BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini menghasilkan tiga butir simpulan, yaitu:
1. Pendugaan dengan menggunakan persamaan regresi yang terdiri dari variabel bebas belanja sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, perumahan
dan infrastruktur, serta PDRB per kapita serta otonomi daerah mampu menjelaskan sekitar 52,4 keragaman IPM di Kota Tangerang. Dari
kelima sektor belanja tersebut, sektor pertanian merupakan sektor yang elastis terhadap peningkatan IPM. Elastisitas sektor pertanian ini
tampaknya disebabkan oleh komponen belanja sektor pertanian yang mampu mendorong peningkatan IPM. Dalam Laporan APBD Pemerintah
Kota Tangerang, komponen belanja sektor pertanian yang terkait program diverfisikasi pangan dan gizi serta program pengembangan agribisnis
pertanian, peternakan dan perikanan mampu mendorong peningkatan IPM. 2. Analisis persepsi masyarakat di pusat dan pinggiran kota tentang
pelayanan publik bidang pendidikan menghasilkan simpulan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara masyarakat di pusat dan pinggiran kota
tentang kinerja pelayanan publik bidang pendidikan di Kota Tangerang. Temuan ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat baik di pusat kota
maupun di pinggiran kota secara rata-rata adalah sama. Menurut penilaian responden, kuantitas dan kualitas pelayanan publik bidang pendidikan di
Kota Tangerang telah dilaksanakan secara efektif, efisien, berdaya tanggap dan berkeadilan setelah pelaksanaan otonomi daerah.
3. Kondisi kinerja keuangan setelah otonomi daerah dan desentralisasasi pada kenyataannya tidak lebih baik jika dibandingkan sebelum
pelaksanaan otonomi dan desentralisasi. Terjadi peningkatan PAD sebagai akibat dari meningkatnya penerimaan pajak dan retribusi, tetapi PAD itu
belum dapat mengoptimalkan kemandirian ekonomi di Kota Tangerang. Selain itu, peningkatan PAD tidak diiringi dengan upaya mendorong
pertumbuhan ekonomi dengan membuka keran investasi melalui belanja modal yang lebih ekspansif.
6.2 Saran