Sejarah Berdirinya Komunitas Rumah Merah Putih

kemampuan baru”. Ini berarti manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk meningkatkan diri sendiri, dengan menggunakan kemampuannya seoptimal mungkin dalam struktur yang dimilikinya. 9 Bakat merupakan suatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu yang memerlukan rangsangan atau latihan agar bakat yang dimilikinya dapat berkembang dengan baik. Apabila seseorang sudah dapat diketahui bakat yang dimilikinya maka dengan mudah dapat diamati karena kemampuan bakat yang dimilikinya berkembang dengan pesat seperti kemampuan di bidang seni, olah raga, atau keterampilan. Sebaliknya bakat tidak akan berkembang jika lingkungan tidak memberikan kesempatan, dalam arti tidak ada rangsangan dan latihan yang baik. Dalam hal pengembangan bakat ini, makna pendidikan menjadi sangat penting artinya. Pada sekolah tingkat dasar bakat belum begitu terlihat dalam tahun-tahun permulaan dibanding tahun-tahun selanjutnya. Barulah pada tingkat sekolah menengah atau perguruan tinggi, program pendidikan perlu memperhatikan dan mengupayakan proses belajar mengajar yang mampu merangsang pengembangan bakat. Karena hasil test inteligensi lebih banyak berhubungan dengan keberhasilan atau kemampuan bidang akademik, perencanaan pendidikan harus lebih memperhatikan kemampuan akademik dari pada kemampuan khusus seseorang. 10 Menurut Guilford, “mengemukakan bahwa bakat itu mencakup tiga dimensi psikologis, yaitu dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual”. 11 Dimensi perseptual meliputi kemampuan persepsi, yang mencakup: kepekaan pengindraan; perhatian; orientasi terhadap waktu; 9 Cattel, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: PT Gramedia,1971 hal. 11-13 10 Enung Fatimah, Psikologi Perkembangan Perkembangan Peserta Didik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2010, hal. 34. 11 Sumadi S, Psikologi Perkembangan Perkembangan Peserta Didik, Bandung: CV Pustaka Setia, 1991, hal. 169. luasnya daerah persepsi; kecepatan persepsi, dan sebagainya. Dimensi psikomotor mencakup enam faktor, yaitu: kekuatan; impuls; kecepatan gerak; ketelitian yang terdiri atas dua macam: kecepatan statis yang menitikberatkan pada posisi dan ketepatan dinamis yang menitikberatkan pada gerakan; koordinasi; dan keluwesan flexibility. 12 Dimensi intelektual meliputi lima faktor berikut: 1 Faktor ingatan, yang mencakup: substansi; relasi; dan sistem. 2 Faktor ingatan, mengenai pengenalan terhadap: keseluruhan informasi; golongan kelas; hubungan-hubungan; bentuk atau struktur; dan kesimpulan. 3 Faktor evaluatif, yang meliputi: identitas; relasi-relasi; sistem; dan problem yang dihadapi. 4 Faktor berpikir konvergensi, yang meliputi: nama-nama; hubungan-hubungan; sistem-sistem; transformasi; dan implikasi- implikasi yang unik. 5 Faktor berpikir divergen meliputi: menghasilkan unit-unit, seperti: word fluency, ideational fluency; pengalihan kelas-kelas secara spontan; kelancaran dalam menghasilkan hubungan-hubungan; menghasilkan sistem, seperti expressional fluency; transformasi divergen; dan susun bagian-bagian menjadi garis besar atau kerangka. 13 Renzulli mengemukakan 3 komponen yang saling berhubungan untuk menentukan keberbakatan seseorang, yakni: 14 1 Komponen kemampuan: kemampuan di atas rata-rata above average ability. Pada komponen ini keberbakatan ditentukan oleh kondisi luar biasa yang dimiliki seseorang dan yang bisa dinilai diukur dengan pendekatan psikometri. Misalnya kemampuan 12 Ibid., hal. 71. 13 Ibid., hal. 71. 14 Singgih D.Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa, Psikolog praktis: anak, remaja, dan keluarga, Jakarta: Gunung Mulia, 1991, hal. 82.