Ga Ne GA AMBARAN

IV. GA AMBARAN

N UMUM N NEGARA ASEAN 5+ +3

4.1 Ga Ne

ambaran U egara ASEA Umum Kes AN 5+3 senjangan Tabungan n dan Inveestasi Dom mestik Hu penting se 5+3. Juml dapat dilih total inves kesenjang kesenjang ubungan an erta memili lah investas hat secara stasi sebag gan investas gan tabungan ntara tabung iki implikas si dalam ne tersirat dar gai persen ra si dan tabun n dan inves gan dan inv si penting p egeri yang d ri rasio ting asio dari GD ngan. Gamb tasi terhada vestasi dom pada perkem dibiayai dar gkat tabung DP, yang j bar 7 menun ap GDP neg mestik meru mbangan ek ri tingkat ta gan domesti uga merupa njukkan rata gara ASEAN upakan indi konomi AS abungan nas ik untuk m akan ukuran a-rata perse N 5+3. ikator SEAN sional enilai n dari entase R at a-rat a Kesenjangan Tabungan dan Investasi D om estik persen GDP Sumber Gambar Ko 5+3 menu Hal terse r : Asian De r 7. Perkem Investa persen ondisi kesen unjukkan te ebut memb -10 -5 5 10 15 20 25 4.8 Invest asi Do m estik persen GDP evelopment mbangan R asi Terhada n GDP njangan tab erjadinya su buktikan b 88 18.13 Bank 1996 Rata-rata Pe ap GDP Ne bungan dan urplus kesen bahwa pad 22.26 5.8 Negar 6-2010, dat ersentase K egara ASEA investasi d njangan kec da umumny 9 ‐5.06 ra a diolah Kesenjangan AN 5+3 Ta domestik di cuali untuk ya di neg 2.63 1.2 4.2 n Tabungan ahun 1996- n dan -2010 negara AS negara Fil gara ASEA SEAN ipina. AN+5 mengalami oversaving dan underinvestment. Kesenjangan surplus terbesar dialami oleh negara Singapura dan Malaysia. Sedangkan satu-satunya negara di wilayah ASEAN 5+3 yang mengalami kesenjangan defisit adalah negara Filipina. Pada negara Malaysia kesenjangan berubah dari negatif menjadi positif terjadi setelah adanya krisis ekonomi tahun 1998. Selama periode sebelum krisis tahun 1990-1997 kesenjangan tabungan dan investasi domestik mencapai defisit hingga 10,2 persen dari GDP, dengan sebagian pembiayaan dipenuhi oleh arus masuk modal asing. Sejak awal krisis tahun 1998, investasi telah jatuh tetapi tingkat tabungan tetap tinggi. Dengan tabungan domestik melebihi investasi, kesenjangan berubah dari negatif ke positif mulai tahun 1998 hingga saat ini. Adanya kesenjangan surplus dalam jumlah yang sangat besar menunjukkan bahwa di negara Malaysia terdapat keterbatasan kapasitas dalam ekonomi untuk menghasilkan peluang investasi yang cukup untuk menyerap tabungan dalam negeri. Surplus saat ini menunjukkan bahwa meskipun ekonomi Malaysia sedang didorong oleh sektor ekspor, perekonomian domestik tetap lemah, dengan kelebihan tabungan selama investasi. Kondisi kesenjangan defisit yang terjadi di negara Filipina pada dasarnya adalah hasil dari ketidakseimbangan jangka pendek termasuk beberapa masalah struktural yang timbul dari ketidakmatangan lembaga keuangan dan juga kondisi perekonomian di negara Filipina, salah satunya berakibat pada tingkat tabungan yang rendah, sehingga tingkat tabungan domestik tersebut tidak mampu menutupi kebutuhan pembiayaan investasinya. Kondisi ini mengakibatkan tingkat ketergantungan ekonomi yang tinggi terhadap faktor eksternal dan rentan terhadap goncangan perekonomian dunia. Oleh karena itu, Filipina harus melaksanakan reformasi struktural di sektor industri agar lebih kompetitif guna meningkatkan daya saing dan menghasilkan tabungan domestik yang lebih tinggi. Kondisi rata- rata tabungan dan investasi domestik di negara ASEAN 5+3 pada tahun 1996- 2010 disajikan dalam Gambar 8. 1 2 3 4 5 R at a-rat a Tabungan dan Invest asi Dom estik persen GDP Sumber Gambar Fa sehingga m menunjuk Sehingga ekonomi melemahn yang tetap tabungan serupa sep tabungan kondisi se defisit ya yang rend : Asian Dev r 8. Perke Investa 1996-2 akta yang di menyebabk kkan pertum investasi d yang ting nya investas p tinggi. Pa domestik perti tahun dan berda ebaliknya te itu Filipina dah sehingga 20 40 50 29.75 24.88 velopment B embangan R asi Domesti 010 persen ialami oleh kan tabunga mbuhan ya domestik pe ggi. Diman si pasca kri ada umumny sebagai dan 1998. Mer ampak pad erjadi pada n a, dimana t a tidak mam 42.96 48. 24.84 2 Bank 1996- Rata-rata P ik Terhada n GDP negara AS an nasional ang tidak b erlu bangkit na kondisi isis ekonom ya negara d na cadanga reka memut da terciptan negara ASE tingkat tabu mpu menutu .71 32.65 26.45 26.76 Negara -2010, data Persentase ap GDP Ne EAN 5+3 tidak digun berkelanjuta t untuk mem kesenjang mi tahun 199 di kawasan an guna m tuskan untu nya kesenja EAN 5+3 ya ungan dom upi pembiay 15.88 3 6 20.93 a diolah Tabungan egara ASE adalah kese nakan untuk an dalam j mpertahank gan surplus 98 dengan t ASEAN 5+ menanggulan uk mempert angan surp ang mengal mestik menu yaan investa 2.83 25.36 30.21 24 Tabungan D Investasi Do 6 45.08 .17 40.86 Domestik omestik Domestik EAN 5+3 T k dan Tahun enjangan su k investasi jangka pan kan pertumb s terjadi a tingkat tabu +3 menggun ngi terjadi tahankan ti plus. Sedan ami kesenja unjukkan ju asi domestik urplus bruto njang. buhan akibat ungan nakan krisis ngkat ngkan angan umlah k.

4.2 Ga