dengan total pengembangan ± 1200 ha Gambar 4. PT Maligi Permata Industrial Estate dan PT Hab Sons merupakan pengembang dan pengelola kawasan industri ini. Kawasan Industri KIIC mempunyai misi untuk mengembangkan kawasan industri dengan mengutamakan mutu atau pelayanan, peduli akan lingkungan dan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. Kawasan ini telah memperoleh sertifikat ISO 9001: 2000 Quality Management System dan kawasan industri pertama yang mendapat sertifikat ISO I4001: 2004 Environmental Management System pada 2003. Kegiatan industri yang berlangsung di Kawasan Industri KIIC didominasi oleh industri manufaktur. Saat ini perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah beroperasi antara lain PT Toyota Motor Mfg. Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk, PT Yamaha Motor Wst Java Mfg. Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT Panasonic Semiconductor Indonesia, dan PT Sharp Semiconductor Indonesia. Sebagai kawasan industri yang besar, Kawasan Industri KIIC telah dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pelayanan kepada perusahaan-perusahaan industri yang menyewa lahan di kawasan ini. Infrastruktur utama terdiri dari aksesibilitas, listrik, pasokan gas, jaringan telekomunikasi, unit kebakaran, dan keamanan. Sedangkan fasilitas pendukung antara lain Apartemen Puri KIIC, lapangan golf, Graha KIIC kantor manajemen, bank, rumah makan, balai KIIC, SPBU, dan pusat olahraga Gambar 5. 19 Gambar 5 Fasilitas di Kawasan Industri KIIC

4.1.2 Telaga Desa

Telaga Desa adalah salah satu ruang terbuka hijau di tengah Kawasan Industri KIIC. Kawasan ini dibangun pada 2007 sebagai titik tolak program Corporate Social Responsibility CSR yang berkelanjutan dengan berbasis pada pertanian dan pelestarian lingkungan. Telaga Desa merupakan agroenviro education park yang didedikasikan untuk pusat penelitian, pelatihanpendidikan, kepedulian di bidang pertanian, pelestarian lingkungan, dan ekowisata. Kegiatan produktif dilakukan dengan memberikan contoh usaha pertanian dalam arti luas, saat ini meliputi tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, perikanan, dan peternakan. Dibangun di atas lahan seluas ± 3 ha, Telaga Desa berfungsi sebagai sekolah terbuka bagi seluruh masyarakat desa sekitar kawasan dan karyawan yang bekerja di dalam Kawasan Industri KIIC. Telaga Desa dapat menjadi tujuan belajar sambil berekreasi bagi anak-anak. Untuk mendukung fungsinya tersebut, Telaga Desa dilengkapi dengan fasilitas diantaranya akses jalan masuk dari dalam Kawasan Industri KIIC, ruang informasi dan pelatihan, taman persahabatan dengan koleksi tanaman langka, nurseri, kolam lele portabel, area produksi kompos, dan rumah kaca Gambar 7. Area yang direncanakan sebagai tapak untuk pembuatan model pekarangan adalah area pinggir danau Gambar 8. Berdasarkan Peta Rencana Telaga Desa Gambar 6, kawasan pinggir danau ini akan dijadikan area untuk petani menanam sayur atau tanaman hortikultura lainnya. Area pinggir danau ini memiliki luasan ± 5800 m² dengan peruntukkan lahan saat ini sebagai sawah, hutan akasia, bedeng sayur, dan beberapa lahan kosong yang belum termanfaatkan Gambar 8. Lahan kosong yang belum termanfaatkan ini yang dijadikan sebagai tapak untuk membuat empat model pekarangan. Batas-batas peruntukkan lahan telah ditetapkan sebelumnya oleh Pihak Telaga Desa. 22 Gambar 7 Fasilitas di Telaga Desa