Batasan dan Rumusan Masalah

b Kegunaan praktis Agar dapat digunakan sebagai salah satu pengembangan evaluasi kelebihan dan kekurangan film yang telah dibuat sebelumnya, sehingga untuk kedepannya dapat membuat serta menghasilkan banyak film-film yang lebih berkualitas tanpa harus menyinggung golongan atau kelompok-kelompok tertentu.

D. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan terkait dengan semiotika, sehingga skripsi ini bisa menjadi pelengkap dari tulisan-tulisan sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut antara lain : Skripsi “Penerapan sikap politik Non Cooperatif H.O.S Cokroaminoto dalam Sarekat Islam 1912- 1934 M” disusun oleh Titik Arum Ahadiyati mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2014. Terdapat keterkaitan antara penelitian ini dengan penelitian diatas, yaitu sama-sama meneliti pahlawan nasional Indonesia, HOS Tjokroaminoto. Namun dalam penelitian terdahulu hanya menekankan pada sikap politik non cooperatifnya saja dalam organisasi Sarekat Islam yang ia pimpin pada tahun 1912. Sedangkan dalam penelitian ini berobjektifkan film biopik terbaru HOS Tjokroaminoto yang dirilis pada tahun 2015 lalu, dan lebih menekankan pada nilai-nilai sikap nasionalismenya saja dengan menggunakan semiotik Roland Barthes. Skripsi “Representasi Tjokroaminoto Dalam Cover Dan Suplemen Majalah Berita Tempo Edisi Kemerdekaan ” disusun oleh Irvan Wiradinata mahasiswa Universitas Padjajaran pada tahun 2012. Terdapat keterkaitan antara penelitian ini dengan penelitian diatas, yaitu sama-sama meneliti tokoh Tjokroaminoto dengan menggunakan teori semiotik Roland Barthes. Namun dalam penelitian yang terdahulu hanya menekankan pada makna yang terkandung dalam karikatur tokoh Tjokroaminoto pada sampul dari majalah Tempo. Sedangkan dalam penelitian ini lebih menekankan pada nilai nasionalismenya saja yang tergambar dalam film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang penulis terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan penulis terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana penulis memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian 8 . Pada penelitian ini penulis menggunakan paradigma konstruktivis. Penelitian kualitatif berlandaskan paradigma kontruktivis ini lebih menekankan pada suatu realita dari yang paling umum hingga yang paling khusus. Paradigma ini memandang komunikasi sebagai suatu proses produksi dan pertukaran makna. Dua hal yang menjadi karakteristik penting dari paradigma ini adalah politik pemaknaan dan proses seseorang membuat gambaran tentang realitas dan komunikasi sebagai sebuah kegiatan yang dinamis 9 . Dengan paradigma ini, penulis ingin mengetahui bagaimana nilai-nilai nasionalisme 8 Pengertian Paradigma Penelitian Kualitatif, http:farelbae.wordpress.comcatatan-kuliah- kupengertian-masalah-variabel-paradigma-penelitian Artikel Diakses Pada Tanggal 22 September 2016 pkl. 20.00 wib 9 Eriyanto, Analisis Framing : Ideologi Dan Politik Media, Yogyakarta : LKIS, 2005 h. 42