Implementasi Strategi Strategi Komunikasi Persuasif Pesantren Al-Istiqlaliyyah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri, mereka bersaksi bahwa:
اَدِهَش اَمُهَـنَأ ِيِرْدُْْا ِدْيِعَس َِِْأَو َةَرْـيَرُ َِِْأ ْنَعَو ىَلَص َِِِنلا ىَلَع
َمَلَسَو ِهْيَلَع ُها ُهَنَا
ْذَي ٌمْوَـق ُدُعقَي َا َلاَق ُك
ُمُهْـتَيِشَغَو ُةَكِئ َاَمْلا ُمُهْـتَفَح َاِإ َلَجَو َزَع َها َنْوُر ُها ُمُ َرَكَذَو ُةَنْـيِكَسلا ُمِهْيَلَع ْتَلزَنَو ُةَْمَرلا
ملسم اور َُدْنِع ْنَمْيِف
“Rasulullah saw bersabda: Tidak ada sekelompok kaum pun yang berzikir kepada Allah, kecuali malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat
akan menyelimuti mereka, ketenangan akan datang pada mereka, dan Allah akan menyebutnya di dalam orang-
orang dekatnya.” HR. Muslim
21
Berkumpul dalam satu majlis untuk berzikir sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam hadits di atas juga dijelaskan bahwa orang-orang yang berzikir
bersama akan mendapat banyak manfaat, seperti majlis tempat zikir bersama itu akan dikelilingi oleh malaikat dan orang-orang yang membaca zikir dimajlis
tersebut akan mendapat rahmat dari Allah. c.
Sambutan-Sambutan Setelah zikir bersama selesai dilakukan, acara selanjutnya dalam ngahol
ialah sambutan-sambutan. Sambutan dilakukan oleh pejabat instansi pemerintah yang telah diundang oleh panitia. Adapun sambutan pada
peringatan ngahol ke 57 disampaikan oleh Camat Pasar Kemis, H. Asep Saepudin, Sumari, S.H, yang datang untuk mewakili gubernur Banten serta H.
Wahidin Halim selaku tokoh Banten.
21
Muhammad Makruf, “Keutamaan Berkumpul Untuk Berdzikir Kepada Allah”, artikel diakses pada 11 September 2016 dari
www.hujjahnu.com201302keutamaan-berkumpul-untuk- berdzikir.html?m=1
Gambar 4.2 Suasana saat tamu undangan memberi sambutan
22
d. Pembacaan Ayat Suci al-Quran
Dalam pelaksanaan mgahol ke 57, pembacaan ayat suci al-Quran dilakukan dua kali oleh qori yang diundang oleh panitia acara. Yang
bertanggung jawab untuk mengundang qori adalah seksi rohani. Qori yang diundang dalam ngahol ke 57 yakni Ust. Tubagus Vikri dari Banten dan Ust.
Abdullah Singkang dari Papua.
Gambar 4.3 Pembacaan Ayat Suci al-Quran
23
e. Pembacaan Manaqib
Pembacaan munaqib saat acara ngahol dilakukan oleh KH. Turmuzi. Beliau adalah tokoh keagamaan yang setiap tahunnya selalu mendapat amanah
22
Di ambil dari Video Dokumentasi Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Ke-57 karya Jaya Optima Studio.
23
Di ambil dari Video Dokumentasi Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Ke-57 karya Jaya Optima Studio.
untuk membacakan munaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
24
Seseorang yang dipilih untuk membacakan munaqib memiliki persyaratan. Pertama, munaqib
yang akan dibacakan, harus dikaji terlebih dahulu kepada sang guru orang yang diberi mandat. Dan kedua, orang yang akan membacakan munaqib,
harus berwudhu terlebih dahulu.
25
Gambar 4.4 Pembacaan Munaqib Syekh Abdul Qadri al-Jailani
26
f. Tausiah
Setelah pembacaan manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani, acara selanjutnya adalah tausiah atau ceramah keagamaan. Untuk tausih ini, panitia
tidak pernah menentukan ulama-ulama yang akan memberikan tausiah. Hal ini karena panitia tidak memberikan undangan kepada ulama tertentu. Tausiah
dilakukan secara acak atau sesuai dengan ulama yang datang pada hari H. “Sebetulnya dalam konteks haul yang intinya itu berzkir bersama
kemudian membaca bacaan-bacaan yang ditentukan. Adapun untuk qory atau penceramah itu semacam acara maulid, tidak ada konteks
dengan acara haul. Jadi sebenarnya inti acara haul hanya memakan waktu satu jam. Adapun selebihnya kita hanya memanfaatkan dengan
banyaknya orang untuk kita isi dengan mauidzoh-mauidzoh dan sebagainya. Maka dengan adanya pengajian itu, biasanya kita tentukan
dengan ulama yang sudah hadir atau bagaimana kebetulan ulama yang
24
Bacaan Manaqib terlampir.
25
Wawancara Pribadi dengan H. Entoh, Cilongok, 20 Mei 2016.
26
Di ambil dari Video Dokumentasi Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Ke-57 karya Jaya Optima Studio.
hadir saja. Karena saat acara haul itu sulit diduga ulama yang hadir, tanpa ada kontak awal lagi. Tiba-tiba datang saja, jadi kita beri
penghormat an, dan memang kita juga butuh pencerahan”.
27
Tausiah menjadi kesempatan bagi para ulama untuk berdakwah
mengajak jamaah yang berkumpul untuk tetap taat dan bertakwa kepada Allah. Dalam tausiahnya, para ulama biasanya mengingatkan masyarakat dan
memberi dorongan untuk banyak beramal sholeh, berperilaku baik, taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan nasihat keagamaan lainnya.
Adapun pemberi tausiah saat perayaan ngahol ke 57 adalah KH. Uci Turtusi selaku Pimpinan Pondok Pesantren, Habib Umar al-Mutthohar dari
Surabaya, Syekh Abdul Aziz dari California, Amerika Serikat serta Syekh Fadil al-Jailani, beliau ialah seorang ulama dari Istambul, Turki yang juga
masih memiliki garis keturunan dengan Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Saat itu, Syekh Fadil al-Jailani tidak hanya memberikan tausiahnya,
beliau juga memberikan kenang-kenangan berupa ijazah yang berisi silsilah Tarekat Qodriyah dengan sanad yang bersambung kepada Rasulullah saw.
Mulai dari beliau hingga turun temurun kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani hingga kepada Syekh Fadil al-Jailani. Tarekat Qadriyah merupakan nama
tarekat yang didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Tarekat ini berkembang dan berpusat di Iraq dan Syria yang diikuti oleh jutaan umat yang
tersebar di Yaman, Turki, Mesir, India, Afrika dan Asia. Meski telah berkembang sejak abad ke-13, namun tarekat ini baru terkenal di dunia pada
abad ke-15 M.
28
27
Wawancara Pribadi dengan H. Entoh, Cilongok, 25 Juni 2016.
28
Khotimah, Studi Sufisme Thariqah Qadariyah Wa Naqsabandiyah Di Desa Madani Pulau Kijang Reteh Indragiri Hilir Riau, An-Nida, Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 39, No. 2, Juli-
Desember, 2014, h. 204.
Gambar 4.5 Suasana saat para ulama memberika tausiah
29
g. Penutup Doa
Runtutan acara yang terakhir adalah penutupan dengan melakukan doa. Untuk pembacaan doa, tidak selalu harus dipimpin oleh KH. Uci Turtusi,
namun bisa juga dipimpin oleh ulama yang hadir dalam acara tersebut. Setelah pembacaan doa selesai, tamu undangan dan para ulama yang hadir
meninggalkan tempat acara dan biasanya para jamaah melakukan shalawatan setelah doa selesai.
3.
Evaluasi Strategi
Pada tahapan strategi yang ketiga ini, pihak yang sering melakukan evaluasi ialah panitia luar. Dalam pelaksanaanya, evaluasi perayaan ngahol ini
dilakukan satu sampai dua minggu setelah berlangsungnya ngahol. Evaluasi dilakukan sekaligus dengan pembubaran panitia.
30
Evaluasi yang dilakukan ini bersifat menyeluruh, mencakup segala seksi yang ada di dalam kepanitiaan.
Dalam pelaksanaan evaluasi ini, koordinator memiliki peran penting, karena
29
Di ambil dari Video Dokumentasi Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Ke-57 karya Jaya Optima Studio.
30
Wawancara Pribadi dengan H. Masuri, Cilongok, 25 Juni 2016.
sebelum, selama dan setelah pelaksanaan, koordinatorlah yang aktif memantau dan mengawasi segala aktifitas setiap anggota kepanitiaan.
“Pak haji yang selalu mengontrol secara keseluruhan. Baik nanti pada hari H, tamu sejauh mana, kendaraannya sampai mana parkirnya,
kita harus tahu dan dievaluasikan. Jadi waktu ada pembubaran panitia kita melaporkan seluruh kinerja. Yang mana yang jadi juara, mana yang
bertanggung jawab, mana yang abal-abal kalau jadi panitia kurang bertanggung jawab, kita tahu semua dan itu kita laporkan. Kita hantam
aja kalau itu tidak beres. Kita tidak pernah menyalahkan siapa pun, hanya kita koreksi mana yang kurang baik supaya diperbaiki. Kita tidak
menyalahkan kerjanya kurang bagus, tidak, tapi kita berikan pandangan ini kurang efektif. Misalnya seksi tamu, kamu kurang dari segi ini,
sehingga tamu banyak yang hilang sandal dan segala macam saat malam, terus konsumsi juga kurang terarah, itu nanti diberitahu. Abah
itu kalau habis zikir itu keluar, muter terus pakai motor. Nanti kalau sudah dikontrol sejauh mana parkir, baru turun kemana-mana, jalan
kaki. Mengawasi kotak, semuanya diawasi.”
31
Evaluasi juga menjadi kegiatan yang penting bagi panitia ngahol, karena dengan diadakannya evalusi ini panitia dapat melakukan pembaharuan-
pembaharuan demi kelangsungan acara ngahol tersebut. salah satunya dari mekanisme persiapan sarana berupa tenda. Panitia mengizinkan bagi sejumlah
rombongan jamaah dari berbagai daerah yang berniat membangun tenda untuk keperluan jamaah daerah masing-masing. Panitia hanya akan mengarahkan
pada lokasi yang nantinya bisa digunakan untuk membangun tenda. Pembaharuan ini ternyata cukup efektif meringankan beban panitia untuk
mempersiapkan tenda-tenda yang bisa digunakan para jamaah saat acara ngahol berlangsung.
32
Selain dari segi pembaharuan dalam mekanisme pembuatan tenda, melalui tahapan evaluasi panitia juga mendapat ide untuk
menambah beberapa seksi dalam susunan kepanitiaan, yakni seksi radio dan seksi kepemudaan.
31
Wawancara Pribadi dengan H. Masuri, Cilongok, 19 Juli 2016.
32
Wawancara Pribadi dengan H. Masuri, Cilongok, 25 Juni 2016.
Seksi radio ditambahkan sekitar lima tahun yang lalu. Penambahan seksi radio ini dilakukan untuk mensiasati sound system speaker yang sulit
menjangkau seluruh jamaah yang hadir. Banyaknya jamaah yang hadir dalam perayaan tersebut, kadang membuat jamaah menempati tempat yang tidak
terjangkau dengan suara dari sound system yang telah disediakan panitia. Hal inilah yang kemudian membuat panitia mencetuskan ide untuk melakukan
kerja sama dengan salah satu stasiun radio yang berada di Sukamantri. Siaran perayaan ngahol ini sudah disiarkan sejak satu hari sebelum acara dimulai.
33
Meskipun selama perayaan ngahol berlangsung sudah disiarkan melalui radio, pihak panitia tidak menggunakan radio sebagai media untuk memberikan
informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan ngahol. “Tidak ada. Kita tidak boleh ada informasi melalui media.
Seadanya saja. Dari orang yang ngaji saja, kan orang yang ngaji datang dari mana-mana, memberi informasi-informasi. Dari sebulan sebelum
hari H itu sudah diinformasikan dipengajian kalau haul tanggal sekian. Kita tidak ada dari media, jadi dari ngaji saja, tidak
ada lagi…. Tujuan dari radio ini bukan untuk menginformasikan, tujuannya agar hari H
jangan sampai tidak terdengar oleh yang jauh. Kan percuma datang jauh-
jauh. Karena tidak terjangkau oleh sound yang ada.”
34
Sedangkan untuk seksi kepemudaan, baru ditambahkan sejak dua tahun yang lalu. Penambahan seksi kepemudaan ini dilakukan karena panitia
menganggap perlu ada regenerasi dalam kepanitiaan perayaan ngahol. Panitia juga khawatir, pemuda akan memiliki sikap acuh jika tidak dilibatkan dalam
kepanitiaan sejak dini.
35
Dan dengan adanya seksi kepemudaan ini, pihak panitia juga merasakan adanya perubahan dari segi kecepatan kerja. Waktu
33
Wawancara Pribadi dengan H. Masuri, Cilongok, 19 Juli 2016.
34
Wawancara Pribadi dengan H. Masuri, Cilongok, 19 Juli 2016.
35
Wawancara Pribadi dengan H. Masuri, Cilongok, 19 Juli 2016.
yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai persiapan lebih cepat dari sebelumnya.
“Ada, seperti kecepatan kerja. Seperti kemarin pemuda dikerahkan untuk mengiris daging, yang luar biasa banyak. Dulu mungkin bisa dari
jam 10 malam sampai subuh, kalau sekarang dari jam 10 malam, jam 12 malem sudah selesai. Itu kecepatan berbedakan. Jadi mereka punya rasa
tanggung jawab.”
36
Selain mengevaluasi hasil kinerja para panitia yang terlibat, dalam pembubaran panitia ini juga dilakukan transparansi keuangan berupa
pemasukan dan pengeluaran selama perayaan ngahol berlangsung. Transparansi ini dilakukan oleh Bendahara.