Resistensi Antibiotik Terhadap Biofilm

12 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Kesehatan, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI - Cibinong pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015.

3.2. ALAT DAN BAHAN

3.2.1. Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah erlenmeyer, kertas saring, membran penyaring 0.2 µ, corong, cawan petri, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pinset, vortex, incubator, mikroplate, miroplate reader, jarum ose, kapas, kain kasa, spatula, batang pengaduk, mikropipet, bunsen, pinset, alumunium foil, plastik wrap, vial, timbangan analitik, autoklaf, oven, Laminar Air flow LAF, lemari pendingin, seperangkat alat filtrasi, dan spektrofotometer UV-Vis.

3.2.2. Bahan

3.2.2.1. Tanaman

Jeruk nipis Citrus aurantiolia Christm. Swingle yang diperoleh dari kelurahan Cipondoh Indah, kecamatan Cipondoh - Tangerang. Buah ini dipetik pada tanggal 9 Maret 2015 dan 26 April 2015.

3.2.2.2. Bakteri Uji

Kultur Staphylococcus aureus yang telah diisolasi dari kulit manusia.

3.2.2.3. Bahan Lainnya

Aquadest steril, etanol 96, NaCl fisiologis, lugol, safranin, kristal violet 1 , media heterotrof HTR cair, luria bertani LB agar, klorin, biorem 1 basa alkali, biorem 10 enzim, media kingler iron agar KIA, susu skim, H 2 O 2 3, dan media pelarut fosfat,. 13 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3. METODE

3.3.1. Determinasi Jeruk Nipis Citrus aurantiolia Christm. Swingle

Determinasi dilakukan untuk memastikan klasifikasi tanaman yang digunakan dalam penelitian. Determinasi terhadap jeruk nipis Citrus aurantiolia Christm. Swingle dilakukan di Herbarium Bogoriense LIPI – Cibinong.

3.3.2. Sterilisasi Alat dan Bahan

Seluruh alat yang akan digunakan dalam penelitian dicuci bersih, dikeringkan dan disterilkan terlebih dahulu. Gelas beker, erlenmeyer, cawan petri, tabung reaksi, jarum ose, spatula, dan pinset disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit. Alat-alat kaca seperti gelas beker, Erlenmeyer, dan tabung reaksi ditutup mulutnya dengan kapas dan cawan petri dibungkus dengan kertas. Bahan-bahan yang terbuat dari karet disterilkan dengan direndam dalam alcohol 70 dan jarum ose disterilkan dengan nyala Bunsen Pertiwi, 2010. Seluruh media pembenihan nutrient agar dan media heterotrof disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit. Pengerjaan aseptis dilakukan di dalam lemari aseptis yang sebelumnya telah dibersihkan dengan alkohol, lalu disterilkan dengan UV yang dinyalakan selama lebih kurang 2 jam sebelum digunakan.

3.3.3. Penyiapan Air Perasan Jeruk Nipis Citrus aurantiolia Christm.

Swingle Jeruk nipis Citrus aurantiolia Christm. Swingle yang akan digunakan diukur terlebih dahulu menggunakan penggaris, kemudian dicuci dengan air bersih dan dibilas dengan etanol lalu dipotong menjadi 2 bagian. Kemudian airnya diperas kedalam tabung erlenmeyer dan disaring dengan menggunakan kertas saring lalu disaring kembali menggunakan membran penyaring berukuran 0.2 µ m Ninditha, 2012. Selanjutnya dilakukan penyiapan berbagai seri konsentrasi air perasan jeruk nipis Citrus aurantifolia. Konsentrasi air perasan jeruk nipis Citrus aurantifolia yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.0625, 0,125, 0,25,