Definisi Operasional Data Kualitatif

Dimana : d-d = rata-rata tingkat pendapatan atau keuntungan sesudah pembiayaan dikurangi sebelum pembiayaan, Sd = Standar deviasi dari perbedaan pendapatan dan keuntungan sesudah dengan sebelum pembiayaan, n = jumlah observasi pengamatan, db = derajat bebas. H : Tidak ada perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah menerima Pembiayaan H 1 : Terdapat perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah menerima Pembiayaan, Kriteria uji : H ditolak apabila t-hitung t-tabel, db = n-1 dengan α = 0,05 H diterima apabila t-hitung t-tabel, db = n- 1 denُan α = 0,05 Pengujian statistika dengan menggunakan t-hitung dapat membuktikan secara ilmiah apakah terjadinya peningkatan secara data dari pembiayaan yang diberikan berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan dan keuntungan usaha anggota.

3.6. Definisi Operasional

Faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap permintaan pembiayaan di Kospin Jasa Syariah Pekalongan meliputi : 1. Besarnya pembiayaan yang diajukan anggota merupakan besarnya realisasi pembiayaan yang akan diberikan Kospin Jasa Syariah kepada anggota dalam satuan rupiah untuk digunakan sebagai modal kerja ataupun investasi. Variasi besarnya pembiayaan yang diberikan Kospin Jasa Syariah Pekalongan dalam penelitian ini antara Rp.1.600.000,00 – Rp.50.000.000,00. 2. Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pembiayaan yang terdiri dari biaya materai, biaya notaris, dan biaya lainnya yang ditentukan berdasarkan plafond dan jangka waktu angsuran. 3. Jangka waktu angsuran adalah selang waktu anggota harus mengangsur dan melunasi pinjamannya bulan, di mana lama angsuran ini telah disepakati bersama oleh pihak anggota dengan koperasi. 4. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal anggota SD, SMP, SMA, Sarjana. Semakin tinggi tingkat pendidikan, anggota dianggap semakin mampu untuk mengelola usahanya sehingga koperasi akan termotivasi untuk memberikan pembiayaannya semakin besar. 5. Pendapatan adalah total penerimaan dikurangi total biaya Rupiah. 6. Keuntungan yaitu tambahan dari total penerimaan dikurangi total biaya Rupiah. 7. Pengeluaran konsumsi anggota dihitung per bulan merupakan kebutuhan yang dikeluarkan; seperti listrik, telepon, pendidikan anak, dan belanja bulanan. 8. Petunjuk dalam kuisioner : a Pengkategorian berguna untuk mengkelompokkan data tersebut b Pengkodean berguna untuk memudahkan dalam memasukkan data ke dalam software analisis, dan kode data terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Data termasuk numeric yaitu data yang mempunyai satuan bulan, hari, rupiah, dan lainnya. 2. Data termasuk dummy yaitu data yang dikategorikan dengan nilai 0 dan 1. 3. Pertanyaan pilihan dengan tiga kategori: a. Meningkat b. Tetap c. Menurun

IV. GAMBARAN UMUM KOPERASI SYARIAH

4.1. Sejarah pendirian Kospin Jasa Syariah

Kospin Jasa Koperasi Simpan Pinjam Jasa di dirikan oleh para pengusaha mikro dan kecil dan menengah pada tahun 1970-an yang memberi solusi dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya mereka mengelola usahanya secara tradisional. Mereka memperoleh alternatif lain layanan keuangan yang dirasa sulit, keharusan melalui sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh perbankan. Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 13 Desember 1973 di kediaman Bp. H. Achmad Djunaid Alm seorang tokoh masyarakat dan tokoh masyarakat dan tokoh koperasi nasional, beliau memprakarsai pertemuan yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis. Di antaranya dari kaum pribumi, keturunan cina dan keturunan arab. Mereka sepakat membentuk koperasi yang usahanya dalam bidang simpan pinjam. Dan atas kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama Jasa, dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan manfaat bagi anggota, gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan, dan pemerintah. Kospin Jasa memiliki produk-produk yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan para anggota, calon anggota dan koperasi lain beserta anggotanya. Dalam operasionanya Kospin Jasa juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang selalu berkembang, sehingga sekarang menjadi dua sistem, yaitu Kospin Jasa Konvensional dan Kospin Jasa Syariah. Dengan berlandaskan pada Kepmen No.91KepM.KUKMIX2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa keuangan syariah. Jasa pelayanan syariah di Kospin Jasa di putuskan atas permintaan para anggota pada saat rapat anggota RAT dan mulai di realisasikan pada 17 Agustus 2004 oleh H.A.Zaky Arslan Djunaid di Jl.KH.Wahid Hasyim 21-23 Pekalongan. Sebagai sebuah lembaga koperasi yang telah berdiri sejak tahun 1973, Koperasi Simpan Jasa telah membuktikan layanan kepada masyarakat, bahwa

Dokumen yang terkait

ANALISIS DETERMINAN FAKTOR PEMBEDA KELAYAKAN PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MIKRO

0 14 17

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

Strategi lembaga keuangan mikro syariah dalam mengembangkan dan meningkatkan pembiayaan usaha kecil dan menengah al-Munawwarah Pamulang

4 43 105

Peran lembaga keuangan mikro Syariah dalam melakukan pembiayaan di sektor Agribisnis (studi BMT Miftahussalam Ciamis Koppontren Al-ittfaq Bandung)

0 25 107

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MENJADI NASABAH PEMBIAYAAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL (LKK)

0 11 120

KAJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MIKRO DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 22 63

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MENJADI NASABAH PEMBIAYAAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL (LKK)

0 17 117

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah BMT Surya Madani Boyolali Tahun 2013-2014.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 8