Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif Komunikasi Persuasif
a. Metode Asosiasi
Metode asosiasi adalah penyajian pesan komunikasi dengan jalan menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik
perhatian khalayak. Metode ini banyak dilakukan oleh orang-orang politik dan juga mereka yang bergerak di bidang bisnis.
b. Metode Integrasi
Metode integrasi adalah kemampuan seseorang untuk menyatukan diri dengan komunikan, dalam arti menyatukan diri secara komunikatif. Ini berarti
bahwa, melalui kata-kata verbal atau nirverbal, komunikator menggambarkan bahwa ia “senasib” dan karena itu menjadi satu dengan komunikan.
23
c. Metode Pay Off and Fear Arousing
Metode Pay Off Rewarding adalah mengiming-iming dengan hal yang menguntungkan atau memberikan harapan-harapan yang baik. Sedangkan
Fear Arousing Punishment adalah menakut-nakuti atau menggambarkan konsekwensi yang buruk. Di antara kedua tektik tersebut, teknik rewarding
lebih baik karena berdaya upaya menumbuhkan kegairahan emosional, sedangkan teknik punishment menimbulkan ketegangan emosional.
Metode Pay Off and Fear Arousing memiliki kesamaan dengan kata اًرِشَب kabar gembira dan اًري ِذَن peringatan yang terdapat dalam surat al-
Ahzab ayat 45 dan ayat 46.
“Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk jadi penyeru
23
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi Bandung: PT Remaja Rosdakarta, 2008, Cet. Ke-7, h. 23.
kepada agama Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” Q.S. al-Ahzab 33: 45-46
24
Pada ayat 45 Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad bahwa ia diutus untuk menjadi saksi terhadap orang-orang umat yang pernah
mendapat risalahnya. Allah mengutusnya sebagai pembawa kabar gembira bagi orang-orang yang membenarkan risalahnya dan mengamalkan petunjuk-
petunjuk yang dibawanya bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam surga. Ia juga sebagai pemberi peringatan kepada mereka yang mengingkari
risalahnya, bahwa mereka akan diazab dengan siksa api neraka. Sedangkan dalam ayat 46 menjelaskan bahwa nabi juga berperan sebagai juru dakwah
agama Allah untuk seluruh umat manusia agar mengakui keesaan dan segala sifat-sifat kesempurnaan-Nya
.
25
d. Metode Icing
Istilah icing berasal dari perkataan to ice yang berarti menabur kue yang baru dikeluarkan dari pembakaran dengan lapisan gula warna-warni, sehingga
kue yang awalnya tidak menarik menjadi indah dan menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Teknik tataan atau teknik icing dalam kegiatan
persuasive ialah seni menata pesan dengan imbauan emosional emotional appeal sedemikian rupa sehingga komunikan menjadi tertarik perhatiannya.
e. Metode Red Herring
Dalam metode ini, seorang persuader mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke segi yang
dikuasainya guna dijadikan senjata ampuh dalam menyerang lawan. Metode
24
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya Jakarta: Widya Cahaya, 2011, h. 19.
25
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, h. 19-20.
ini biasanya dilakukan pada posisi yang terdesak oleh lawan bicara. Dan biasanya digunakan oleh para diplomat.
Dari kelima metode komunikasi persuasif yang penulis jelaskan di atas, Pesantren al-Istiqlaliyyah menggunakan Metode Pay Off Rewarding.
Metode komunikasi persuasif tersebut digunakan oleh pengurus pesantren saat menyampaikan informasi mengenai adanya pelaksaan ngahol di
pesantren.