30
Brazilin  memiliki  aktivitas  sebagai  antioksidatif,  antibakteri,  dan  bakteriostatik.  Brazilin merupakan senyawa antioksidan yang mempunyai katekol dalam struktur kimianya.  Oleh karena itu,
brazilin  diharapkan  mempunyai  efek  melindungi  tubuh  dari  keracunan  akibat  radikal  kimia  dan pelindung terhadap radikal bebas pada sel Winarti dan Nurdjanah 2005.
2.5.3. Jahe Zingiber officinale Roscoe
Jahe  Zingiber  officinaIe  Rosc.;  Ginger  adalah  tanaman  herba  tahunan  dengan  daun berpasang-pasangan  dua-dua  berbentuk  pedang,  rirnpang  seperti  tanduk,  dan  beraroma.    Jahe  secara
taksonomi termasuk
dalam divisi:
Spermathophyta, kelas:
Angiospermae, subkelas:
Monocotyledoneae, ordo: Musales, famili: Zingiberaceae Tejasari 2003. Hasil  penelitian  para  ahli  menunjukkan  jahe  memiliki  efek  farmakologis  yang  berkhasiat
sebagai obat Ahmad  2008.  Tejasari 2003 menyatakan bahwa jahe mengandung zat aktif senyawa fenol.    Sifat  fungsional  yang  dimiliki  jahe  adalah  antioksidatif  menurunkan  radikal  bebas  limfosit,
kadar malonaldehid, imunostimulasi sel B dan sel T, meningkatkan aktivitas sitolitik sel NK manusia, antimikroba, antiinflamatori, dan antitusif.
Jahe  mengandung  beberapa  komponen  bioaktif  diantaranya  adalah  gingerols,  shogaols, diarylheptanoids,  dan  terpenoids  Kikuzaki  2000.    Komponen  bioaktif  jahe  diketahui  memiliki
aktivitas  antioksidan,  aktivitas  antimikroba,  aktivitas  antihepatotoxic,  menghambat  pembentukan prostaglandin, gastroprotective, analgesic, antipyretic, dan antitumor promoting activity.
Jahe digunakan sebagai penegas rasa dan aroma pada proses pembuatan bahan makanan karena mengandung  flavanoida,  polifenol,  dan  minyak  atsiri  Saparinto  dan  Hidayanti  2006.    Senyawa-
senyawa tersebut membuat aroma jahe kuat, dengan rasa pedas menyegarkan.  Jahe juga bermanfaat untuk obat masuk angin, mual, dan encok serta pengusir hawa dingin.
Jahe dapat dikelompokkan berdasarkan aroma, warna, bentuk, dan ukuran rimpangnya menjadi tiga  jenis,  yaitu  jahe  putih  besargajah  Zingiber  officinale  var.  Roscoe,  jahe  putih  kecilemprit
Zingiber officinale var. Amarum, dan jahe merahsunti Zingiber officinale var. Rubrum.  Rimpang jahe  dapat  digunakan  sebagai  obat  batuk,  mengatasi  influenza,  demam,  menambah  nafsu  makan,
memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaansakit perut. Hasil  penelitian  Herold  2007  menunjukkan  aktivitas  antioksidan  dari  ketiga  jenis  jahe  yang
diukur  dengan  metode  penangkapan  senyawa  radikal  bebas  stabil  DPPH.    Jahe  merah  memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi diantara ketiga jenis jahe lainnya.  Aktivitas antioksidan jahe
merah yaitu sebesar 890.11 ppm AEAC.  Aktivitas antioksidan jahe merah 890.11 ppm AEAC dan jahe gajah 858.44 ppm  AEAC secara nyata lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas  antioksidan
ekstrak  jahe  emprit  806.78  ppm  AEAC,  sedangkan  aktivitas  antioksidan  ekstrak  jahe  gajah  dan ekstrak jahe merah tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 5 .
Hasanah et al. 2004 menyatakan bahwa  jahe gajah memiliki karakter citarasa rasa pedas dan aroma jahe yang kurang tajam dibandingkan jahe emprit dan jahe merah.  Hal tersebut dikarenakan
kandungan minyak atsiri jahe gajah, yaitu sebesar 0.82 – 1.68 persen dari bobot kering.  Kandungan minyak  atsiri  jahe  merah  berkisar  antara  2.58  –  3.72  persen  dari  bobot  kering.    Kandungan  minyak
atsiri jahe emprit, yaitu sebesar 1.5 – 3.3 persen dari bobot kering Ahmad 2008. Nilai  aktivitas  antioksidan  antara  ekstrak  jahe  gajah  dan    ekstrak  jahe  merah  tidak  berbeda
nyata namun jahe gajah memiliki karakter citarasa jahe yang tidak terlalu pedas dibandingkan dengan jahe  merah.    Oleh  sebab  itu,  formulasi  minuman  fungsional  berbasis  kumis  kucing  menggunakan
ekstrak jahe gajah.
31
Obat  fitofarmaka  yang  menggunakan  bahan  baku  jahe  baru  satu  macam  yaitu  zinax.    Obat tersebut  merupakan  penemuan  ahli  biokimia  Denmark,  Dr.  Morten  Weidner  1991  dengan  nama
HMP  33  Hydroxy-methoxy-Phenyl-Compound.    HMP  33  merupakan  hasil  isolasi  ekstrak  jahe  dari unsur gingerol yang telah dihilangkan shogaolnya.  HMP 33 ini digunakan sebagai bahan aktif utama
zinax  yang  berkhasiat  mengatasi  keluhan  rasa  sakit  pada  tulang,  otot,  dan  sendi.    Setiap  kapsul mengandung  255  mg  ekstrak  HMP  33  yang  setara  dengan  6600  mg  ekstrak  bubuk  jahe  Anonim
1997.
2.5.4. Jeruk Purut Citrus hystrix DC.