Pengujian Model Data Panel Statis

Asumsinya adalah bahwa error secara individual tidak saling berkorelasi begitu g paling tepat digunakan untuk Test erupakan pengujian untuk memilih apakah model yang 1 Keputusan memasukkan variabel dummy ini harus didasarkan pada pertimbangan statistik. Penambahan variabel dummy ini akan dapat mengurangi banyaknya degree of freedom yang akhirnya akan memengaruhi keefisienan dari parameter yang diestimasi. Kelebihan pendekatan ini adalah dapat menghasilkan dugaan parameter β yang tidak bias dan efisien. Tetapi kelemahannya jika jumlah unit observasinya besar maka akan terlihat rumit.

3. Random Effect Model

Random Effect Model disebut juga komponen error error component model karena di dalam model ini parameter yang berbeda antar unit cross section maupun antar waktu yang dimasukkan ke dalam error. Persamaan pada estimasi menggunakan Random Effect Model dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut : 3.4 dengan 3.5 dimana : ~ N 0, u 2 = komponen cross section error ~ N 0, v 2 = komponen time series error 2 ~ N 0, w = komponen error kombinasi juga dengan error kombinasinya.

3.3.3 Pengujian Model Data Panel Statis

Untuk memilih model mana yan pengolahan data panel, maka terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Chow

Chow Test m digunakan Pooled Least Square Model atau Fixed Effect Model. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Pooled Least Square Model H : Fixed Effect Model n terhadap hipotesis nol tersebut adalah dengan ngg Dasar penolaka me unakan F-Statistic seperti yang dirumuskan oleh Chow: ~ , 3.6 dimana: tricted Residual Sum Square Sum Square Residual PLS ed en uti distribusi F yaitu , . Jika lai C

2. Hausman Test

dalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan kita enolakan H maka digunakan statistik Hausman dan emba e dimana M adalah matriks kovarians untuk parameter β dan k adalah deraj sar dari , maka cukup bukti el ya RRSS = Res URSS = Unrestricted Residual Sum Square Sum Square Residual Fix N = jumlah data cross section T = jumlah data time series K = jumlah variabel independ Dimana pengujian ini mengik ni HOW Statistics F Statistic hasil pengujian lebih besar dari F Tabel, maka cukup bukti bagi kita untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang kita gunakan adalah Fixed Effect Model, begitu juga sebaliknya. Hausman Test a dalam memilih apakah menggunakan Fixed Effect Model atau Random Effect Model. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Random Effect Model H 1 : Fixed Effect Model Sebagai dasar p m ndingkannya dengan Chi squar . Statistik Hausman dirumuskan dengan: ~ 3.7 at bebas yang merupakan jumlah variabel independen. Jika nilai H hasil pengujian lebih be untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga mod ng digunakan adalah Fixed Effect Model, begitu pula sebaliknya. .4 Metode Evaluasi Model Setelah hasil pengolahan data dengan metode analisis data panel selesai asi terhadap model estimasi yang dihasilkan. etrika Model estimasi regresi linear yang ideal dan optimal harus menghasilkan a Best Linear Unbiased Estimator BLUE yang ntara n yang stokastik. iliki varians minimum disebut estimator yang efisien. Pengujian asumsi normalitas dilakukan untuk melihat apakah error term al atau tidak. Jika asumsi normalitas ini tidak dipenuhi aka p 3 dilakukan, harus dilakukan evalu Metode estimasi yang dihasilkan melalui metode analisis data panel tersebut harus dievaluasi berdasarkan tiga kriteria sebagai berikut: 1. Kriteria Ekonometrika 2.