Bahan dan Alat Metode Penelitian

buah-buahan di bagian barat. Hal ini dimaksudkan agar jenis tanaman yang besar tidak menaungi atau menghalangi sinar matahari terhadap tanaman yang kecil. Untuk tanaman pada daerah berlereng atau berkontur, tanaman sebaiknya ditanam searah kontur. Keuntungan utama pengolahan menurut kontur adalah dapat menghambat aliran permukaan yang meningkatkan penyerapan air oleh tanah dan menghindari pengangkutan tanah.

4.3.3 Ternak dalam Pekarangan

Berdasarkan penelitian Arifin, Munandar, Mugnisjah, Budiarti, Arifin- Nurhayati, Pramukanto 2007, ayam kampung, kambing, domba, dan sapi adalah ternak yang umumnya dipelihara di lahan pekarangan. Jenis hewan yang direkomendasikan untuk model pekarangan ini tersaji di Tabel 5. Selain hewan- hewan tersebut, ikan dan itik juga sering ditemui di dalam pekarangan. Untuk mengembangkan perikanan dengan lokasi yang jauh dari sumber air dapat dikembangkan kolam portabelkolam terpal. Sedangkan untuk yang dekat dengan sumber air dengan lahan pekarangan yang cukup luas dapat dibuat kolam tanah atau jika pekarangan sempit dan tidak memungkinkan untuk membuat kolam dapat dibuat keramba apung. Ikan yang dapat dikembangkan di area sekitar Telaga Desa dan KIIC antara lain ikan nila, ikan mujair, ikan lele, dan ikan gurame. Tabel 5 Rekomendasi Tanaman dan Hewan untuk Model Pekarangan di Telaga Desa KIIC Nama Lokal Nama Latin Jarak Tanam Pekarangan 1 2 3 4 Tanaman Buah Tinggi Tanaman 1-2 m Nanas Ananas comosus 1,5 m x 1,5 m √ √ √ √ Tinggi Tanaman 2-5 m Pepaya Carica papaya 3 m x 3 m √ √ √ √ Tinggi Tanaman 5-10 m Jeruk Keprok Citrus nobilis 5 m x 5 m √ √ √ √ Jambu Air Eugenia aquea Burm 8 m x 8 m √ √ √ Pisang Musa paradisiaca 3 m x 3 m √ √ √ √ Jambu Biji Psidium guajava 7 m x 7 m √ √ √ Tinggi Tanaman 10 m Sawo Achras zapota 12 m x 12 m √ √ Sirsak Annona muricata 12 m x 12 m √ √ Buni Antidesmabunius 8 m x 8 m √ √ Sukun Artocarpus communis 10 m x 10 m √ √