Makna Denotatif Pengertian Semiotika

tertentu karena kita “merasa” bahwa mereka memiliki banyak hal yang bisa dikatakan kepada kita, jauh lebih banyak daripada yang kelihatan pertama kali secara sekilas” 15 . Konotasi adalah pengembangan segi petanda oleh pemakai tanda sesuai sudut pandangnya. Makna konotatif akan sedikit berbeda dengan makna denotatif dan akan dihubungkan dengan kebudayaan yang tersirat didalam pembungkusnya tentang makna yang terkandung didalamnya, kemudian dihubungkan dengan kebudayaan dan gambaran yang akan dipancarkan serta akibat yang akan ditimbulkan, dan lain sebagainya 16 . Makna tersebut jika dihubungkan dengan tokoh Tjokroaminoto diatas, maka tentunya akan dihubungkan dengan kebudayaan jawa, karena tokoh Tjokroaminoto sendiri berasal dari tanah jawa. Misalnya seperti, tokoh ini menggambarkan sosok yang terlihat gagah berani, pintar, juga cerdik. Walaupun ia seorang yang lahir dari keturunan priyai jawa yang lekat dengan kesantunan, namun ia tetap tegas menanggapi segala permasalahan yang ada. Ia tetap terlihat seperti priyai jawa pada umumnya namun agak sedikit terlihat menyamai tampilan dirinya dengan tampilan penjajah Belanda seperti, mengenakan baju beskap dipadukan dengan sarung yang bermotif batik juga tampilan bentuk kumisnya yang panjang dan sedikit melengkung, inilah bentuk perlawanannya terhadap penjajah yang terlihat jelas dari tampilan fashion statement nya yaitu pakaian yang ia kenakan pada masa itu. Ia berani melawan dan mampu memberontak para penjajah Belanda dengan pemikiran-pemikirannya yang cerdik. Nama partai nya memang sarekat islam, 15 Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung : Rosdakarya, 2006 hal. 95 16 Arthur Asa Berger, Pengantar Semiotika : Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer, Terjemahan M. Dwi Marianto Yogyakarta : Penerbit Tiara Wacana, 2010 hal. 65 namun Tjokroaminoto sendiri tidak pernah memakai sorban seperti kebanyakan ummat muslim lainnya yang menandakan bahwa ia adalah seorang muslim, contoh salah satunya yaitu pangeran Diponegoro, orang-orang sekitarnya pun memakai sorban, namun ia tetap memakai peci kopiah. Ini juga merupakan bentuk nasionalisme yang tergambar dari sosok Tjokroaminoto. 1. Makna Mitos Seperti yang dikatakan oleh Barthes, tema-tema yang ada di dalam berbagai dongeng paling awal yang dimiliki manusia dikenal dengan nama mitos, terus merasuk ke dalam dan menjadi sumber informasi kegiatan pendongengan di dalam budaya pop 17 . Mitos adalah suatu bentuk pesan atau tuturan yang harus diyakini kebenarannya tetapi tidak dapat dibuktikan. Mitos bukan konsep atau ide tetapi merupakan suatu cara pemberian arti. Secara etimologis, mitos merupakan suatu jenis tuturan, tentunya bukan sembarang tuturan. Suatu hal yang harus diperhatikan bahwa mitos adalah suatu sistem komunikasi, yakni suatu pesan message. Tetapi mitos tidak didefinisikan oleh objek pesan melainkan dengan cara menuturkan pesan tersebut, misalnya dalam mitos, bukan hanya menjelaskan tentang objek pohon secara kasat mata, tetapi yang penting adalah cara menuturkan tentang pohon tersebut 18 . Artinya, ketika seseorang menjelaskan tentang pohon dapat dibuat dalam berbagai macam versi. Pohon yang diutarakan oleh kelompok lingkungan bukan saja sebagai objek tetapi pohon mempunyai makna yang luas, psikologi, sakral, pelestarian dan sebagainya. Dalam artian, pohon diadaptasi untuk suatu jenis konsumen, dengan kerangka literatur yang 17 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, terjemahan oleh A. Gunawan Admiranto “Understanding Media Semiotics” London : Arnold Publisher,2002, Yogyakarta : Penerbit Jalasutra, 2002, hal.55 18 A.V. Zoest, Semiotika, Tentang Tanda, Cara Kerjanya. Terjemahan Ani Sukowati. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.