Tanaman dalam Pekarangan Konsep Pekarangan
Lanjutan Tabel 5
Nama Lokal Nama Latin
Jarak Tanam Pekarangan
1
2 3 4 Tanaman Obat
Tinggi Tanaman 1-2 m
Sambang Darah Excoecaria chochinensis
1 m x 1 m √ √ √ √
Mangkok Nothopanax scutellarium
1,5 m x 1,5 m √ √ √ √
Kumis Kucing Orthosiphon aristatus
50 cm x 50 cm √ √ √ √
Tinggi Tanaman 2-5 m Mengkudu
Morinda citrifolia 5 m x 5 m
√ √ √ √ Mahkota Dewa
Phaleria macrocarpa 3 m x 3 m
√ √ √ √
Tinggi Tanaman 5-10 m Kenanga
Cananga odorata 5 m x 5 m
√ √ √ √
Tinggi Tanaman 10 m Pinang
Areca catechu 3 m x 3 m
√ √ √ √
Tanaman Pati Tinggi Tanaman 1-2 m
Garut Maranta arundinacea
50 cm x 50 cm √ √ √ √
Tinggi Tanaman 2-5 m Ganyong
Canna edulis 1 m x 1 m
√ √ √ √ Talas
Colocasia esculenta 75 cm x 75 cm
√ √ √ √ Ubi Jalar
Ipomoea batatas 30 cm x 100 cm
√ √ √ √ Singkong
Manihot esculenta 1 m x 1 m
√ √ √ √ Sente
Xanthosoma sagittifolium 1 m x 1 m
√ √ √ √ Jagung
Zea mays 25 cm x 75 cm
√ √ √ √
Tanaman Sayur Tinggi Tanaman 1 m
Bayam Tahunan Amaranthus dubius
20 cm x 20 cm √ √ √ √
Bayam Cabut Amaranthus tricolor
20 cm x 20 cm √ √ √ √
Sawi Brassica juncea
30 cm x 40 cm √ √ √ √
Kangkung Darat Ipomoea reptans
20 cm x 20 cm √ √ √ √
Selada Lactuca sativa
20 cm x 25 cm √ √ √ √
Poh-pohan Pilea trinervia
30 cm x 30 cm √ √ √ √
Tinggi Tanaman 1-2 m Mentimun
Cucumis sativus 50 cm x 100 cm
√ √ √ √ Gambas Oyong
Luffa acutangla 60 cm x 200 cm
√ √ √ √ Kemangi
Ocimum canum 60 cm x 60 cm
√ √ √ √ Kecipir
Psophocarpus tetragonolobus 35 cm x 35 cm
√ √ √ √ Katuk
Sauropus androgynus 30 cm x 30 cm
√ √ √ √ Tomat
Solanum lycopersicum 70 cm x 80 cm
√ √ √ √ Terong
Solanum melongena 60 cm x 80 cm
√ √ √ √ Leunca
Solanum nigrum 70 cm x 80 cm
√ √ √ √ Kacang Panjang
Vigna unguilata 30 cm x 75 cm
√ √ √ √
Tinggi Tanaman 2-5 m
Pare Momordica charantia
1 m x 1m √ √ √ √
Labu Siam Sechium edule
4 m x 4 m √ √ √
Tanaman Sayur Tinggi Tanaman 2-5 m
Melinjo Gnetum gnemon
6 m x 6 m √ √ √
Petai Parkia speciosa
8 m x 8 m √ √
Jengkol Pithecellobium jiringa
10 m x 10 m √ √
Lanjutan Tabel 5
Nama Lokal Nama Latin
Ukuran Kandang Pekarangan
1
2 3
4 Ternak
Itik Anas domesticus
6 -7 ekorm² √ √ √ √
Sapi Bos taurus
jantan : 1,8 m x 2 m ekor √ √ √
betina : 1,5 m x 2 mekor √ √ √
Kerbau Bubalus bubalis
1,5 m x 2m ekor √ √
Kambing Capra aegagrus
hircus jantan : 1,2 m x 1,4 m ekor
√ √ √ betina : 1 m x 1,5 m ekor
√ √ √ biasa : 1 ekorm²
√ √ √ Ayam Kampung
Gallus gallus domesticus
6 ekorm² √ √ √ √
Kelinci Lepus negricollis
6 -7 ekorm² √ √ √ √
Domba Priangan Ovis aries
jantan : 2 m x 1,5 m ekor √ √ √
betina : 1 m x 1,5 m ekor √ √ √
biasa : 1 ekorm² √ √ √
Ikan Jika tersedia kolam dalam pekarangan
Keterangan : 1: Pekarangan Sempit
3: Pekarangan Besar 2: Pekarangan Sedang
4: Pekarangan Sangat Besar √: Dapat di Tanam di Pekarangan
4.4
Rekomendasi Model Pekarangan 4.4.1
Model Pekarangan Sempit
Model pekarangan sempit diterapkan pada sebuah tapak kosong yang bergelombang dengan luasan 136, 37 m² Gambar 13. Ruang dalam tapak dibagi
menjadi dua, yaitu ruang untuk rumah dan untuk pekarangan. Berdasarkan Pedoman Umum Rumah Sederhana Sehat, kebutuhan ruang manusia minimal 7
m²jiwa. Jika diasumsikan rumah ini akan diisi tiga orang ayah, ibu, dan satu anak, minimal dibutuhkan luasan bangunan 21 m² sehingga sisa lahan untuk
pekarangan sekitar 115, 37 m². Sesuai dengan luasan yang ada, tapak ini dapat mengakomodasi luasan minimal pekarangan kecil yaitu kurang dari 120 m².
Lahan yang sempit membuat kegiatan di pekarangan menjadi terbatas. Oleh karena itu, pekarangan harus diusahakan secara efektif dan intensif. Untuk
pekarangan yang sempit, diperlukan suatu sistem bertanam tertentu sehingga meskipun sempit, pekarangan tetap dapat dimanfaatkan secara optimal dan
memberikan hasil yang optimal. Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan ruang secara vertikal, baik untuk penanaman maupun untuk rumah.