Paradigma Penelitian Metodologi Penelitian

pemaknaan dua tahap seperti konotasi, denotasi yang nantinya akan menghasilkan mitos yang digunakan oleh Roland Barthes dalam teori semiotiknya. Ia menelusuri makna dengan pendekatan budaya yaitu semiotik makro, dimana Barthes memberikan makna pada sebuah tanda berdasarkan kebudayaan yang melatarbelakangi munculnya makna tersebut. Dengan demikian makna dalam tataran mitos dapat diungkap sesuai dengan keunggulan semiotik Roland Barthes yang terkenal dengan elemen mitosnya. Penulis akan mengidentifikasi enam scene saja yang berkaitan dengan rumusan masalah yang ingin diteliti. Tidak semua scene dalam film ini diteliti, dikarenakan agar analisis yang ada, sesuai dengan fokus penelitian. Dari enam scene tersebut, penulis menemukan penandaan sikap nasionalisme yang terkandung dalam film, khususnya pada alur cerita tahun 1902, 1905 dan 1913. Karena menurut penulis, pada tiga tahun tersebut dalam film merupakan masa-masa dimana Tjokro menjalani beberapa fasenya, fase dimana mulai tumbuh sampai menguatnya rasa nasionalisme dalam dirinya, yaitu fase ketika Tjokro remaja sampai ia beranjak dewasa.

4. Objek Dan Subjek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah film “Guru Bangsa Tjokroaminoto“, dan objeknya adalah potongan-potongan gambar scene atau visual beserta teksnya yang terdapat dalam film “Guru Bangsa Tjokroaminoto“ juga yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

1 Observasi Observasi adalah Cara atau metode penghimpunan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Difokuskan sebagai upaya penulis mengumpulkan data dan informasi dengan mengoptimalkan pengamatan penulis. Observasi dilakukan dengan mengunjungi kantor production house MSH Films di jakarta. 2 Wawancara Mendalam Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah intensive-interview atau wawancara mendalam dari satu responden bergulir ke responden lain yang memenuhi kriteria sampai mengalami titik jenuh. Tehnik pengambilan data pada penelitian ini melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan dan tulisan kepada informan. Penulis mewawancarai pihak yang mengetahui film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”, yaitu salah satunya adalah produser film tersebut. 3 Dokumentasi Teknik pengumpulan data sekunder dimana penulis menyelidiki benda-benda tertulis, seperti melihat beberapa buku mengenai sosok Tjokroaminoto yang kemudian menganalisis tiap scene-scene dalam film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”.