CPI
it
= Persentase Tingkat Inflasi Berdasarkan Consumer Price Index Tahunan data dalam persen
TP
it
= Jumlah Populasi Tahunan data dalam jumlah Jiwa GROWTH
it
= Tingkat Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Tahunan data dalam persen
DKRISIS = Variabel dummy yang mengindikasikan terjadinya krisis ekonomi dimana nilainya sama dengan satu pada saat krisis ekonomi dan
nilainya sama dengan nol pada saat bukan krisis ekonomi.
3.6 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam model penelitian ini antara lain:
a. SIGAP
Variabel SIGAP merupakan variabel yang merepresentasikan kesenjangan tabungan dan investasi domestik. Nilai variabel SIGAP merupakan nilai akhir dari
pengurangan Gross Domestic Saving terhadap Gross Domestic Capital Formation atas dasar persentase terhadap GDP Tahunan.
b. FDI
Variabel FDI merupakan variabel yang merepresentasikan Penanaman Modal Asing Langsung. Nilai variabel FDI ini merupakan nilai FDI Inflow suatu
negara selama satu tahun dibagi nilai GDP. c.
CPI Variabel CPI merupakan variabel yang merepresentasikan tingkat inflasi
suatu negara berdasarkan Consumer Price Index selama satu tahun pada suatu negara.
d. TP
Variabel TP merupakan variabel yang merepresentasikan jumlah populasi manusia di suatu negara dalam satuan jumlah jiwa.
e. GROWTH
Variabel GROWTH merupakan variabel yang merepresentasikan pertumbuhan ekonomi. Nilai variabel GROWTH ini merupakan nilai tingkat rata-
rata pertumbuhan Gross Domestic Product GDP Riil per tahun atas dasar harga konstan tahunan dalam persentase.
f. DKRISIS
Variabel DKRISIS merupakan variabel dummy yang digunakan dalam persamaan regresi karena variabel tersebut sifatnya kualitatif. Suatu cara untuk
membuat data kuantitatif dari data kualitatif adalah dengan cara memberikan nilai satu atau nol. Dalam penelitian ini digunakan variabel DKRISIS untuk
menerangkan pertumbuhan ekonomi pada saat krisis, baik krisis moneter Asia tahun 1997-1998, krisis minyak dunia tahun 2005, maupun krisis keuangan tahun
2008-2009, sedangkan nilai nol diberikan pada pertumbuhan ekonomi pada saat tidak krisis.
IV. GA AMBARAN
N UMUM N NEGARA ASEAN 5+
+3
4.1 Ga Ne
ambaran U egara ASEA
Umum Kes AN 5+3
senjangan Tabungan n dan Inveestasi Dom
mestik
Hu penting se
5+3. Juml dapat dilih
total inves kesenjang
kesenjang ubungan an
erta memili lah investas
hat secara stasi sebag
gan investas gan tabungan
ntara tabung iki implikas
si dalam ne tersirat dar
gai persen ra si dan tabun
n dan inves gan dan inv
si penting p egeri yang d
ri rasio ting asio dari GD
ngan. Gamb tasi terhada
vestasi dom pada perkem
dibiayai dar gkat tabung
DP, yang j bar 7 menun
ap GDP neg mestik meru
mbangan ek ri tingkat ta
gan domesti uga merupa
njukkan rata gara ASEAN
upakan indi konomi AS
abungan nas ik untuk m
akan ukuran a-rata perse
N 5+3. ikator
SEAN sional
enilai n dari
entase
R at
a-rat a
Kesenjangan Tabungan dan
Investasi D
om estik
persen GDP
Sumber Gambar
Ko 5+3 menu
Hal terse r : Asian De
r 7. Perkem Investa
persen
ondisi kesen unjukkan te
ebut memb
-10 -5
5 10
15 20
25
4.8
Invest asi
Do m
estik persen
GDP
evelopment mbangan R
asi Terhada n GDP
njangan tab erjadinya su
buktikan b
88 18.13
Bank 1996 Rata-rata Pe
ap GDP Ne
bungan dan urplus kesen
bahwa pad
22.26
5.8
Negar
6-2010, dat ersentase K
egara ASEA
investasi d njangan kec
da umumny
9
‐5.06 ra
a diolah Kesenjangan
AN 5+3 Ta
domestik di cuali untuk
ya di neg
2.63 1.2
4.2
n Tabungan ahun 1996-
n dan -2010
negara AS negara Fil
gara ASEA SEAN
ipina. AN+5