Luria Bertani Agar Pembuatan Medium Agar

18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  Uji Penghambatan Pertumbuhan dan Perkembangan Biofilm Uji ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas air perasan jeruk nipis terhadap penghambatan pertumbuhan biofilm Staphylococcus aureus. Pengujian dilakukan dengan menggunakan microplate flat-bottom polystyrene 96 wells. Suspensi bakteri, ekstrak dan media dimasukkan dalam waktu bersamaan. Media HTR yang dimasukkan sebanyak 60 µL, suspense bakteri sebanyak 70 µL dan ekstrak tanaman sebanyak 70 µL dengan variasi konsentrasi 0,125, 0,25, 0,50, 1, 2, 4 dan 8 vv. Suspensi uji kemudian diinkubasi selama 2 hari pada suhu 37 C. Setelah masa inkubasi, microplate dicuci menggunakan air mengalir sebanyak 3 kali, kemudian ditambahkan 200 µL larutan kristal violet 1 ke tiap well dan diinkubasi pada suhu ruang selama 15 menit. Microplate dicuci kembali dengan cara yang sama seperti sebelumnya, yaitu dengan air mengalir sebanyak 3 kali. Larutan etanol 96 sebanyak 200 µL dimasukkan ke tiap well dan diinkubasi pada suhu ruang selama 15 menit. Pebacaan Optical Dencity OD dilakukan dengan Mark Bio-Rad microplate reader pada panjang gelombang 595nm di laboratorium mikrobiologi, LIPI Cibinong. Pengujian dilakukan triplo. penghambatan =  Uji Penghancuran Degradasi Biofilm Uji ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas air perasan jeruk nipis dalam mendegradasi biofilm Staphylococcus aureus. Pengujian ini dilakukan sebagaimana penghambatan perlekatan dan pertumbuhan biofilm hanya saja suspensi ekstrak uji ditambahkan pada saat biofilm telah terbentuk. Biofilm terbentuk setelah masing-masing wells diinkubasi selama 2 hari pada suhu 37 C dengan jumlah suspensi bakteri sebanyak 200 µL. Setelah terbentuknya biofilm, suspensi dalam microplate tersebut dibuang, kemudian dimasukkan 200 µL ekstrak tanaman dengan variasi konsentrasi 0,125, 0,25, 0,50, 1, 2, 4 dan 8 vv. Setelah itu diinkubasi dalam suhu ruang selama 1 jam. Setelah masa inkubasi, microplate dicuci menggunakan air mengalir sebanyak tiga kali, dan seterusnya sebagaimana dilakukan pada uji penghambatan perlekatan dan 19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pertumbuhan biofilm. Persentase pendegradasian dari biofilm dapat diukur dengan rumus sebagai berikut : penghancuran =

3.3.11. Rancangan Penelitian dan Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan desain penelitian post test only control-group design. Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif berupa nilai absorbansi atau Optical Density OD 595nm . Data hasil pengujian aktivitas antibiofilm air perasan jeruk nipis Citrus auranifolia Christm Swingle terhadap pencegahan pembentukan, penghambatan pertumbuhan dan penghancuran biofilm Staphylococcus aureus dianalisis secara statistik. Tujuan dilakukan analisa statistik adalah untuk melihat apakah air perasan jeruk nipis memperlihatkan perbedaan aktivitas antibiofilm yang signifikan terhadap biofilm yang dibentuk oleh bakteri Staphylococcus aureus. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene dan uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov test. Apabila hasil sebaran data normal, maka untuk melihat perbedaan kadar masing-masing kelompok perlakuan dianalisis dengan uji statistik One way ANOVA. Hipotesis : Ho : tidak ada perbedaan yang bermakna antara setiap kelompok Ha : terdapat perbedaan yang bermakna antara setiap kelompok. Pengambilan keputusan : Bila nilai signifikansi ≤0.05 Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan Bilai nilai signifikansi ≥0.05 Ho diterima, berarti tidak terdapat perbedaan Santoso, 2009.

3.3.12. Optimasi Aktivitas Terseleksi