Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, dapat ditinjau dari aspek studi kasus LKMS yang mengambil permasalahan pada koperasi syariah,
bertambahnya variabel eksogen yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan pembiayaan. Penelitian terdahulu mayoritas
menggunakan metode analisis regresi linier berganda, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur path analysis. Penelitian kali ini
mengkaji tujuan dan alokasi pembiayaan anggota yang diklasifikasikan sebagai modal kerja dan investasi.
2.3. Kerangka Pemikiran
Kinerja Koperasi Syariah sangat ditentukan pada kinerja pembiayaan sektor riil. Menyadari hal ini, pihak pengelola menerapkan persetujuan serta
pengawasan pembiayaan yang ketat untuk memastikan dicapainya kualitas pembiayaan yang sehat. Pengelola Koperasi Syariah juga memberlakukan
beberapa lapisan pengamanan sebelum menyetujui suatu fasilitas pembiayaan baru. Mayoritas dari fasilitas pembiayaan yang diberikan dalam bentuk
murabahah dan musyarakah yang disalurkan kepada usaha berskala mikro dan kecil,
Pemberian kredit perbankan dengan menggunakan sistem bunga sering kali menjadi kendala tersendiri bagi kemajuan sektor usaha ini. Usaha mikro dan
kecil merupakan usaha yang tidak memiliki kekuatan keuangan yang mapan sehingga pemberian kredit dengan bunga seringkali membebani usaha mikro dan
kecil ini. Besarnya pembiayaan yang diberikan diduga dipengaruhi oleh faktor
ekonomi biaya administrasi, pendapatan usaha, pengeluaran per bulan, keuntungan
usaha serta faktor non ekonomi lama menjadi anggota, tingkat pendidikan, jangka waktu angsuran, alokasi pembiayaan, jenis usaha yang diukur
berdasarkan persepsi para anggotanya. Pembiayaan yang telah diberikan dikatakan efektif apabila dilihat dari prosedur pembiayaan memudahkan,
pembiayaan yang diberikan dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan usaha anggota.
------- : lingkup penelititan : variabel eksogen
: variabel endogen : alat analisis
Gambar 2.5. Kerangka Pemikiran
Penghimpunan dana pada Kospin Jasa Syariah Pekalongan
Dana masyarakat Modal titipan wadhiah
Investasi Mudharabah
Penyaluran dana pembiayaan
Jual beliInvestasi Murabahah
Modal Kerja Musyarakah Faktor
ekonomi kuantitatif
yang mempengaruhi permintaan
pembiayaan -biaya administrasi
-pendapatan usaha -pengeluaran per bulan
-keuntungan usaha Faktor
nonekonomi kualitatif
yang mempengaruhi
permintaan pembiayaan: -lama menjadi anggota
-tingkat pendidikan -jangka waktu angsuran
-alokasi pembiayaan -jenis usaha
Analisis jalur path analysis dan analisis
deskriptif skala
Konsep efektivitas Besarnya pembiayaan
Pendapatan usaha anggota setelah pembiayaan
Penigkatan efektivitas Peningkatan pendapatan usaha
Masyarakat yang kelebihan dana unit surplus
2.4. Hipotesis Penelitian