Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Implementasi kebijakan desentralisasi fiskal seharusnya memberikan perubahan dalam struktur keuangan daerah. Pemberian dana perimbangan keuangan daerah sesuai dengan UU No. 32 dan 33 Tahun 2004 disertai kewenangan pemerintah daerah dalam mengelola hasil sumberdayanya diharapkan dapat meningkatkan perhatian pemerintah daerah kepada masyarakatnya. Kebijakan tersebut seyogyanya juga berdampak tidak hanya dalam peningkatan kinerja perekonomian daerah tetapi juga terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kewenangan yang diberikan pemerintah pusat bukan hanya merupakan kebebasan pemerintah daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri tetapi juga merupakan amanat pembangunan. Pemerintah daerah diharapkan dapat menggali potensi-potensi keuangan yang dimiliki daerahnya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Sehingga ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dapat diminimalisir. Desentralisasi fiskal membuat pemerintah daerah lebih kreatif dalam mencari alternatif sumber pembiayaan pembangunan daerahnya disamping dana bantuan pembangunan yang diberikan pemerintah pusat. Akan tetapi, besarnya pendapatan daerah dan dana transfer yang besar juga akan berdampak terhadap penggunaan anggaran secara tidak efisien. Pemerintah daerah idealnya dapat menggunakan dana tersebut dengan prioritas kepentingan dan aspirasi rakyat. Kinerja perekonomian dan potensi keuangan daerah tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan desentralisasi fiskal saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah dampak desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan kemiskinan di Jawa Barat? 2. Bagaimanakah dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Jawa Barat?

1.3. Tujuan Penelitian

Dengan merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis dampak desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi tenaga kerja, dan kemiskinan di Jawa Barat. 2. Menganalisis dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Jawa Barat.

1.4. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Dampak desentralisasi fiskal terhadap kemiskinan dan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Jawa Barat

1 26 281

Dampak kebijakan fiskal terhadap perubahan struktur output dan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat

1 47 459

Dampak desentralisasi fiskal terhadap distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan

0 9 436

Dampak desentralisasi fiskal terhadap kinerja keuangan daerah dan kemiskinan di Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat

4 23 106

Dampak desentralisasi fiskal terhadap kemiskinan dan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Jawa Barat

0 16 563

Dampak desentralisasi fiskal terhadap distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan

3 27 226

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PDRB TERHADAP KEMISKINAN PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PDRB TERHADAP KEMISKINAN Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2002-2013.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, TENAGA KERJA DANDESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tenaga Kerja Dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2

0 2 13

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, TENAGA KERJADAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tenaga Kerja Dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2010.

0 2 16

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Barat.

0 0 6