Pentahapan Komunikasi Persuasif Komunikasi Persuasif

Rasulullah dan para sahabat melakukan ziarah kubur setiap satu tahun sekali ke makam para syuhada di bukit Uhud. Dalam agama Islam, hukum perayaan haul berdasarkan al- Qur’an tidak secara formal manthuq = bunyi lafadhnya menyebutkan perkataan “haul”. Akan tetapi, berdasarkan kepada mahfum pengertian yang dapat dipahami dari maksud manthuq suatu ayat, pikiran menjadi terbuka untuk berkesimpulan bahwa sebenarnya peringatan haul sudah ada petunjuknya yang tersirat di dalam firman Allah: 35 “Dan tetaplah memberi peringatan, karena peringatan itu dapat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman”. Q.S. Adz-Dzariyat 51: 55 Mahfum ayat ini menjelaskan tentang perintah Allah kepada sekalian orang beriman untuk tetap selalu memberi peringatan kepada sesamanya. Peringatan yang dimaksud di sini adalah yang dapat berakibat membawa manfaat dan kebaikan terhadap diri mukmin, bukan membawa kejelekan. Ibnu Hajar al- „Asqaiany dalam kitab Syarah Ihya „Ulumu al-Din menyatakan bahwa “Memperingati hari wafat para Wali dan para Ulama termasuk amal yang tidak dilarang agama. Ini tiada lain karena peringatan itu biasanya mengandung sedikitnya tiga hal: ziarah kubur, sedekah makanan dan minuman, keduanya tidak dilarang agama, sedangkan unsur ketiga adalah karena ada acara baca al-Quran dan nasihat keagamaan, kadang dituturkan juga manaqib biografi orang yang telah meninggal, cara ini baik untuk mendorong orang lain agar mengikuti jalan terpuji yang telah dilakukan mayit. ” 36 35 Imron Aba, Peringatan Khaul Bukan Dari Ajaran Islam Adalah Pendapat Yang Sesat, h. 14. 36 Rijal Barokah, “Haul: Dasar Hukum Bag. II Selesai”, artikel diakses pada 05 Juni 2016 dari http:www.nuruliman.or.idhaul-dasar-hukum-bag-ii-selesai. Haul termasuk dalam satu bentuk peringatan yang di dalamnya terdapat amalan-amalan ibadah yang dapat berakibat membawa kebaikan dan kemanfaatan bagi mukmin. Bagi orang-orang yang telah meninggal dunia, mendapat doa dari jamaah dan fadhilah atau pahala pembacaan al- Qur’an atau Surah Yasin, atau tahlil, atau doa wahbiyah, yakni doa yang ganjarannya dihadiahkan kepada wali yang diperingati tahun wafatnya. Sedangkan jamaah beroleh berkah. 37 Hikmah lain dari haul juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam secara umum dan khususnya masyarakat sekitar. Karena untuk mempersiapkan haulan, masyarakat menjadi saling tolong menolong serta bergotong royong demi kesuksesan acara.

3. Rangkaian Acara Haul

Dalam perayaan haul, ada beberapa rangkaian acara yang biasanya dilakukan, antara lain: a. Pembacaan Manaqib Pembacaan manaqib ini sering disebut dengan manaqiban. Kata manaqiban ini berasal dari kata manaqib yang berarti biografi ditambah dengan akhiran –an yang berarti kegiataan pembacaan manaqib biografi. 38 Cerita-cerita mengenai keramatan wali-wali biasanya dapat didengar pada penunggu-penunggu kuburan, pada keluarga dan muridnya, atau dibaca dalam sejarah-sejarah hidupnya yang biasa disebut manaqib. 39 Isi kandungan kitab manaqib itu meliputi sejarah hidup, akhlaq dan karamah-karamah, 37 Al-Hamid Al-Husaini, Liku- Liku Bid’ah dan Masalah Khilafiyah Singapore: JBW Printers Binders, 1998, h. 245. 38 Kharisudin Aqib, Al Hikmah: Memahami Teosofi Tarekat Qodriyah wa Naqsyabandiyah Surabaya: Dunia Ilmu Offset, 1998, h. 106. 39 Abubakar Aceh, Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf Solo: Ramdhani, 1985, h. 355.