Minat merupakan salah satu faktor psikis yang membantu dan mendorong individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Ditinjau dari segi bahasa, minat adalah “kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu; gairah; keinginan”
16
Sedangkan minat menurut istilah yang dikemukakan oleh beberapa ahli psikologi adalah sebagai berikut:
Alisuf Sabri menjelaskan bahwa: “Minat interst adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan
dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat
dikaitakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada
sesuatu itu”.
17
Menurut Muhibbin Syah dalam buku Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru menerangkan bahwa minat adalah “
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.
18
Menurut H. Djaali dalam buku Psikologi Pendidikan menerangkan bahwa minat adalah rasa lebih suka dan keterkaitan
pada satuhal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan suatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besarnya.
19
Sementara itu, Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mengatakan bahwa:
“Minat juga diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau
16
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008, hal. 957
17
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, hal. 84.
18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, hal. 136.
19
H. Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, hal. 121.
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian
bahwa di dalam minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha untuk mendekati, mengetahui, memiliki, menguasai dan
berhubungan dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari objek”.
20
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi minat, apabila ditinjau dari pengertian bahwa minat merupakan rasa suka atau senang
yang timbul dalam diri setiap individu pada suatu hal atau aktivitas. Minat terhadap suatu hal dapat diperoleh karena adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi timbulnya minat tersebut di antaranya adalah bakat, kemampuan, dan cita-cita.
Dari beberapa pendapat para tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu keinginan seseorang yang erat kaitannya
dengan perasaan senang positif terhadap sesuatu tindakan yang dianggapnya berharga atau sesuai dengan kebutuhan yang ada pada
dirinya sehingga dapat memberi kepuasan kepada dirinya.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1 Faktor internal, faktor ini meliputi kematangan fisik atau kematangan biologis. Kematangan juga terjadi dari segi
mentalnya. 2 Faktor eksternal, yang mencakup lingkungan dan pengalaman.
Lingkungan yang baik akan memfasilitasi perkembangan bakat yang dimiliki individu yang bersangkutan.
21
20
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikolog: Suatu Pengantar, Jakarta: Prenada Media, 2004, hal. 263.
21
www.ilmupsikologi.com201603konsep.bakat.dan.perkembangan.pengukuran.tes.bakat. html?m=1
diakses pada tanggal 18 Agustus 2016 pukul 14.13WIB
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi bakat maka peneliti dapat menganalisis bahwa bakat terjadi karena adanya faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti faktor kematangan biologis serta faktor lingkungan dan pengalaman. Tanpa adanya kedua faktor tersebut
maka bakat tidak akan terjadi dengan baik dalam diri seseorang. Maka dari faktor inilah harus terpenuhi agar bakat berkembang dengan
baik..
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat menurut Crow and Crow adalah :
1 Faktor pendorong dari dalam The factor inner urge Merupakan rangsangan yang datang dari lingkungan ruang
lingkup yang sesuai dengan keinginankebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat : cenderung terhadap belajar, dalam hal
ini seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.
2 Faktor motif sosial The factor of social motif Adalah minat seseorang terhadap obyeksuatu hal, disamping hal
dipengaruhi oleh faktor dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif social, misalnya: seseorang berminat pada prestasi tertinggi
agar dapat status sosial yang lebih tinggi pula. 3 Faktor emosi Emosional Factor
Faktor perasaan dan emosi mempunyai pengaruh terhadap subyek misalnya : perjalanan sukses yang dipakai seseorang dalam sesuatu
kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat kuatnya minat dalam kegiatan tersebut.
22
22
Gunarto, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI PJKR DALAM MEMILIH MATAKULIAH OLAHRAGA PILIHAN BOLATANGAN. Doctoral
dissertation, UNY 2007, hal. 7
3. Anak Jalanan
a. Pengertian Anak Jalanan
Pengertian mengenai anak marjinal atau anak jalanan sangat banyak sekali, salah satunya adalah pengertian yang dikemukakan oleh
PBB, sebagaimana PBB mengemukakan bahwa anak jalanan adalah mereka, anak-anak yang menghabiskan waktunya untuk melakukan
berbagai aktivitas, baik itu bekerja, bermain dan aktivitas lainnya. Selain itu ada juga pengertian anak jalanan adalah, “anak jalanan itu
berusia di antara tujuh hingga lima belas tahun yang mana mereka memilih untuk mencari penghasilan di jalanan, yang tidak jarang
menimbulkan konflik ketenangan, ketentraman dan kenyamanan orang lain di sekitarnya, serta tidak jarang membahayakan dirinya sendiri”.
23
Anak jalanan dilihat dari sebab dan intensi mereka berada di jalanan memang tidak dapat disamaratakan. Dilihat dari sebab, sangat
dimungkinkan tidak semua anak jalanan berada dijalanan karena tekanan ekonomi, boleh jadi karena pergaulan, pelarian, tekanan orang
tua, atau atas dasar pilihannya sendiri. Hal ini senada juga dengan yang diungkapkan oleh Saparinah Sadli bahwa ada berbagai faktor yang
saling berkaitan dan berpengaruh terhadap timbulnya masalah gelandangan, antara lain: faktor kemiskinan struktural dan pribadi,
faktor yang berhubungan dengan urbanisasi dan masih ditambah lagi dengan faktor pribadi seperti tidak disiplin, biasa hidup sesuai dengan
keinginannya sendiri dan berbagai faktor lainnya.
24
Menurut Departemen Sosial RI, anak jalanan adalah “anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau
berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya”.
25
23
Soedijar 1998, Pengertian Anak Jalanan
www.caksandi.compengertian-anak-jalanan- dari-para-ahli-secara-garis-besar-
diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 pukul 22.21 WIB
24
Armai Arief, “Upaya Pemberdayaan Anak Jalanan” Artikel diakses pada 13 Oktober 2015 dari
www.bpk.go.idpublikasimp87102002xxii55.pdf
25
Departemen Sosial RI Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitas Sosial Direktorat, Petunjuk Teknis Pelayanan Sosial Anak Terlantar di luar panti Jakarta: DEPSOS Direktorat Bina
Pelayanan Sosial Anak, 2005, hal.1.