Jeruk Nipis Citrus aurantifolia Swingle

32 Daunnya berwarna hijau dan baunya beraroma sedap, sehingga banyak dipakai sebagai bumbu bermacam-macam masakan Sarwono 1994. Daun jeruk purut berkhasiat sebagai stimulan dan penyegar. Kulit buahnya berkhasiat sebagai stimultan, berbau khas aromatik, bersifat mengelat, dan rasanya agak asin dan pahit. Buahnva dapat membantu mengatasi gejala influenza, memperbaiki stamina tubuh, mengatasi rambut kepala yang bau, serta mangatasi kulit bersisik dan mengelupas Sarwono 1994.

2.5.5. Jeruk Nipis Citrus aurantifolia Swingle

Klasifikasi jeruk nipis menurut Sarwono 1994 dan Rukmana 2000 adalah sebagai berikut. Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Subkelas : Dialypetales Ordo : Rutales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus aurantifolia Swingle jeruk nipis Muhlisah 2008 menyatakan bahwa tanaman jeruk nipis merupakan pohon yang berukuran kecil, batangnya memiliki duri tajam, dan banyak cabang-cabang kecil. Daunnya berbentuk bulat telur dan bertekstur agak kaku serta panjang daun sekitar 4-6 cm. Tepi daun agak berlekuk ke atas. Tangkai daunnya kecil dan sempit. Bunga jeruk nipis berwarna putih dan baunya harum. Buahnya berbentuk agak bulat dengan ujungnya sedikit menguncup. Jeruk nipis memiliki karakieristik citarasa yang lembut, berair, dan sangat asam dengan aroma yang tajam Feller 1985. Pemanfaatan jeruk nipis cukup luas antara lain sebagai bahan obat tradisional, untuk perawatan kecantikan, untuk penyedap makanan, dan untuk menambah rasa segar pada minuman. Aromanya yang tajam dan rasa asamnya menyebabkan jeruk ini menjadi pertimbangan utama dalam memperbaiki citarasa minuman fungsional berbasis kumis kucing sekaligus sebagai asidulan alami. Kualitas penyegar ekstrak jeruk nipis dapat menonjol pada sari buah, teh jeruk, dan ketika dicampur dengan buah-buahan lain. Buah berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna hijau muda atau kekuningan ketika tua. Buah jeruk nipis berbentuk bulat berdiameter 3-6 cm. Jeruk nipis kini dibudidayakan diseluruh wilayah tropik dan subtropik hangat Verheijj dan Coronel 1997. Jeruk nipis dapat berbuah terus-menerus sepanjang tahun dengan produksi 400 buah setiap pohon Sarwono 1994. Hasil analisa komposisi jeruk nipis per 100 g bagian yang dapat dimakan di Thailand yaitu: air 91 g,protein 0.5 g, lemak2.4 g, karbohidrat 5.9 g, serat 0.3 g, vitamin A 17 SI, vitamin C 46 mg,dan nilai energinya sekitar 150 kJ per 100 g. Buah jeruk nipis dapat menghasilkan ekstrak jeruk nipis sekitar 41 dari berat buah Verheijj dan Coronel 1997. Komposisi kimia buah jeruk nipis per 100 g berat dapat dimakan dapat dilihat pada Tabel 2. Jeruk nipis mengandung asam sitrat sebanyak7-7.6, dammar lemak, mineral, vitamin B1, minyak atsiri, sitral limonene, fellandren, lemon kamfer, geranil asetat, cadinen, dan linalin asetat, vitamin C sebanyak 27mg100 g jeruk, Ca sebanyak 40 mg100g jeruk, dan P sebanyak 22 mg Muhlisah 2008. Efek farmakologis yang dimiliki oleh jeruk nipis diantaranya adalah anti demam, dapat menyembuhkan batuk, sakit tenggorokan, flu, mengobati anemia, menyegarkan tubuh, memperlancar Sumber: Anonim 2010 a 33 pengeluaran air seni, anti-inflamasi, dan anti-bakteri. Tanaman jeruk nipis mengandung limonene, linalin asetat, geranil asetat, asam sitrat, vitamin C, kalsium, fosfor, vitamin B1, zat besi, fellandren, dan sitral Muhlisah 2008. Jeruk nipis selain kaya vitamin dan mineral juga mengandung zat bioflavonoid yang berguna untuk mencegah terjadinya pendarahan pada pembuluh nadi, kemunduran mental dan fisik, serta mengurangi luka memar Rukmana 2000 Tabel 2. Komposisi kimia buah jeruk nipis per 100 g berat dapat dimakan Komposisi Jeruk Nipis Kadar air g Kadar abu g Kadar protein g Kadar lemak g Hidrat arang total g Serat g Energi kkal Kalsium mg Fosfor mg Besi mg Karoten mg Thiamin mg Riboflavin mg Asam askorbat mg 88.90 0.40 0.50 0.20 10.00 0.40 44.00 18.00 22.00 0.20 0.004 0.000 0.010 19.70 Sumber: Departemen Kesehatan R1 1990 dan Anonim 2009

2.5.6. Temulawak Curcuma xanthorriza Roxb.