Pengertian Komunikasi Persuasif Komunikasi Persuasif
4 Memiliki kepercayaan atau confidence, yakni rasa percaya diri yang
memancar dari wajah persuader namun tidak bersikap sombong atau takabur.
5 Memiliki ketenangan atau poise sehingga dengan bersikap demikian,
kesan yang muncul adalah bahwa persuder merupakan orang yang berpengalaman, serta menguasai persoalan yang disampaikannya.
6 Memiliki keramahan atau friendship, di mana hal tersebut dapat
menimbulkan simpati. 7
Memiliki kesederhanaan moderation, dalam arti mampu berbuat sederhana dalam hal penampilan, penggunaan bahasa dan gaya
berbicara.
17
b. Persuade
Persuade adalah orang dan atau kelompok orang yang menjadi tujuan pesan itu disampaikan atau disalurkan oleh persuader atau komunikan baik
secara verbal maupun nonverbal. Studi-studi tentang perubahan sikap menunjukan bahwa terdapat banyak faktor yang berkaitan dengan penerima,
yang berpengaruh terhadap persuasi. Aspek-aspek tersebut dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu variabel kepribadian personality
variables seperti aktualisasi diri, kepercayaan diri kecemasan dan ego defensive. Aspek yang kedua adalah ego yang rumit ego involved.
18
c. Pesan Persuasi
Menurut Simons, secara sederhana dapat dikatakan bahwa pesan adalah apa yang diucapkan oleh komunikator melalui kata-kata, gerak tubuh dan
17
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 2.29-2.31.
18
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 2.35.
nada suara. Dalam konsep yang luas, pesan adalah sesuatu yang memberikan pengetahuan kepada penerima. Jadi, dalam hal ini termasuk kata-kata, gerak
tubuh, nada suara, reaksi penerima tterhadap isi pesan, media, sumber sebagai pribadi, terhadap tindakan dan atau non tindakan yang terjadi di dalam
masyarakat. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam bukunya Human Communication menjelaskan bahwa ada dua bentuk pesan, yakni verbal dan
nonverbal. Dan dalam tujuannya, bisa bersifat disengaja atau tidak disengaja.
19
d. Saluran Persuasif
Saluran dipergunakan oleh persuader untuk berkomunikasi dengan berbagai orang, secara formal maupun nonformal, secara tatap muka ataupun
bermedia. Sebagaimana halnya dalam komunikasi secara umum, komunikasi persuasif pun dalam mekanismenya menggunakan berbagai saluran. Menurut
Tubbs dan Moss, saluran komunikasi yang digunakan tergantung pada bentuk komunikasi yang digunakan.
20
Rao menjelaskan bahwa saluran komunikasi merupakan jaringan yang efektif, yang menghubungkan sumber dan penerima
dalam struktur komunikasi, di mana pesan mengalir. Saluran merangkai sumber dan penerima, yang memungkinkan keduanya berkomunikasi.
21