B. Hasil Penelitian Yang Relavan
Ada tiga Ada tiga penelitian yang relavan terkait dengan Komunitas Pendidikan dan Anak jalanan diantaranya adalah :
1. Skripsi yang berjudul Peran Sekolah Masjid Terminal MASTER di Depok Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Jalanan Tingkat
Sekolah Menengah Pertama SMP yang ditulis oleh Ajami Solichin dengan nomer induk 109015000045 merupakan mahasiswa Jurusan
Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan bahwa keberadaan sekolah MASTER telah memberikan peran besar dalam
meningkatkan motivasi belajar mereka sebagai anak jalanan. Para anak jalanan beralasan bahwa selain mendapatkan pelajaran formal mereka juga
mendaptkan pelajaran lain seperti kesenian, mengaji, daur ulang dan pelatihan skill lainnya.
28
2. Skripsi yang berjudul Peran Komunitas Save Street Child dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Jalanan di Malioboro Yogyakarta yang
ditulis oleh Cika Fauziyah dengan nomer induk 11230019 mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran komunitas Save Street Child Yogyakarta dalam
meningkatkan kemandirian anak jalanan di SSCJ meliputi dua faktor yaitu faktor yang mempengaruhi dan faktor yang kurang mempengaruhi. Faktor
yang mempengaruhi diantaranya: faktor pendidikan, faktor interaksi sosial, dan faktor intelegensi. Sedangkan faktor yang kurang mempengaruhi
dalam kemandirian anak jalanan diantaranya: faktor lingkungan dan faktor pola asuh orang tua.
29
3. Yudit Oktaria Kristiani Pardede dalam jurnal yang berjudul “Konsep Diri Anak Jalanan Usia Remaja” adalah mahasiswa Fakultas Psikologi
28
Ajami Solichin, Peran Sekolah Masjid Terminal MASTER di Depok Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Jalanan Tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP FITK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
29
Cika Fauziyah, Peran Komunitas Save Street Child dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Jalanan di Malioboro Yogyakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2015.
Universitas Gunadarma, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum konsep diri yang terbentuk pada diri subyek adalah konsep diri
yang negatif. Hal ini terlihat dari beberapa bagian dari subyek yang sebagian besar memandang dirinya secara negatif. Hal tersebut juga dapat
diakibatkan oleh beberapa faktor yang membentuk konsep diri subyek ke arah negatif, yakni orang tua, kawan sebaya, dan masyarakat.
30
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran sebagai berikut.
Adanya komunitas Rumah Merah Putih, dalam mengembangkan bakat dan minat anak jalanan diharapkan dapat tersalurkannya bakat dan minat meraka
dengan baik agar tujuan dan visi misi dari komunitas Rumah Merah Putih tercapai secara optimal.
Penelitian ini ditulis untuk mengukur komunitas Rumah Merah Putih terhadap bakat dan minat anak jalanan agar dapat tercapainya program kerja
dari komunitas Rumah Merah Putih itu sendiri dan diharapkan agar cita-cita anak jalanan dapat tercapai melalui program kelas bakat dan minat ini. Dalam
penelitian ini komunitas yang dimaksud adalah komunitas dibidang sosial. Komunitas sosial adalah suatu kelompok teritorial yang membina hubungan
para anggotanya dengan menggunakan sarana-sarana yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Bakat dan minat adalah sesuatu yang ada dalam
diri seseorang yang saling berkaitan satu sama lain. Dapat disimpulkan bahwa diharapkan komunitas Rumah Merah Putih dapat menyalurkan bakat dan
minat anak jalanan yang mereka punya agar suatu saat nanti mereka dapat mengembangkan bakatnya sehingga meraka merasa senang dengan bakat
yang dimilikinya.
30
Yudit Oktaria Kristiani Pardede, Konsep Diri Anak Jalanan Usia Remaja Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, 2008.