Landasan dan Prinsip Operasional Koperasi Syariah Landasan Koperasi Syariah

1. Modal Sendiri didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, hibah, dan donasi. 2. Modal Penyerta di dapat dari anggota, koperasi lain, bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta sumber lainnya yang sah. 3. Dana Amanah dapat berupa simpanan sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga.

D. Landasan dan Prinsip Operasional Koperasi Syariah Landasan Koperasi Syariah

Yang menjadi landasan dasar koperasi syariah sebagaimana lembaga ekonomi Islam lainnya yakni mengacu pada sistem ekonomi Islam itu sendiri seperti tersirat melalui fenomena alam semesta dan juga tersurat dalam Al Quran serta Al Hadis. 1. Koperasi syariah berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945 2. Koperasi syariah berazaskan kekeluargaan 3. Koperasi syariah berlandaskan syariah Islam yaitu Al-quran dan Al Hadis dengan saling tolong menolong ta’awun dan saling menguatkan takaful. Koperasi melalui pendekatan sistem syariah merupakan sistem ekonom Islam yang integral dan merupakan suatu kumpulan dari barang-barang atau bagian- bagian yang bekerja secara bersama-sama sebagai suatu keseluruhan.                  “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.QS.Al Baqarah ayat:208 Dan merupakan bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur bidang perekonomian umat yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain dari keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan Integral.                           “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku- cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “.QS. Al Maidah : 3 Prinsip Operasional Koperasi Syariah Koperasi Syariah memiliki keluwesan dalam menerapkan akad-akad muamalah, yang umumnya sulit dipraktekkan pada perbankan syariah karena adanya keterbatasan peraturan dari Bank Indonesia PBI. Prinsip dasar operasional Koperasi Syariah yaitu : 1. Koperasi syariah menegakan prinsip-prinsip ekonomi Islam, sebagai berikut: a. Kekayaan adalah amanah Allah SWT yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun secara mutlak b. Manusia diberi kebebasan bermuamalah selama bersama dengan ketentuan syariah c. Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur dimuka bumi d. Menjunjung tinggi keadilan serta menolak setiap bentuk ribawi dan pemusatan sumber dana ekonomi pada segelintir orang atau sekelompok orang saja 2. Koperasi syariah dalam melaksanakan kegiatannya berdasarkan pada prinsip prinsip syariah Islam sebagai berikut a. Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka b. Keputusan ditetapkan secara musyawarah dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen istiqomah c. Pengelolaan dilakukan secara transparan dan profesional d. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota e. Pemberian balas jasa modal dilakukan secara terbatas dan professional menurut sistem bagi hasil f. Jujur, amanah, dan mandiri g. Mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya ekonomi dan sumber daya informasi secara optimal h. Menjalin dan menguatkan kerjasama diantara anggota, antar koperasi serta dengan dan atau lembaga lainnya. Koperasi syariah dan koperasi konvensional tetap memilki kekhasan dalam operasionalnya yang berbeda satu sama lain. Perbedaan dapat dilihat Tabel 2.1. Tabel 2.1. Perbedaan Operasional antara BMT, Koperasi Syariah dan Koperasi Konvensional Keterangan BMT Koperasi SyariahKBMT Koperasi Konvensional Orientasi Laba dan sosial Laba dan sosial Laba Bentuk Usaha Kelompok Swadaya Masyarakat Koperasi Koperasi Landasan operasional Syariah Islam Syariah Islam dan perundang-undangan Peraturan perundang- undangan Operasional pembiayaan Bagi Hasil Bagi laba-rugi Profit and loss sharing Menetapkan jasa pinjaman pada anggota dengan sistem persentase dari pokok pinjaman Sumber laba Sistem bagi hasilmark upsewa Laba dari pengelolaan dana anggota dengan sistem bagi hasilmark upsewa dalam bentuk SHU Sisa Hasil Usaha SHU Pelayanan Proaktif ke lapang denُan “sistem jemput bola” Proaktif ke lapang dengan “sistem jemput bola” Pasif sebatas di tempat kantor Pendekatan Menekankan pada sosial keagamaan Menekankan pada keagamaan, kelayakan usaha, jaminan tokoh masyarakat, kepercayaan pribadi, dan ungkapan kesederhanaan Menekankan pada syarat-syarat perkoperasian Permodalan Tabungan dan Dana ZIS Simpanan Pokok,Simpanan Wajib,Simpanan Sukarela,dan ZIS Simpanan Pokok,Simpanan Wajib,Simpanan Sukarela Anggota Dibedakan atas anggota pendiri dan anggota biasa Tidak membedakkan status anggota Tidak membedakan status keanggotaan Sumber: Sutojo et al dalam Hidayat 2004

2.1.3. Produk Pembiayaan Syariah

Dokumen yang terkait

ANALISIS DETERMINAN FAKTOR PEMBEDA KELAYAKAN PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MIKRO

0 14 17

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

Strategi lembaga keuangan mikro syariah dalam mengembangkan dan meningkatkan pembiayaan usaha kecil dan menengah al-Munawwarah Pamulang

4 43 105

Peran lembaga keuangan mikro Syariah dalam melakukan pembiayaan di sektor Agribisnis (studi BMT Miftahussalam Ciamis Koppontren Al-ittfaq Bandung)

0 25 107

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MENJADI NASABAH PEMBIAYAAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL (LKK)

0 11 120

KAJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MIKRO DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 22 63

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MENJADI NASABAH PEMBIAYAAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL (LKK)

0 17 117

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah BMT Surya Madani Boyolali Tahun 2013-2014.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 8