diberikan oleh ra kyat jawa pada masa itu yaitu „raja jawa tanpa mahkota’, sampai
akhirnya terdengar hingga ke pelosok-pelosok kota. Sebutan tersebut bermula dari konotasi yang beredar kuat sehingga menguasai ideologi masyarakat jawa pada
masa itu kemudian menjadi mitos, yaitu anggapan masyarakat yang memandang tokoh Tjokroaminoto terlihat sangat gagah, pemberani juga cerdik melawan
penjajah Belanda dengan ideologi-ideologinya. Hanya Tjokro yang berani melawan dan memberontak Belanda hingga masyarakat merasa dilindungi dan
diayomi oleh sosok pahlawan di tanah jawa yaitu Tjokro. Sampai akhirnya ia dapat mencetak murid-murid yang bernyali besar dan menjadi tokoh-tokoh besar
Indonesia dengan berbagai ideologi hebat yang berbeda seperti Soekarno, Semaoen, Musso dan Kartosoewiryo sehingga masyarakat menyebutnya dengan
gelar „Raja jawa tanpa mahkota’. Ini semua berasal dari sikap nasionalismenya yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.
C. Pengertian Film
Secara harfiah menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia makna film adalah selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif yang akan
dibuat potret atau untuk tempat gambar positif yang akan dimainkan dalam bioskop atau lakon cerita gambar hidup
22
. Film sebagai karya seni sering diartikan hasil cipta karya seni yang memiliki
kelengkapan dari beberapa unsur seni untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya spiritual. Dalam hal ini unsur seni yang terdapat dan menunjang sebuah karya film
adalah: seni rupa, seni fotografi, seni arsitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater, seni musik. Kemudian ditambah lagi dengan seni pantomin dan novel.
22
W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003, ISBN 9789796662913, Tebal 1371 halaman. h. 330
Kesemuannya merupakan pemahaman dari sebuah karya film yang terpadu dan biasa kita lihat.
Foto bergerak pertama berhasil dibuat pada tahun 1877 oleh Eadeward Muybridge, fotografer Inggris yang bekerja di California. Muybridge mengambil
serangkaian gambar foto kuda berlari, mengatur sederetan kamera dengan benang tersambung pada kamera shutter. Prosedur Muybridge mempengaruhi para
penemu di pelbagai Negara dalam mengembangkan peralatan perekam citra bergerak. Salah satu dari mereka adalah Thomas Edison 1847-1931 yang untuk
pertama kalinya mengembangkan kamera citra bergerak pada tahun 1888 ketika ia membuat film sepanjang 15 detik yang merekam salah seorang asistennya ketika
sedang bersin. Segera sesudah itu, di tahun 1895, Auguste Marie Louis Nicolas Lumiere 1862-1954 dan saudara laki lakinya Louis Jean Lumiere 1864-1948
memberikan pertunjukan film sinematik kepada umum di sebuah kafe di Paris. Pada tingkat penanda, film adalah teks yang memuat serangkaian citra
fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan nyata. Pada tingkat penanda film merupakan cermin kehidupan metaforis
23
. Tiga kategori utama film adalah film fitur, film dokumentasi, dan film
animasi yang secara umum dikenal sebagai film kartun. Film fitur merupakan karya fiksi, yang strukturnya selalu berupa narasi, yang dibuat dalam tiga tahap.
Tahap pra produksi merupakan periode ketika skenario diperoleh. 1.
Film dokumenter merupakan film non fiksi yang menggambarkan situasi kehidupan nyata dengan setiap individu menggambarkan perasaannya
dan pengalamannya dalam situasi yang apa adanya, tanpa persiapan,
23
Suwarno, Representasi Makna Visual Poster Film Religius Studi Semiotika Poster Charles S. Pierce Pada Film 99 Cahaya di Langit Eropa, Jurnal Communication V, No.2, Oktober 2014.
langsung pada kamera atau pewawancara. Dokumenter seringkali diambil tanpa skrip dan jarang sekali ditampilkan di gedung bioskop
yang menampilkan film-film fitur. 2.
Animasi adalah teknik pemakaian film untuk menciptakan ilusi gerakan dengan serangkaian gambar benda dua atau tiga dimensi. Penciptaan
tradisional dari animasi gambar bergerak selalu diawali hampir bersamaan dengan penyusunan story board, yaitu serangkaian sketsa
yang menggambarkan bagian penting dari cerita
24
.
1. Elemen Dasar Produksi Program Televisi Film
Ada beberapa elemen dasar dari sebuah produksi program televisi, disamping sebuah teamwork sudah pasti ada perangkat system yang tidak bisa
ditinggalkan seperti tata kamera, tata cahayalighting, tata suaraaudio. Switching dan editing, video tape recording, special effects dan lain lain
25
.
Teknik Dasar Pengambilan Gambar a.
ELS Extreme long shoot
Shot tipe ini mengambil gambar objek sangat jauh sehingga kadang objek terlihat kurang jelas. Teknik ini bertujuan untuk menunjukkan
lingkungan sekitar objek dan dirancang untuk menujukkan dimana tempat tindakan diambil
26
.
24
Marcel Danesi,Pengantar Memahami Semiotika Media terjemahan oleh A. Gunawan Admiranto “Understanding Media Semiotics” London : Arnold Publisher,2002, Yogyakarta : Penerbit Jalasutra,
2002, hal. 134
25
Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting Tv, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012, Edisi 2.
26
Marcel Danesi,Pengantar Memahami Semiotika Media terjemahan oleh A. Gunawan Admiranto “Understanding Media Semiotics” London : Arnold Publisher,2002, Yogyakarta : Penerbit Jalasutra,
2002, hal.31.