Tabel 3.1. Data yang digunakan dalam penelitian
Jenis data Satuan
I. Data Kuantitatif
a. Total pengambilan pembiayaan b. Biaya administrasi
c. Pendapatan usaha per hari awal dan akhir d. Lama menjadi anggota
e. Jangka waktu angsuran f. PengeluaranKonsumsi rumah tangga
Rupiah Rupiah
Rupiah Bulan
Hari Bulan
II. Data Kualitatif
a. Mekanisme pengajuan pembiayaan b. Mekanisme
pelaksanaan penyaluran
pembiayaan c. Mekanisme pengembalian pembiayaan
d. Dampak pembiayaan terhadap anggota e. Tingkat pendidikan
f. Jenis usaha g. Alokasi pembiayaan
3.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi kasus case study melalui wawancara yang dilakukan oleh pihak
UJKS Kospin Jasa Syariah yang berwenang dengan menggunakan kuesioner kepada anggota responden. Anggota tersebut juga termasuk ke dalam anggota
pembiayaan yang melaksanakan usaha dalam lingkup kecil. Untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai latar belakang, kondisi, dan karakteristik
Individu digunakan metode studi kasus. Penilaian tentang efektivitas penyaluran pembiayaan berdasarkan pandangan anggota yang dilakukan dengan instrumen
kuesioner kepada anggota responden Kospin Jasa Syariah Pekalongan. Kuesioner yang disebarluaskan berisi tentang:
a. Karakteristik dan Keragaan Usaha Anggota meliputi identitas pengusaha
mikro dan kecil, informasi mengenai deskripsi usaha yang dikelolanya, serta bagaimana keadaan usaha setelah memperoleh pembiayaan dari Unit Jasa
Keuangan Syariah UJKS Kospin Jasa Syariah. b.
Respon anggota koresponden mengenai pembiayaan yang telah disalurkan oleh UJKS Kospin Jasa Syariah. Hal ini bertujuan mengetahui efektivitas
pembiayaan telah disalurkan. Pertanyaan yang dibuat didasarkan pada tahapan pembiayaan yang dijalankan oleh pihak Kospin Jasa Syariah.
3.4. Meteode Pengambilan Contoh
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel Non - probability non acak. Dengan metode ini artinya anggota pembiayaan Kospin
Jasa Syariah yang dijadikan sampel hanya anggota yang telah ditentukan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu yang termasuk dalam pembiayaan
usaha mikro dan kecil. Jumlah anggota sebagai respon yang diamati sebanyak 100 orang untuk memudahkan dalam analisis dengan asumsi kriteria analisis jalur.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Pembiayaan Kospin Jasa Syariah Pekalongan. Sedangkan Sampel yang diambil, berasal dari anggota
pembiayaan UMK Kospin Jasa Syariah yang mempunyai usaha di bidang jasa atau non jasa. Diklasifikasikan ke dalam sektor jasa dan non jasa karena untuk
memudahkan analisis permodelan dan penyetaraan akad dalam transaksi. Jumlah keseluruhan anggota pembiayaan UMK pada Kospin Jasa Syariah mencapai 197
orang dengan karakteristik pembiayaan yang berbeda-beda jumlah pembiayaan dari Rp 1.600.000
– Rp 50.000.000. Oleh karena itu, metode yang paling memungkinkan adalah dengan metode purposive sampling, artinya prosedur yang
dilakukan dalam memilih sampel berdasarkan pertimbangannya tentang beberapa karakteristik yang berkaitan dengan anggota sampel yang diperlukan untuk
menjawab tujuan penelitian Juanda, 2007.
Pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. Responden adalah anggota Kospin Jasa Syariah yang telah diberikan
pembiayaan minimal 1 kali. 2. Pengambilan sampel berdasarkan data yang direkomendasikan oleh
pimpinan Kospin Jasa Syariah Pekalongan mengenai anggota yang dapat diwawancarai baik berupa nomor telepon dan alamat anggota.
3. Anggota mudah ditemui dan bersedia diwawancarai serta diminta penjelasan terkait dengan kuesioner yang diberikan.
4. Keterbatasan dalam pengambilan sampel yang berhubungan dengan waktu, tenaga, biaya, dan lain-lain.
5. Anggota yang menjadi responden adalah anggota yang pembiayaan UMK. 6. Anggota yang diambil datanya adalah anggota yang melakukan
pembiayaan di bidang jasa dan non jasa siap saji, retail, dan siap pakai dengan jumlah pembiayaan antara Rp 1.600.000
– Rp 50.000.000.
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data