barang-barang modal yang rusak. Teori Harrod-Domar menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi g
y
merupakan perkalian antara produktivitas modal σ
dengan tingkat tabungan atau investment s. Gy
= σ
s 2.9
Apabila produktivitas modal tetap maka pertumbuhan ekonomi akan ditentukan secara langsung oleh tingkat saving investment Hossain et al, 1998.
Namun demikian, untuk menumbuhkan perekonomian tersebut diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal. Harrod-Domar
menitikberatkan bahwa akumulasi modal itu mempunyai peranan ganda, yaitu menumbuhkan pendapatan dan di sisi lain juga dapat menaikkan kapasitas
produksi dengan cara memperbesar persediaan modal. Secara sederhana teori Harrod-Domar
adalah misalnya pada suatu waktu tercipta keseimbangan pada tingkat full employment income, maka untuk memelihara keseimbangan dari tahun
ke tahun dibutuhkan sejumlah pengeluaran, karena investasi itu harus cukup untuk menutupi kenaikan output yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, investasi harus
selalu ada agar keseimbangan tidak terganggu, sebab bila tidak, pendapatan per kapita akan turun karena adanya populasi yang bertambah Todaro dan Smith,
2006.
2.3 Konsep Kesenjangan Tabungan-Investasi Saving-Investment Gap
Terjadinya defisit maupun surplus dalam tabungan dan investasi merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara tabungan nasional yang berhasil
dihimpun, baik dari masyarakat dan swasta melalui mobilitas modal perbankan dan lembaga keuangan lainnya, maupun dari pemerintah yang bersumber dari
penerimaan dalam negeri dengan anggaran rutin dan besarnya kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai investasi, baik yang dilakukan pihak swasta
maupun pemerintah. Kesenjangan tabungan dan investasi dapat bernilai positif surplus, bernilai negatif defisit ataupun bernilai nol seimbang. Kondisi
kesenjangan tabungan dan invetasi dapat dilihat dalam Gambar 5.
Pelunasan Pokok Pinjaman Pemerintah dan Swasta
Dana Luar Negeri Pemerintah dan Swasta Netto
Tabungan Saving Investasi Investment
Anggaran Pembangunan Investasi Swasta
Tabungan Pemerintah
Pinjaman Pemerintah
Pinjaman Swasta
Tabungan Masyarakat
Kesenjangan I - S
Sumber: Supriyanto dan Sampurna, 1999 Gambar 5. Kesenjangan Tabungan dan Investasi
Kesenjangan tabungan dan investasi saving-investment gap disebabkan karena pada salah satu pihak tabungan domestik rendah, sedangkan dipihak lain
kebutuhan dana untuk membiayai investasi domestik semakin besar dan meningkat tiap tahun mengikuti pertumbuhan populasi dan kebutuhan pasar. Oleh
karena itu terbentuklah kesenjangan tabungan dan investasi: S-I 0 S I . Hal ini menandakan bahwa negara yang bersangkutan mengalami investment-saving
gap .
Selisih antara tabungan domestik dan investasi domestik yang disebut arus modal keluar netto net capital outflow disebut juga investasi asing netto net
foreign investment . Jika arus modal keluar netto kita positif, maka tabungan kita
melebihi investasi dan kita meminjamkan kelebihannya kepada pihak asing. Jika arus modal keluar netto kita negatif, maka investasi kita melebihi tabungan dan
kita harus meminjan dari luar negeri, artinya jika investasi melebihi tabungan maka dikatakan defisit.
2.4 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kesenjangan Tabungan dan Investasi