Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa skor angket variabel bakat dan minat anak jalanan berkategori sedang,
tidak terlalu tinggi dan dapat dikendalikan.
C. Perhitungan Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Perhitungan validitas dibantu dengan menggunakan SPSS 20 for windows. Setelah diperoleh harga
1 x
i
r pada taraf
α = 5, jika
1 x
i
r
, tabel
r = 0,215, maka soal dikatakan valid.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian pengaruh komunitas Rumah Merah Putih terhadap bakat dan
minat anak jalanan sebanyak 20 pertanyaan yang diperoleh 12 butir soal valid dan 8 butir soal tidak valid yaitu nomor 1,7,8,9,12,14,15, dan 18.
Untuk lebih jelasnya rangkuman perhitungan terdapat pada lampiran.
2. Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS
for Windows untuk perhitungan uji reliabilitas. Kriterianya adalah jika harga
Alpha sama dengan atau lebih besar 0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga
Alpha lebih kecil 0,600 berarti tidak reliabel. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa instrumen pengaruh
komunitas Rumah Merah Putih terhadap bakat dan minat anak jalan menunjukan koefisien
Alpha sebesar 0,869 termasuk dalam kategori sangat kuat maka dapat dikatakan reliabel. Untuk lebih jelasnya
rangkuman perhitungan terdapat pada lampiran.
D. Uji Prasyarat Analisis Data
Setelah Setelah data dideskripsikan, kemudian peneliti melakukan perhitungan analisis data, hasil analisis data dilakukan dengan perhitungan
statistik, yaitu uji median median test.
1. Uji Median
Pengujian median variabel dilakukan untuk menguji apakah galat taksir Y atas X mempunyai perbedaan atau tidak. Pengujian median galat
taksiran Y atas X dilakukan dengan Uji Median pada taraf signifikan α =
0,05 untuk sampel sebanyak 15 responden dengan kriteria pengujian sama tidak memiliki perbedaan apabila
x
2
x
2
α ; d.b.1 dan jika sebaliknya maka galat taksiran Y atas X tidak sama memiliki perbedaan.
Dari hasil perhitungan Uji Median menyimpulkan bahwa median dari komunitas Rumah Merah Putih tidak mempunyai perbedaan dengan
bakat dan minat anak jalanan karena X
2
sebesar 0 sedangkan x
2
α ; d.b.1 sebesar 3,841 karena nilai X
2
x
2
α ; d.b.1. Maka H
diterima dan disimpulkan median dari komunitas Rumah Merah Putih tidak mempunyai perbedaan dengan bakat dan minat anak
jalanan. Untuk lebih jelasnya perhitungan terdapat pada lampiran.
E. Uji Hipotesis
1. Teknik Korelasi Tata Jenjang
Seperti yang penulis ungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X yaitu komunitas Rumah Merah Putih
dan variabel Y bakat dan minat anak jalanan terdapat hubungan yang positif atau tidak. Untuk itu perlu adanya pengujian hipotesis koefisien
korelasi, untuk melakukan pengujian hipotesis korelasi digunakan rumus koefisien korelasi jenjang Spearman yaitu:
ρ = 1 -
1 6
2 2
N N
D
Keterangan: ρ
= Angka indeks korelasi tata jenjang 61 = Bilangan konstan tidak boleh diubah-ubah
D = Difference, yaitu perbedaan antara urutan skor pada
variabel pertama N =
Number of Cases, dalam hal ini adalah banyaknya pasangan yang sedang dicari korelasiny
Tabel 5.9 Indeks Korelasi antara Komunitas Rumah Merah Putih dengan Bakat
dan Minat Anak Jalanan No
Res Skor Variabel
Rank D = R
1
- R
2
D
2
Komunitas Rumah
Merah Putih X
Bakat dan Minat Anak Jalanan
Y R
1
R
2
1 27 34
2,5 2
0,5 0,25 2 31
42 7,5
8 -0,5 0,25
3 28 38
4 4
4 33 45
11 11
5 31 41
7,5 7
0,5 0,25 6 26
31 1
1 7 32
44 9,5
10 -0,5 0,25
8 36 47
15 14,5
0,5 0,25 9 29
39 5
5 10 34
46 12
12,5 -0,5 0,25
11 32 43
9,5 9 0,5
0,25 12 27
36 2,5
3 -0,5 0,25 13 35
46 13,5 12,5
1 1
14 35 46
13,5 14,5 -1
1 15 30
40 6 6 0
Total 466 618
- -
∑D= 0 ∑D2 = 4,00
Berdasarkan data pada tabel di atas maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis sebagai berikut:
ρ = 1 -
1 6
2 2
N N
D
= 1-
1 225
15 00
, 4
6
X = 1-
3360 24
= 1 – 0,007 = 0,993
2. Uji Hipotesis terhadap Koefisien Korelasi Tata Jenjang
Dengan df sebesar 15, diperoleh Rho
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,521; sedangkan pada taraf signifikansi 0,01 Rho
tabel
diperoleh sebesar 0,654.
Dengan demikian Rho yang diperoleh dalam perhitungan:
ρ
hitung
= 0,933 ρ
tabel
0,521 dan 0,654 diputuskan H ditolak dan H
a
diterima. Artinya ada pengaruh positif antara Komunitas Rumah Merah Putih dalam mengebangkan bakat dan minat anak jalanan di Kampung
Ciheleut Bogor Jawa Barat.
F. Pembahasan Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap founder dan ketua komunitas Rumah Merah Putih. Wawancara ini dilakukan bersamaan dengan penyebaran angket
kepada anak asuh komunitas Rumah Merah Putih, berikut hasil wawancara dengan founder dan ketua Komunitas Rumah Merah Putih secara
komprehensif: Anak jalanan penting sekali mempunya skill yang sesuai dengan bakat
dan minat yang mereka punya. Sebenarnya lebih kearah minat ya, kalau bakat bisa dididik dan dilatih secara rutin asalkan minat dari masing-masing anak
untuk belajar ada. Karena anak-anak jalanan ada yang merasa kalau sekolah formal tidak menyenangkan atau tidak bisa mengikuti mata pelajarannya,
maka untuk itulah fokus RMP ke pengembangan minat bakat mereka sebagai cara lain bagi mereka agar sukses dikemudian hari dengan minatnya yang
diasah. Mereka bisa berkarya sesuai dengan potensi yang mereka miliki, minatnya yang tersalurkan atau mungkin sukses dengan bakat terpendamnya.
Pendidikan bagi anak tidak hanya pada pendidikan formal, tapi juga dari pendidikan non formal. Anak-anak terutama anak-anak jalanan sangat penting
dibekali dengan pendidikan minat dan bakat. Hal ini akan membantu mereka mengasah bakat dan minat mereka, terutama yang masih terpendam.
Harapannya, bakat dan minat yang diasah sedari dini dapat digunakan anak-
anak jalanan untuk mencari rezeki, sehingga mereka tidak lagi harus turun ke jalan dalam mencari uang.
Apabila bakat dan minat mereka dapat tersalurkan dengan baik dan mereka bersungguh sungguh mengikuti kelas minat bakat yang diadakan di
Rumah Merah Putih, maka dari situlah perekonomian mereka dapat terbantu lewat keahlian-keahlian yang mereka punya. Misal, seperti pada kelas
keterampilan, mereka dapat menjual hasil-hasil keterampilan salah satunya seperti souvenir gantungan kunci yang diajarkan oleh kakak tentor kelas
keterampilan. Mereka diperbolehkan menjual hasil karyanya untuk membantu pereokonomian keluarganya masing-masing.
Banyak hal yang dapat membantu perekonomian para anak jalanan untuk keluarganya seperti yang dikemukakan oleh ketua komunitas Rumah Merah
Putih yang penulis wawancarai, yaitu mereka dapat menjualkan hasil karyanya di kelas keterampilan sehingga meraka tidak lagi turun kejalan
untuk mencari uang dengan cara memulung dan mengamen selain itu bakat dan minat mereka dapat di arahkan dan disalurkan sebagaimana bakat yang
mereka punya masing-masing. Miris melihatnya apabila bakat terpendam yang mereka punya tidak
dapat dikembangkan dengan baik. Sebenarnya dari bakat itulah biasanya seseorang dapat menjadi lebih baik terutama apabila bakat mereka dapat
membantu perekonomian keluarga dari kalangan anak jalanan. Sehingga diharapkan dengan mengikuti program kelas minat bakat di Rumah Merah
Putih ini dapat menanamkan rasa semangat dan kesungguhan mereka anak jalanan untuk mengekspresikan bakat yang mereka punya.
Bakat dan minat memang saling berkaitan satu sama lain. Istilah minat juga sangat terkait dengan motivasi, apabila minat seseorang terdorong
dengan kemauan yang baik maka munculah bakat yang terpendam khususnya bakat dan minat anak jalanan.
Kesimpulan dari wawancara ini bahwa adanya komunitas Rumah Merah Putih ini memberi harapan kepada anak jalanan khususnya dibidang bakat dan
minat untuk menyalurkan bakat mereka sesuai bidang kemampuannya masing-masing agar dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain.