42
yang menggunakan kombinasi gula, pengawet natrium benzoat atau kalium sorbat atau non- pengawet dan minuman yang menggunakan kombinasi pemanis pemanis 1 atau pemanis 2,
pengawet natrium benzoat atau non-pengawet. Perlakuan-perlakuan tersebut selanjutnya diujikan secara organoleptik dengan metode hedonik. Perlakuan-perlakuan yang diberikan tersebut dilakukan
karena diketahui dapat mempengaruhi tingkat penerimaan citarasa minuman Kordial 2009. Pemilihan formula terpilih dari masing-masing perlakuan dilakukan dengan menggunakan syarat
memiliki skala hedonik ≥ 6.6 dari skala 9.0. Penyeleksian tersebut menghasilkan 6 formula minuman yang kemudian dilakukan pengukuran terhadap aktivitas antioksidan metode DPPH, aktivitas
antidiabetes metode inhibisi α
-amilase, dan nilai pH. Penentuan perlakuan terbaik dari 6 formula minuman tersebut dilakukan dengan metode perbandngan eksponensial MPE.
3.2.1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan jenis perlakuan yang akan diberikan ke dalam minuman. Pembuatan ekstrak komponen minuman dan pengukuran aktivitas antioksidan
minuman formula standar pembanding Kordial 2009 dilakukan untuk menghindari bias yang diakibatkan ingridien penyusun minuman. Minuman formula standar yang dibuat dengan
menggunakan ekstrak kumis kucing berbunga putih dan berbunga ungu dari Pusat Studi Biofarmaka PSB IPB diukur aktivitas antioksidannya untuk dibandingkan dengan aktivitas antioksidan minuman
formula standar pembanding Kordial 2009. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan minuman formula standar yang dibuat dengan menggunakan ekstrak kumis kucing
berbunga putih memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan minuman formula standar yang dibuat dengan menggunakan ekstrak kumis kucing berbunga ungu. Oleh karena itu, pengukuran
aktivitas antioksidan minuman komponen tunggal kumis kucing berbunga putih dan berbunga ungu yang berasal dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Sukabumi dan PSB IPB
dilakukan untuk mengetahui ekstrak kumis kucing yang akan digunakan dalam penelitian ini. Perlakuan yang diberikan untuk menentukan jenis perlakuan yang akan digunakan di
antaranya dengan menambah konsentrasi ekstrak jeruk y menjadi A g, B g, C g dalam 100 ml minuman, menambahkan ekstrak jeruk x sejumlah C g dalam 100 ml minuman, menambahkan ekstrak
jahe menjadi P g, Q g, R g dalam 100 ml minuman, kombinasi penambahan ekstrak jeruk x dan ekstrak jeruk y I g : J g; K g : L g; M g : N g dalam 100 ml minuman, kombinasi ekstrak jeruk y dan
bitter blocker I-IV D g dan E g : F g dalam 100 ml minuman, kombinasi ekstrak jeruk x dan bitter blocker I-IV C g : J g dalam 100 ml minuman, kombinasi ekstrak jahe merah dan ekstrak jeruk y L
g : M g dalam 100 ml minuman, penambahan ekstrak kayu manis D g dalam 100 ml minuman, penambahan ekstrak jahe merah A g dalam 100 ml minuman. Perlakuan yang dipilih adalah
perlakuan yang menghasilkan citarasa yang relatif lebih baik daripada formula minuman sebelumnya, melalui penilaian sensori secara individu.
3.2.2. Penelitian Lanjutan