Pengaruh FDI terhadap Kesenjangan Negara ASEAN 5 Pengaruh FDI terhadap Kesenjangan Negara ASEAN 5+3

karena pengaruh FDI Inflow yang lebih besar terhadap tabungan domestik menyebabkan lahirnya pengaruh positif terhadap kesenjangan dari peningkatan FDI Inflow. Hal ini disebabkan oleh kebijakan masing-masing negara yang berbeda dalam pemanfaatan FDI Inflow. Kesejajaran dan orientasi ke luar dari masing-masing negara ASEAN 5+3 baik melalui kebijakan perdagangan maupun kebijakan investasi akan meringankan dampak negatif dari FDI Inflow pasca terjadinya krisis Asia tahun 1998, serta akan mengembalikan keunggulan kompetitif masing-masing negara ASEAN 5+3 yang pada akhirnya diharapkan akan merubah pengaruh FDI Inflow. Oleh karena itu negara ASEAN 5+3 harus secara berkala meningkatkan kestabilan dan keamanan melalui harmonisasi kebijakan, birokrasi dan biaya transaksi agar FDI dapat berkembang dan berdampak positif.

a. Pengaruh FDI terhadap Kesenjangan Negara ASEAN 5

Hasil analisis regresi yang menunjukkan bahwa FDI Inflow berpengaruh pada peningkatan kesenjangan dapat terlihat pada negara Singapura. Dimana Singapura memiliki tingkat FDI Inflow tertinggi di negara ASEAN dan berdampak pada kesenjangan tabungan dan investasi domestik negara Singapura yang memiliki kesenjangan surplus tertinggi dengan rata-rata 22.46 persen dari GDP. Hal serupa juga terjadi di negara ASEAN 5 lainnya. Ketika FDI inflow meningkat, otomatis terdapat kelebihan dana cadangan dalam negeri yang kurang termanfaatkan dengan optimal. Struktur FDI di negara ASEAN 5 yang umumnya merupakan negara berkembang seperti negara Indonesia, Thailand dan Filipina lebih diutamakan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. b. Pengaruh FDI terhadap Kesenjangan Negara ASEAN 5+3 Dampak yang nyata terhadap pengaruh FDI Inflow juga terlihat pada negara China, Korea Selatan dan Jepang. Terutama Jepang yang memiliki rata- rata FDI Inflow terendah selama tahun 1996-2010 yang hanya sebesar 0.16 persen berdampak pada rendahnya tingkat kesenjangan surplus yang rata-rata berkisar 1,2persen. Akan tetapi struktur FDI di negara ASEAN +3 yang merupakan negara maju lebih diutamakan untuk melakukan kegiatan penjualan dan peningkatan ekspor. 5.3.3.2 Pengaruh CPI terhadap Kesenjangan Tabungan dan Investasi Domestik Negara ASEAN 5+3 Hasil analisis regresi diperoleh hasil koefisien untuk variabel CPI sebesar 0.0857. Hal ini menandakan bahwa CPI berpengaruh positif terhadap kesenjangan tabungan dan investasi domestik negara ASEAN 5+3. Peningkatan persentase CPI sebesar satu persen, akan meningkatkan kesenjangan tabungan dan investasi domestik sebesar 0.08 persen dengan asumsi cateris paribus. Hasil ini sesuai dengan yang terjadi di Indonesia Purba, 2008 dan Namibia Shiimi dan Kadhikwa, 1999. Karena tingkat inflasi merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kesenjangan tabungan dan investasi domestik. Inflasi sangat memengaruhi tabungan dan investasi. Inflasi juga menghambat arus masuk modal asing ke negara itu. Jika nilai uang turun jauh, bahkan dapat mengusir modal asing yang diinvestasikan di negara tersebut, sehingga tingginya tingkat inflasi suatu negara berdampak pada rendahnya tingkat investasi domestik yang pada akhirnya akan memperlebar kesenjangan tabungan dan investasi domestik. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif bergantung pada parah atau tidaknya inflasi tersebut. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan mengajak orang untuk menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

a. Pengaruh CPI terhadap Kesenjangan Negara ASEAN 5